The Clash of Civilizations: a Myth?

Ali Muhammad

Abstract


“The Clash of Civilizations” adalah sebuah metafora kontroversial yang berkembang di politik global pasca perang dingin. Diperkenalkan oleh Samuel Huntington, metafora tersebut menyarankan bahwa politik dunia mengalami konfigurasi ulang yang “fault line” antara budaya menggantikan batasan politik dan ideologi sebagai “flashpoint krisis dan pertumpahan darah”. Tujuan dari artikel adalah untuk mengkaji secara kritis proposisi dan asumsi teoretikal yang menguatkan tesis. Hal ini menunjukkan bahwa proposisi tidak berdasar dan asumsi teoretikal dibalik argumen kurang dapat dipercaya. Ini memperdebatkan bahwa “clash of civilizations” merupakan mitos belaka.

Keywords


civilizations; conflict; the West; Islam

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18196/hi.2012.0014.131-138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Hubungan Internasional

 Jurnal Hubungan Internasional Indexed by:

      


Editorial Office of Jurnal Hubungan Internasional 

Ki Bagus Hadikusumo Building, E4, 1st floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55183, Indonesia
jurnalhi@umy.ac.id ariekusumapaksi@umy.ac.id

 


Jurnal Hubungan Internasional in collaboration with:

   


Creative Commons License   

Jurnal Hubungan Internasional is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats