Perbandingan Tingkat Kecemasan Ibu Menyusui Bekerja dan Tidak Bekerja

Warih Andan Puspitosari, Andhika Bintang Prasetya

Abstract


Anxiety is dependence, uncomforting feel, appear apprehensive, because something sense of unhappy feeling, but the most source cannot know and the cause is from inside. The women who has breastfeeding is more easy to feel anxiety, this problem cause by hormonal and environment factor. The aim of this research is to be able compare of anxiety levels from breastfeeding mother which occupation and breastfeeding mother which inoccupation. The research was accomplished in Posyandu on Dukuh Sidorejo, Ngestiharjo from February until May 2008 with use cross sectional method. The total sample in this research is 68 respondents with age between 17-40 years old. The data analysis using t-test paired sample. The results of this research showed that breastfeeding mother which occupation, mean value of anxiety level is 17,09, even though breastfeeding mother which inoccupation, mean value of anxiety level is 15,76, so the difference is 1,324. The value result acquire t count is 1,619 and a = 0,05 with probability 0,115. Because the probability 0,115 > 0,05 therefore Ho accepted so can be made the conclusion that the compare of anxiety level from breastfeeding mother which occupation and breastfeeding mother which inoccupation is relative same.

Kecemasan adalah ketergantungan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul, karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam. Wanita yang sedang menyusui lebih rentan dengan gejala kecemasan, hal itu karena didominasi oleh faktor lingkungan dan hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kecemasan pada ibu yang menyusui dengan membandingkan ibu yang menyusui dengan bekerja dan ibu menyusui yang tidak bekerja. Penelitian dilakukan di Posyandu yang berada di Dukuh Sidorejo, Ngestiharjo selama bulan Februari sampai bulan Mei 2008 dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 68 responden dengan rentang usia 17- 40 tahun. Analisis data menggunakan uji t-test paired sample. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu menyusui yang bekerja memiliki rata-rata nilai tingkat kecemasan 17,09, sedangkan yang tidak bekerja memiliki nilai tingkat kecemasan 15,76, jadi perbedaan meannya 1,324. Didapatkan hasil nilai t hitung adalah 1,619 dan a=0,05 dengan probabilitas 0,115. Karena probabilitas 0,115 > 0,05, maka Ho diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perbandingan tingkat kecemasan pada ibu menyusui yang bekerja maupun yang tidak bekerja adalah relatif sama.


Keywords


bekerja; ibu menyusui; kecemasan; tidak bekerja; anxiety; breastfeeding mother; inoccupation; occupation

Full Text:

PDF

References


Jamaruddin. (2007). Makanan Terbaik Bagi Kesehatan Bayi. Diakses 16 April 2007, dari Http:// www.waspada.co.id/ serba s e r b i / k e s e h a t a n/ artikel.php?article id=8579

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1993). Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa di Indonesia III. Jakarta: Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Anonim. (2002). Pemberian ASI Eksklusif atau ASI Saja: Satu-Satunya Sumber Cairan yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini. Diakses 23 April 2007, dari Http://www.lingagesproiect.org

Seguin, L., Potvin, L., Dennis, M., Loiselle, J. (1995). Chronic Stressors, Social Support and Depression during Pregnancy. Jurnal Obsted Gynecol 85:583.

Bergant, A.M., Heim, K., Ulmer, H., Illmensee, K. (1999). Early Post-natal Depressive Mood: Association with Obstetric and Psychosocial factors. Journal Psychosom Res 46: 391.

Bryan, T.L., Georgiopoulos, A.M., Harms, R.W., Huxsahl, J.E., Larson, D.R., Yawm, B.P. (1999). Incidence of Postpartum Depression in Olmsted Country, Minnesota: A Population Based, Retrospective Study. Journal Reprod Med 44:352.

Joffe, H., & Cohen, L.S. (1998). Estrogen, Serotonin and Mood Disturbance: Where is Therapeutic Bridge?. Journal Biol Psychiatryt 44:798.

Schmeelk, K.H., Granger, D.A., Susman, E.J. and Chorousos, G.P. (1999). Maternal depression and Risk for Postpartum Complication: Role of Prenatal Corticotropin-Releasing Hormone and Interleukin-1 Receptor Antagonist. Journal Behav Med 145:2083.

Ahokas, A., Kaukoranta, J., Aito, M. (1999). Effect of Oestradiol on Postpartum Depression. Journal Psychopharmacology 146: 108.

Harris, B., Lovett, L., Newcombe, R.G., Read, G.F., Walker, R., fahmy, D. (1994). Maternity Blues and Major Endocrine Changes: Cardiff Puerperal Mood and Hormone Study II. BMJ 308:949.

Kendall, Kathleen., Tackett. (2007). A New Paradigm for Depression in New Mother: The Central Role of Inflammation and How Breastfeeding and Anti-Inflammatory Treatments Protect Maternal Mental Health. International Breastfeeding Journal 2:6.

Mu’tadin, Z.. (2002). Mengenal Mekanisme Pertahanan Diri. Diakses 8 Juli 2008, dari Http://www.e- psikologi.com/remaia/050702.htm

Departemen Agama Republik Indonesia. (2003). Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: C.V. Diponegoro.

Cameroon, AD. (2004). CrashCourse Psychiatry . London: Mosby.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v7i2%20(s).1659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats