Analisis Tegangan–Regangan Struktur Beton Aspal dengan Limbah Ampas Kopi Sebagai Agregat Halus

Authors

  • Dian Setiawan M Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Alif Gufron Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Wahyu Widodo Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/bce.v4i2.26116

Keywords:

Marshall, Ampas Kopi, Modulus Elastisitas, KENPAVE

Abstract

Seiring meningkatnya pembangunan jalan di Indonesia, penggunaan aspal beton sebagai bahan utama sering kali digunakan. Salah satu komponen aspal beton yaitu agregat halus pada umumnya menggunakan pasir yang berasal dari alam. Penggunaan yang cukup besar walaupun memiliki dampak yang tidak signifikan, tetapi dapat menyebabkan penipisan terhadap sumber daya alam dan dapat terjadi erosi sehingga diperlukan alternatif. Pada penelitian ini alternatif yang digunakan yaitu ampas kopi sebagai pengganti agregat halus dengan ukuran butir lolos saringan No. 50 dan tertahan saringan No. 100. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa parameter Marshall dan nilai modulus elastisitasnya, serta mengetahui regangan dan tegangan pada lapisan AC-WC menggunakan progam KENPAVE. Variasi kadar aspal yang digunakan yaitu 4,5%; 5%; 5,5%; 6% dan 6,5%, sementara untuk jumlah sampel yang dipakai sebanyak 10 sampel dengan tiap kadar aspal memiliki 2 sampel. kadar ampas kopi masing-masing yaitu 0%, 20%, 40%, 60% dan 80% yang menggunakan 3 sampel setiap variasi kadar ampas kopi. Hasil pengujian Marshall yang didapatkan  menunjukkan hasil yang baik pada kadar 0% ampas kopi dan hal yang sama untuk modulus elastisitas yang memiliki nilai terbesar pada kadar 0%. Hasil yang didapatkan pada program KENPAVE didapatkan umur rencana 12,82 tahun yang datanya diambil dari pengujian Marshall dan nilai modulus elastisitas

References

Caetano, N. S., Silvaa, V. F. M., & Mata, T. M. (2012). Valorization of Coffee Grounds for Biodiesel Production. Chemical Engineering Transactions, 26(January), 267–272. DOI: https://doi.org/10.3303/CET1226045

Cucu, L. S., dan Fajriany, D. T. (2019). Analisis Kepuasan Konsumen Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Kedai Kopi Kala Senja. Jurnal E-Bis (Ekonomi-Bisnis), 3(2), 111–118. DOI: https://doi.org/10.37339/e-bis.v3i2.124

Dinata, D. I., Rahmawati, A., Setiawan, D. M., 2017, Evaluasi Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen Dari Bina Marga 1987 Dan Metode Aashto 1993 Menggunakan Program Kenpave (Studi Kasus: Jalan Karangmojo-Semin Sta 0+000 sampai Sta 4+050), Jurnal Semesta Teknika, 20(1), 8–19. DOI: https://doi.org/10.18196/st.v20i1.2723

Hertina, T. N., Dwiyanti, S. (2013). Pemanfaatan Ampas Kedelai Putih dan Ampas Kopi dengan Perbandingan Berbeda dalam Pembuatan Lulur Tradisional untuk Perawatan Tubuh. e-Journal, 2(3), 70–77.

Hulukati, M., Isa, A. H. (2020). Dampak Penambangan Pasir Terhadap Kelestarian Lingkungan Di Kelurahan Tumbihe. Jurnal of Community Empowerment, 1(2), 112–121. DOI: https://doi.org/10.37411/jjce.v1i2.464

Ilham, M. M., Anggraini, D, Yofinaldi, S. dan Wirayuda, R. (2023). Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi menjadi Pupuk Organik. Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 9–14. DOI: https://doi.org/10.31599/pvn1a241

Rahmawati, A., Setiawan, D. M., Pangestu, M. A. Y., Aulia, R. A., 2018, Evaluasi Tebal dan Analisis Kerusakan Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Analisa Komponen, Austroads, Asphaltinstitute Dan Program KENPAVE, Media Teknik Sipil, 16(2), 79–85.

Rahmawati, A., Aldiansyah, F., Setiawan, D. M., 2021, Desain Tebal Perkerasan Lentur Jalan Menggunakan Program Kenpave di Ruas Jalan Maospati-Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Bulletin of Civil Engineering, 1(1), 29–32.

Downloads

Published

2025-05-16

Issue

Section

Articles