Hubungan Angka Neutrofil dengan Mortalitas Infark Miokard Akut

Mugi Restiana Utami, Adang Muhammad Gugun

Abstract


Infark Miokard Akut (IMA) adalah kondisi otot jantung yang tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Jaringan yang mengalami infark dapat menimbulkan reaksi peradangan pada daerah perbatasan antara infark dengan jaringan hidup. Neutrofil dengan cepat memasuki daerah yang mati dan mulai melakukan penghancuran. Neutrofilia merupakan petanda inflamasi pada kejadian koroner akut dan mempunyai nilai prognostik. Belum ada penelitian yang spesifik pada angka neutrofil sebagai prediktor mortalitas infark miokard akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan angka neutrofil dengan mortalitas IMA. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain studi kasus kontrol dengan menggunakan rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dikelompokkan menjadi kelompok meninggal dan kelompok yang masih hidup. Didapatkan 146 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok, 38 orang dalam kelompok yang meninggal dan 108 orang untuk kelompok yang masih hidup. Hasil analisis dengan chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kelompok yang meninggal maupun yang masih hidup dengan nilai OR 1,476 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368), sehingga dapat disimpulkan bahwa angka netrofil tidak berhubungan dengan mortalitas IMA.

Acute Myocardial Infarction (AMI) is an insufficiency of oxygen and blood in myocard. Infarction can induce inflammation reaction in borderline area of infarct and health tissue. Neutrophil enter to infarct area immediately and destroy. Neutrophilia is inflammation marker in acute coroner syndrome and have prognostic value. There is no a specific research about neutrophil as predictor of mortality of acute myocardial infarction. The objective research is to ascertain the relationship between neutrophil counts following acute myocardial infarction during hospitalization. An observational analytical research was done on AMI patients were hospitalized in the PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital with case control design using medical records. Subject who fulfilled inclusion and exclusion criteria were divided into 2 groups, death group and live group. There were 146 samples which were divided into 2 groups, 38 patients in death group and 108 patients in live group. Chi square test showed that there is no significance statistically between death group and live group with OR 1,44 (95% CI 0,65-3,22; p=0,368). Neutrophil count does not related with mortality of AMI.


Keywords


Infark miokard akut; mortalitas; neutrofilia; Acute myocardial infarct; mortality; neutrophilia

Full Text:

PDF

References


Fenton, D.E. 2008. Myocardial infarction. Diakses pada tanggal 3 April 2009 dari http:// emedicine.medscape.com/article/759321overview

Yahya, A.F. 2009. Terapi penyakit jantung koroner diakses pada tanggal 3 April 2009, dari http://huxleyi.wordpress.com/2009/02/02/ terapi-penyakit-jantung-koroner/

Brown, C.T. 2005. Penyakit aterosklerotik koroner. Dalam H. Hartanto, N. Susi, P.

Wulansari, & D.A. Mahanani (Ed.). Patofisiologi

Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.

Jakarta:EGC (Original work published 2002)

Van Der Wal, A.C., Becker, A.E., Van Der Loos, C.M., Das, P.K. 1994. Site of intimal rupture or erosion of thrombosed coronary atherosclerotic plaques in characterized by an inflammatory process irrespective of the dominant plaque morphology. Circulation, 89 (1): 36–44

Wilson, L. M. 2005. Penyakit aterosklerotik koroner. Dalam H. Hartanto, N. Susi, P.

Wulansari, & D.A. Mahanani (Ed.). Patofisiologi

Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.

Jakarta:EGC (Original work published 2002)

Kyne, L., Hausdorff, J.M., Kninght, E., Dukas, L., Azhar, G., Wei, J.Y. 2000. Neutrophilia and Congestive Heart Failure After Acute Myocardial Infarction. Am Heart J. 139 (1 Pt 1): 94100.

Setianto, B.Y., Rochmah, W., Nurohman, A. 2003 . Hubungan Angka Leukosit pada Infark Miokard Akut dengan Kejadian Cardiac Event Selama Dirawat di Rumah Sakit. Berkala Ilmu Kedokteran, 35 (1): 31-37.

Widowati, I.,K. 2005, April. Evaluasi terapi obat pada penanganan pasien Infark Miokard Akut di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Yogyakarta tahun 2005. Repository Archive Center UII. Diakses pada 2 April 2009 dari http://rac.uii.ac.id/index.php/ record/view/77516

Baratawidjaja, K. G. 2004. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Wei, J.Y. 2000. Neutrophilia and congestive heart failure after acute MI: Discussion. Diakses pada tangggal 10 november 2009 dari http://www.medscape. com/viewarticle / 409073_4

Yellon, D.M., Hausenloy, D.J. 2007. Mechanisms of Disease Myocardial Reperfusion Injury. New Engl J Med, 357 (11): 1121-1135.

Nader, N. D., Sparlin, J. A. 2008. Neutrophilia. Diakses pada tanggal 5 April 2009 dari http:// emedicine.medscape. com/article/208576overview




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v12i1.993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats