Melintasi Batas Negara-Bangsa: Formasi Gerakan Perlindungan Hak Buruh Migran Domestik di Malaysia

Irza Khurun’in

Abstract


The aim of this research is to understand the formation in the issues of migrant domestic workers’ right protection in Malaysia by analyzing the transnational activism in four civil organizations, namely WAO (Women’s Aid Organization), Tenaganita, NSI (North South Initiatives), and AOHD (Archdiocesan Office of Human Development). This research is qualitative research which use deep interview, obervation, and documentation in collecting the data. The formation and networking pattern are ranging from human rights claim, labour rights claim, claim of gender equlity at work, and humanitarian claim. There are fragmented collective identity, those are cosmopolitan identity, humanitarian activist, and part of each organization. Therefore, this research shows that citizenship is not barrier in doing humanitarian activities.


Penelitian ini bertujuan untuk melihat formasi gerakan di seputar isu perlindungan hak buruh migran sektor domestik di Malaysia dengan melihat aktivisme transnasional dari empat organisasi masyarakat sipil, yakni WAO (Women’s Aid Organization), Tenaganita, NSI (North South Initiatives), dan AOHD (Archdiocesan Office of Human Development). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Formasi serta pola jejaring lintas batas gerakan tersebut berkisar antara klaim hak asasi manusia, hak-hak buruh, kesetaraan gender di tempat kerja, dan nilai kemanusiaan. Identitas kolektif gerakan terfragmentasi menjadi tiga, yakni identitas kosmopolitan, aktivis kemanusiaan, dan anggota organisasinya. Maka, penelitian ini menunjukkan bahwa kewarganegaraan bukan lagi pembatas dalam melakukan aksi kemanusiaan.

Keywords


Migrant domestic workers; Transnational activism; Human rights; Collective identity; Rooted cosmopolitan

Full Text:

PDF

References


Batliwala, S. (2002, December 16). Grassroots Movements as Transnational Actors: Implications for Global Civil Society. International Journal of Voluntary and Nonprofit Organizations, 13(4), 393-410.

Beck, U. (2000). The Cosmopolitan Perspective: Sociology of The Second Age of Modernity. British Journal of Sociology, 51(1), 79-105.

Benford, R. D., & Snow, D. A. (2000). Framing Processes and Social Movements: An Overview and Assessment. Annual Review of Sociology, 26, 611-639.

C.R.S. Milani, A. R. (2007). Transnational Social Movement and the Globalization Agenda: a methodological approach based on the analysis of the World Social Forum. Brazilian Political Science Review (online).

Keck, M. E., & Sikkink, K. (1998). Activist Beyond Borders. London: Cornell University Press.

Keck, M. E., & Sikkink, K. (2008). Advocacy Network and International Society. Dalam S. Khagram, & P. Levitt, The transnational Studies Reader (hal. 501-513). New York : Routledge.

Lyons, L. (2006). The limits of transnasional activism: Orginizing for migrant worker rights in Malaysia and Singapore. Center for Asia Pacific Social Transformation Studies, 1-25.

Melucci, A. (1989). Nomads of the Present Social Movements and Individual Needs in Contemporary Society. Philadelphia: Temple University Press.

Melucci, A. (1996). Challenging Codes: Collective Action in the Information Age. Cambridge: Cambridge University Press.

Pahroji, D., & Singadimedja, H. N. (2012, September). Perbandingan Sistem Hukum Ketenagakerjaan Negara Malaysia dan Negara Indonesia dalam Perlindungan Hukum dan Penegakan Hak Asasi Manusia. Majalah Iliah Solusi Unsika, 11(24).

Roudometof, V. (2005). Transnationalism, Cosmopolitanism and Glocalization. Current Sociology, 53(1), 113-135.

Tarrow, S. (2005). The New Transnational Activism. Cambridge: Cambridge Unversity Press.

Tenaganita. (2012). Domestic Workers Campaign Toolkit. Selangor: Tenaganita Sdn Bhd.

Tenaganita. (2016). Who We Are: Tenaganita. Dipetik Agustus 10, 2016, dari Tenaganita Web site: http://www.tenaganita.net/our-story/

Weiss, M., & Hassan, S. (2002). Social Movements in Malaysia: from moral communities to NGOs (1 ed.). London: Routledge.

Women's Aid Organization. (2015). Women's Aid Organization Annual Report 2015. Kuala Lumpur: WAO.

Wawancara:

Wawancara dengan Natasha Dandavati, Advocacy Officer, Monitoring and Documentation, Women’s Aid Organization (WAO) di Kantor WAO Petaling Jaya, tanggal 17 Juni 2016

Wawancara dengan Adrian Pereira, Direktur Norh South Initiatives (NSI), di Kantor NSI Petaling Jaya, tanggal 18 Juni 2016

Wawancara dengan Anne Beatrice, Staf NSI di Kantor NSI Petaling Jaya, tanggal 18 Juni 2016

Wawancara dengan Taufiq, Ketua Pengelola Sekolah Indonesia-Malaysia, di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, tanggal 19 Juni 2016

Wawancara dengan Liezl Rodrigo Galdo, Coordinator of Filipino Migrant Domestic Workers, di Kuala Lumpur, tanggal 19 Juni 2016

Wawancara dengan Jovelyn Tantiado, Filipino Migrant Domestic Workers, di Kuala Lumpur, tanggal 19 Juni 2016

Wawancara dengan Josephine, The Migrant and Refugees Desk-Archdiocesan Office for Human Development (AOHD), di Kantor AOHD Kuala Lumpur, tanggal 20 Juni 2016

Wawancara dengan Sok Nay, Coordinator of Cambodian Migrant Workers Solidarity Network, di Petaling Jaya, tanggal 20 Juni 2016

Wawancara dengan Fajar, Program Officer Tenaganita, di Kantor Tenaganita Petaling Jaya, tanggal 21 Juni 2016

Wawancara dengan Glorene, Direktur Tenaganita, di Kantor Tenaganita Petaling Jaya, tanggal 21 Juni 2016

Wawancara dengan Indriati Kusumawardhani, Third Secertary- Consular Affair Indonesian Embassy of Malaysia, di KBRI Malaysia Kuala Lumpur, tanggal 21 Juni 2016

Wawancara dengan BMI sektor domestik di kantor KBRI Malaysia Kuala Lumpur, tanggal 21 Juni 2016

Wawancara dengan Marina, Project Coordinator of ASEAN Service Employees Trade Union Council (ASETUC) di Petaling Jaya, tanggal 22 Juni 2016

Wawancara dengan Ridwan Wahyudi, Koordinator Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di Malaysia, di Kuala Lumpur, tanggal 22 Juni 2016

Wawancara dengan Idah, BMI sektor domestik di Malaysia, di Kuala Lumpur, tanggal 23 Juni 2016

Wawancara dengan Boby, Direktur Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), di Jakarta, tanggal 23 Juni 2016

Wawancara dengan beberapa staf Migrant Care (Nur Harsono- Divisi Kebijakan; Ika – Staf Migrant Care untuk Malaysia; Siti Bariah – Staf Migrant Care Divisi Informasi dan Data) di Kantor Migrant Care Jakarta, tanggal 24 Juni 2016

Wawancara dengan Nashrikah, Coordinator of Indonesian Migrant Domestic Workers di Yogyakarta, tanggal 18 Juli 2016




DOI: https://doi.org/10.18196/hi.5296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Hubungan Internasional

 Jurnal Hubungan Internasional Indexed by:

      


Editorial Office of Jurnal Hubungan Internasional 

Ki Bagus Hadikusumo Building, E4, 1st floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55183, Indonesia
jurnalhi@umy.ac.id ariekusumapaksi@umy.ac.id

 


Jurnal Hubungan Internasional in collaboration with:

   


Creative Commons License   

Jurnal Hubungan Internasional is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats