Analisis Wakamono Kotoba Dalam Acara Televisi New World Land SMAPXSMAP

Wistri Meisa

Abstract


Sifat bahasa yang arbitrer dan dinamis menjadi salah satu faktor penyebab merebaknya wakamono kotoba di satu lingkup masyarakat. Wakamono kotoba memiliki karakteristik bahasa tersendiri, terutama dari asal-usul pembentukannya yang berupa pemendekan kata. Makalah ini membahas mengenai arti dan pembentukan wakamono kotoba yang muncul dalam acara televisi New Word Land SmapxSmap.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui memahami cara pemendekan wakamono kotoba dan arti kata dari wakamono kotoba yang muncul pada objek penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang muncul pada objek penelitian ditranskripkan kedalam tulisan lalu kemudian diidentifikasi serta diinterpretasikan berdasarkan arti dan proses pembentukan dari wakamono kotoba tersebut.

Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pembentukan daripada wakamono kotoba tidak terbatas pada pemendekan kata saja, tetapi juga terdapat beberapa kata yang memiliki pola pembentukan tersendiri, seperti pengkiasan dan simbol daripada kata aslinya ataupun penambahan mora/silabel sebagai penegasan kata. Adapun pemendekan kata yang terjadi pada umumnya adalah pelesapan silabel/mora hingga menjadi 3-4 suku kata seperti pada kata 「カラオケのともだち」menjadi「カラとも」. Sedangkan wakamono kotoba yang terbentuk dari pengkiasan salah satunya adalah「武田さん」 yang bermakna「徹夜する」dimana kata sebenarnya dihilangkan dan dikaitkan dengan nama seorang aktor yang memiliki nama bawah yang sama dengan kanji yang dimaksud (Takeda Tetsuya).

 


Keywords


Wakamono Kotoba; Ryakugo

Full Text:

PDF

References


Chaer Abdul, Agustina Leonie (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Ertina, M Erni (2010). Analisis Wakamono Kotoba pada Terebi Bangumi Haneru Tobira

“Tanshuku Tetsudou no Yoru (Analisis Pemendekan Kata dalam Wakamono Kotoba)

. Unpublished graduate thesis, UPI, Bandung.

Kuwamoto, Yuji. (1998). Ryakugo Keisei kara Mita Nihongo no Choujo Onsetsu no Kouzou

ni Tsuite. Gengo Kagakuronshu, 2, 25-35.

Mulyati, Yeti. (2012). Menyoroti Abreviasi: Singkatan dan Akronim. Bandung:FPBS-UPI.

Retrieved July 31, 2017, from Direktori File UPI database.

Rosidi, Ajip. (2010). Bahasa Gaul. Bandung: Pikiran Rakyat, Juni 5, 2010.

Sudjianto (2007). Bahasa Jepang dalam konteks sosial dan kebudayaannya Bandung:FPBSUPI.

Retrieved July 31, 2017, from Direktori File UPI database.




DOI: https://doi.org/10.18196/jjlel.1108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Journal of Japanese Language Education and Linguistics

 

 

Editorial Office

Journal of Japanese Language Education and Linguistics

KH Ibrahim Building (E6) First Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, 55183

email: jjlel.pbj@umy.ac.id

Phone: +62 274 387656, ext. 459

Department of Japanese Language Education, Faculty of Language Education, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta




                                                                                                                        Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.