Pengaruh Pemberian Ekstrak Pare (Momordica charantia L) terhadap Motilitas dan Morfologi Sperma Mencit

Yoni Astuti, Selly Fitriana, Nunuk Siti Rahayu

Abstract


The role of man in Family Planning extend o the birth space is rare. Therefore, improvement efforts to create the family planning tools that have characteristic safe and reversible for man ’s reproductive system are needed.It is wellknown that pare (Momordica charantia,L) showed the effect of spermatogenesis inhibition. The aim of this study is to reveal the influence of bitter melon extract on mice sperm activity. This experimental study used male mice which were given bitter melon extract by oral intubations. Twenty mice were divided into 2 groups. Group A was treated with bitter melon extract for 4 weeks and group B for 6 weeks. Each group were further divided into 5 subgroups which were treated with different dose 500, 600, 700, 800 mg/kg body weight/day and control subgroups were treated with aquadest. After this, mice were decapitated, and the left and right terminals of the epididymis were sectioned. Then the motility and morphology of the sperms cells were examined cupically. The results showed that there was a correlation between dose of extract, motility and morphology of sperms. The ANOVA analysis showed that there were significants differenced, at motility A(r = - 0,583), B(R = - 0,839) p = 0,27, normal morphology A(r = - 0,946), B(r = - 0,962) p = 0,000, abnormal morphology A(r = 0,930), B(r = 0,962) p = 0,000. It is concluded that the decreasing of motility and normal morphology of sperms were liniar with the increasing of dose and duration of extract treatment for sperm motility. The most minimally effective dosage were : 500 mg/weight/day during 4 weeks.

Peran pria dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB) untuk menjaga jarak kelahiran anak masih sangat sedikit. Sehingga perlu usaha untuk menciptakan alat KB yang aman dan bersifat sementara bagi pria. Pare (Momordica charantiaL) diketahui memiliki efek penghambatan spermatogenesis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Mencit sebanyak 20 ekor terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok A (kelompok diberi perlakuan selama 4 minggu dan kelompok B (kelompok yang diberi perlakuan selama 6 minggu). Tiap kelompok terdiri dari 5 sub kelompok dengan dosis berbeda, yaitu 500, 600, 700, 800 mg ekstrak pare/kg BB/hari dan sub kelompok kontrol yang diberi aquadest. Setelah masa perlakuan, mencit didekapitasi, epididimis bagian akhir dari saluran reproduksi sebelah kanan dan kiri diambil, dibuat suspensi dengan NaCl 0,9%. Dihitung motilitas sperma ,dihitung morfologi normal dan morfologi tidak normal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara dosis ekstrak dengan motilitas pada kelompok A : (r = -0,583) sedang pada kelompok B : (r = -0,839) dan korelasi dosis dengan morfologi sel sperma normal pada kelompok A : (r = -0,946), pada kelompok B : (r = -0,962) dan korelasi dosis dengan kelompok abnormal pada kelompok A : (r = 0,930) , pada kelompok B : (r = 0,962).Sedangkan uji ANOVA menunjukkan adanya beda nyata , yaitu antara dosis dengan pada motilitas p = 0,27 antara dosis dengan p = 0,000, morfologi abnormal p = 0,000. Disimpulkan bahwa penurunan motilitas dan morfologi sperma berbanding lurus dengan peningkatan dosis dan lama perlakuan. Dosis efektifminimal adalah 500mg/BB/hari selama waktu 4 minggu.


Keywords


Ekstrak pare; kontrasepsi; motilitas; morfologi spermatozoa; spermatogenesis; sperma; Bitter melon extract; contraception; motility; spermatogenesis; sperm; sperm morphology

Full Text:

PDF

References


Tadjudin, M.K., (1984), Tujuan Kontrasepsi Pada Pria : Oligozoospermia, Azoospermia, Asepermia?. MKI. Vol 34. No. 11. 30 Nopember 1984.

Wuryantari (1990), pengaruh ekstrak pare terhadapo testosterone mencit. Fakultas Biologi UGM.

Harminani (1990), Pengaruh ekstrak pare terhadap kualitas spermatozoa. Fakultas Biologi UGM.

Nunuk, S.(1991). Pengaruh Ekstrak Pare (Momordica charantia L.) terhadap Spermatogenesis pada mencit jantan (Mus musculus) jantan.

Skripsi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Yoogyakarta.

Salisbury, G. W dan Vandemark, N.L (1985). Fisiologi Reproduksi Dan Inseminasi Buatan Pada Sapi. Diterjemahkan oleh Djanur, R. Gadjah Mada University Press.

Fransworth, N.R. and D.P. Waller, (1982). Current Status of Plant Product Reported to Inhibit Sperm, Research Frontiers in Fertility Regulation, vol 2. No 1 June.

Hafes, E.S.E. (1987). Reproduction in Farm Animal. 5th Ed. Lea and Febiger. Philadelphia

Toelihere. MR. (1985). Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung.

Moeloek, N. (1987), Standarisasi Analisis Semen Manusia, Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v9i1.1588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats