Pengaruh Gel Kombinasi Ekstrak Jatropha multifida dan Daun Carica papaya terhadap Penyembuhan Luka Bakar Kimia pada Rattus norvegicus

Hendri Okarisman, Sri Nabawiyati Nurul Makiyah

Abstract


Luka bakar merupakan cedera dengan mordibitas derajat cacat tingkat tinggi di rumah sakit. Zat kimia adalah salah satu zat yang dapat menyebabkan luka bakar. Tumbuhan Indonesia yang biasa digunakan untuk menangani luka adalah tumbuhan yodium (Jatropha multivida) dan daun pepaya ( Carica papaya). Tumbuhan yodium mengandung senyawa saponin (anti inflamasi), flavonoid (antimikroba), alkaloid (Bakteriostatik), dan tannin (anti bakteri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel kombinasi ekstrak tumbuhan yodium  dan daun papaya  terhadap penyembuhan luka bakar kimia pada tikus putih (Rattus norvegicus) terinduksi asam sulfat. Design penelitian eksperimental invivo dengan subjek 30 ekor tikus putih betina galur Spraggue Dawley umur 5-8 minggu, berat 180-265 gram dibagi lima kelompok: kelompok kontrol positif dengan obat standar luka bakar 0,125 ml/hari (A), tiga kelompok perlakuan diberi gel ekstrak kombinasi tumbuhan yodium dan daun papaya, (B) 1:1, (C) 1:2, (D) 2:1 dan kelompok control negative (E). Tikus diberikan perlukaan induksi asam sulfat 75% membentuk diameter luka 2 cm. Diameter luka diukur dengan metode Morton dan dihitung persentase kesembuhan luka. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa kombinasi gel ekstrak tumbuhan yodium ( Jatropha multivida ) dan daun papaya perbandingan 1:2 berpengaruh dalam mempercepat penyembuhan luka bakar kimia pada tikus putih secara bermakna dengan nilai p = 0.011 (p<0.05).

 

A burn is an injury with a high level mordibidity of disability degree in hospital. The burn is caused by various factors such as the chemical burns. One of Indonesian typical plant that can be used for the burns is the iodine plant (Jatropha multivida) and leaves of papaya (Carica papaya). Iodine plant contains of saponins (anti-inflammatory substance), flavonoid (antimicrobial), alkaloids (bacteriostatic agent), and tannin (antibacterial). This research is experimental in vivo study with 30 subjects female Spraggue Dawley strain white rats (Rattus norvegicus), 5-8 weeks in age, 180-265 grams. Subjects were divided in five groups namely, the positive control group given a standard drug burns Bioplasenton 0.125 ml / day ( A), whereas the treatment group were given a combination of extracts iodine plant gel and papaya leaves with a ratio of 1:1 (B), 1:2 (C), 2:1 (D) and the negative control (E). Rats given injury using the induction of 75% sulfuric acid to form the wound diameter of 2 cm. Wound diameter measurement is done every day (by the method of Morton) and the percentage of wound healing was counted. The result of Oneway ANOVA test show that intervention in group C may accelerate the healing of chemical burns, with p value <0.05 (p = 0,011).


Keywords


ekstrak daun; luka bakar kimia; iodine; Carica papaya; Jatropha multivida; leaves extract; chemical burns; iodine; Carica papaya;, Jatropha multivida

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. Invntaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. 2008.

Sjamsuhidajat, R. & Jong W. D. Buku Ajar Ilmu Bedah (Edisi 2). Jakarta. EGC, 2005. p. 7384.

Bisono. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Bina Putera Aksara, 2009. p. 387-388.

Septiningsih, E. Efek Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica papaya L) dalam Sediaan Gel pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. 2008.

Starley IF, Mohammed P, Schneider G, Bickler SW. The Treatment of Paediatric Burns using Topical Papaya. Burns. 1999; 25 (7): 636-9.

Atoilla, A. I. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Getah Batang Tanaman Yodium ( Jatropha multifida L) terhadap Lama Waktu Koagulasi Darah Secara in Vitro (Studi Kasus Lama Waktu Koagulasi Golongan Darah B). Karya Tulis Ilmiah Strata Satu, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. 2007.

Putra A, R., Sundaryanto A., Haryanto, H. Pengaruh Pemberian Ekstrak Batang Betadin (Jatropha Multivida L) terhadap Jumlah Trombosit Mencit Jantan Serta Implementasinya pada Pembelajaran Kimia Organik Bahan Alam. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Bengkulu. 2010.

Akaranta, O. & Odozi T. O. Antioxidant Properties of Red Onion Skin Tanin Ekstract. Agricultural Wastes; 1986. 18 (4): 200-303.

Aryenti. Pengaruh Pemberian Getah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var Sapientum lamb) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi. Fakultas Kedokteran UGM. 2008.

Wang, H. Antiinflamatory Activities of Triterpenoid Saponin from Polygala Japonica. Phytomedicine; 2008.15 (5): 321-326.

Macek. K. Phamaceutical Aplication of Thin Layer and Paper Cromathografi. Charles University. Elsevier. 1982.

Nayak, S.B., Pereira P.L., Maharaj, D. Wound Healing Activity of Carica papaya L in Experimentaly Induced Diabetic Rats. Indian J of Exp Biol; 2007. 45 (8): 739-743.

Sujatmiko, A. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya terhadap Masa Penjedalan Darah Kelinci. Skripsi Fakultas Kedoteran UGM. 1996.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v12i1.1000

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats