Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Wilayah dengan Angka Kematian Bayi (AKB) Tinggi

Sarah Ayu Budi Asmi, Arlina Dewi

Abstract


Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia has been decrease but it is still high compared with the other ASEAN’s countries, the third higher rank in ASEAN, after Laos and Burma. Indirect causes of IMR include health services, relative difficult to be solved so it is still influence health status disparity of rural and urban area. High IMR regions should be more concerned, such as Pejawaran District which has a high IMR in 5years recent are 46,8/1.000 birth life on 2007, that is higher than national’s IMR are 26,9/1.000 birth life. The objective of this study is to evaluate health services (antenatal andperinatal care) in a high IMR region, Pejawaran District. This study use observational method with survey approach. The population is Pejawaran District ’s community. The samples are housewives who live at this district minimum 5 years and given birth minimum 1 life baby born. Ninety seven samples are selected by Lameshow formula of sample size and were selected by unproportional simple random from 3 villages that are selected by purposive sampling. The result are analyzed by descriptive analysis Generally, maternal-neonatal health care in Pejawaran district are good. There is needed an effort to make health cost and health care location more affordable and accessible for all Pejawaran ’s communities.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia telah menurun, tetapi masih tinggi dibandingkan anggota ASEAN lain yaitu peringkat ketiga setelah Laos dan Burma. Penyebab tidak langsung AKB termasuk pelayanan kesehatan relatif sulit ditanggulangi sehingga masih menimbulkan disparitas antarpedesaan-perkotaan. Daerah dengan AKB tinggi perlu lebih diperhatikan, seperti Kecamatan Pejawaran yang selalu tinggi dalam 5 tahun terakhir yaitu 46,8/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, terlihat lebih tinggi dari AKB nasional yaitu 26,9/1.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan (perawatan antenatal dan perinatal) di wilayah dengan AKB tinggi, yaitu Kecamatan Pej awaran. Penelitian ini menggunakan metode observasional pendekatan survei. Populasi penelitian adalah masyarakat Kecamatan Pej awaran, dengan sampel ibu rumah tangga yang pernah melahirkan minimal satu bayi lahir hidup dan tinggal di kecamatan ini minimal selama 5 tahun. Sampel sebesar 97 ditentukan berdasarkan rumus besar sampel Lameshow dan diambil secara unproporsional simple random dari tiga desa yang ditentukan secara purposive sampling. Data diolah dengan analisis deskriptif. Secara umum didapatkan hasil, pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di Kecamatan Pejawaran cukup baik, biaya kesehatan dan lokasi tempat pelayanan kesehatan perlu diupayakan supaya lebih terj angkau dan tercapai bagi seluruh masyarakat Kecamatan Pej awaran.


Keywords


Angka Kematian Bayi (AKB); Pelayanan kesehatan; evaluasi; Health services; Infant Mortality Rate (IMR); evaluation

Full Text:

PDF

References


BPS Indonesia. (2008). Angka Kematian Bayi. Diakses 10 April 2008,dari http://www.datastatistik- indonesia.com/content/view/400/400

BPS Kota Bekasi. (2001). Indeks Mutu Hidup. Bekasi: BPS Kota Bekasi. Diakses 10 April 2008,dari http://www.geocities.com/bps3276/ imh.html

Depkes RI, Dirjen Binkesmas. (2004). Prinsip Pengelolaan Program KIA. Dalam: Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA).

UNICEF. (2008). At Glance: Indonesia; Statistics; Basic Indicators. Diakses 12 April 2008, dari http://www.unicef.org/ infobycountry/ indonesia_statistics.html

Bappenas. (2004). Bab 27; Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Layanan Kesehatan yang Lebih Berkualitas. Diakses 10 April 2008, dari http://www.bappenas.go.id/ index.php?module=Filemanager&func= download&pathext=ContentExpress/ RPJMN2004/ &view=Bab%2027%20(Kesehatan).doc

United Nation Development Programme. (2004). Menurunkan Angka Kematian Bayi. Dalam Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium Indonesia. Diakses 2 Mei 2008, dari http://www.undp.or.id

Muninjaya, A. A. G. (2004). Manajemen Kesehatan (ed. 2). Jakarta: EGC.

Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan (ed. 3). Jakarta: Binarupa Aksara

Djaja, S., Hapsari, D., Kosen, S. (2006, September). Pengaruh Faktor Kesehatan Ibu terhadap Kematian Bayi Baru Lahir di Kabupaten Cirebon, 2004 [Abstrak]. Damianus, Vol. 5, No. 3, 201.

Maas, Linda.T. (2004). Kesehatan Ibu dan Anak: Persepsi Budaya dan Dampak Kesehatannya. Diakses 20 April 2008, dari http://library.usu.ac.id/ download/fkm/fkm%20linda2.pdf

Leger, P. (Juli, 2006). Kesehatan Ibu: Untuk Keselamatan Ibu. Pembawa Pesan Kesehatan, Aide Medicale Internationale. Edisi 3 / Juli 2006, diakses 20 April 2008.

United Nation Development Programme. (2004). Menurunkan Angka Kematian Bayi. Dalam Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium Indonesia. Diakses 2 Mei 2008, dari http://www.undp.or.id

Dahlan, S. (2005). Seri Evidence Based Medicine (2): Besar Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT Arkans. Jakarta.

Mishra, P, and Newhouse, D. (2007). Health Aid and Infant Mortality. International Monetary Found (IMF).

Puskesmas Pejawaran. (2008). Program Kesehatan Ibu Anak Puskesmas Pejawaran. Banjarnegara: Puskesmas Pejawaran

Al-Barakani, A.N., Abdul Rub, A., (1999). Infant and Child Mortality in Yemen 1999. Yemen Times, Vol IX, No. 1, January 4th thru January 10th 1999

Simbolon, Demsa. (2006). Kelangsungan Hidup Bayi di Perkotaan dan Pedesaan Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 1, No. 1, Agustus 2006.

Bangsu, T. (2001). Dukun bayi sebagai pilihan utama tenaga penolong persalinan. Jurnal penelitian UNIB Vol.VII No.2. Juli 2001. halaman 104-109.

Marsuli, Mukti, A.G., Utarini, A. (2005). Mutu Pelayanan Pasien Peserta Askes dan Umum di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu. JMPK Vol. 08/No. 01/Maret/2005, halaman 19-22. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v8i1%20(s).1645

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats