Analisis Sektor Ekonomi Potensial dan Unggulan dalam Penentuan Kebijakan Pembangunan Daerah: Studi Kasus di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2011-2015
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sektor-sektor unggulan di Kabupaten Kubu Raya. Analisis yang dilakukan dengan membandingkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Kubu Raya dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Kalimantan Barat 2010 dengan menggunakan periode tahun 2011-2015, dengan menggunakan pendekatan analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Shift Share, Location Location (LQ), analisis Overlay, dan analisis Klassen Typology. Hasil penelitian analisis MRP menunjukkan sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Konstruksi, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, sektor Transportasi dan Pergudangan, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sektor Informasi dan Komunikasi, dan sektor Real Estate merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan menonjol dari sektor ekonomi yang lain pada tingkat kabupaten maupun provinsi. Hasil penelitian analisis Shift Share sektor yang berpotensi adalah sektor Industri Pengolahan karena memiliki nilai terbesar dalam kontribusi PDRB Provinsi Kalimantan Barat dan memiliki pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dari sektor yang sama pada tingkat provinsi. Hasil penelitian analisis LQ menunjukkan tiga sektor yang merupakan sektor basis yaitu sektor industri pengolahan, sektor pengadan listrik dan gas, dan sektor transportasi dan pergudangan. Hasil penelitian analisis Overlay yang memiliki pertumbuhan dan kontribusi terbesar adalah sektor industri pengolahan, sektor pengadan listrik dan gas, dan sektor transportasi dan pergudangan. Hasil Penelitian Klassen Typology sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik dan gas, dan sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor maju.
Article Details
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aka, B. F. (2006). Openness Globalization and Economic Growth: Emperical Evidence From Cote D. Ivoire. International Journal Of Applied Econometrics And Quantitative Studies, 3(2), 67-86.
Arsyad, L. (1999). Ekonomi Pembangunan. Edisi 4 Cetakan Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN.
Aryanti, E., & Indarti, I. (2009). Pengaruh Variabel Makro Terhadap Pendapatan Asli Daerah Periode 2000-2009 di Kota Semarang. Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis, 20(1), 1-15.
Bambang, T. H., Rosyadi, S., & Simin. (2013). Pengembangan Kerjasama Antara Daerah untuk Pengelolaan Potensi Daerah. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 26(1). 25-34. Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjFp_rUzOrrAhVGXSsKHZglC64QFjAAegQIARAB&url=http%3A%2F%2Fwww.journal.unair.ac.id%2Fdownload-fullpapers-mkp6a5a729deffull.pdf&usg=AOvVaw12HG5zSXGl55g6xAK0KM1J
BPS. (2016). Kubu Raya Dalam Angka Kubu Raya Regencies In Figures, Kabupaten Kubu Raya: BPS Kabupaten Kubu Raya.
BPS. (2016). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kubu Raya Menurut Lapangan Usaha Gross Regional Domestic Product of Kubu Raya Regency by Industrial Origin 2011-2015. Kabupaten Kubu Raya: BPS Kabupaten Kubu Raya.
BPS. (2016). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Barat Menurut Lapangan Usaha 2011-2015. BPS Kalimantan Barat.
BPS. (2016). Statistik Daerah Kabupaten Kubu Raya 2016, Kabupaten Kubu Raya: BPS Kabupaten Kubu Raya.
Fajri, M., Delis, A., & Amzar, Y. V. (2017). Dampak Otonomi Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi, dan Keterbukaan Daerah Terhadap Ketimpangan Wilayah di Sumatera. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2), 89-176. https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v09.i02.p02
Soepono, P. (1993). Analisis Shift Share, Perkembangan, dan Penerapan. Journal of Indonesian Economy and Business, 8(1), 43-54. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jieb/article/view/40049
Suryahadi, A., Hadiwidjaja, G., & Sumarto. (2012). Economic Growth and Poverty Reduction Iin Indonesia Before and After the Asian Financial Crisis. Bulletin of Indonesian Economic Studies (BIES), 48(2), 209-226. https://doi.org/10.1080/00074918.2012.694155
Wiwekananda, I. B. P. & Utama, I. M. S. (2016). Transformasi Struktur Ekonomi dan Sektor Unggulan di Kabupaten Buleleng Periode 2008- 2013. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(1), 1–88. https://doi.org/10.24843/JEKT.2016.v09.i01.p04
Yamilselvan, M. & Manikandan, S. (2015). A Study on Impact of Foreign Direct Investment on Gross Domestic Production in India. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 5, 224-233. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/id/eprint/73349
Yusuf, M. (1999). Model Rasio Pertumbuhan (MRP) Sebagai Salah Satu Alat Analisis Alternatif dalam Perencanaan Wilayah dan Kota. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia, 47(2), 1-20. Diakses dari http://pdeb.fe.ui.ac.id/?p=8193