STRATEGI KOMUNIKASI BAHAYA KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS NGAMPILAN TAHUN 2015
Abstract
Kanker serviks atau leher rahim merupakan kanker nomor dua yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia, dan juga merupakan kanker kedua yang paling sering menyebabkan kematian. Di Indonesia, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia setiap harinya karena penyakit tersebut atau setiap 72 menit satu wanita meninggal karena kanker ini. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Pada 2009 di Daerah Istimewa Yogyakarta, kasus kanker serviks sebanyak 111 dan kanker payudara 191 kasus. Sedangkan pada 2014, untuk periode Januari hingga April, sudah ada 29 kasus payudara dan lima kasus kanker serviks yang baru. Penderita kanker terbanyak berasal dari kalangan usia 25 hingga 64 tahun. Namun, kanker juga ditemukan di usia remaja 15 hingga 24 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis strategi komunikasi bahaya kanker serviks di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan subyek penelitian Wanita usia subur, Bidan puskesmas, Bagian sistem informasi dan pelayanan puskesmas, serta Penyuluh lapangan. Data didapatkan dari hasil wawancara, divalidasi dengan triangulasi data dan dianalisis dengan reduksi data, pemyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian yaitu bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi antar pribadi dan kolompok sebagai upaya sosialisasi bahaya kanker serviks dan upaya pencegahannya serta menggunakan strategi komunikasi berbasis kader dalam mensosialiasisasikan bahaya kanker serviks. Berdasar hasil penelitian ini saran yang kami berikan agar puskesmas ngampilan membuat strategi komunikasi yang lebih terstruktur dan dikelola dengan baik demi sebuah informasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Bagian promosi kesehatan Puskesmas Ngampilan sebaiknya membuat poster atau leaflet tentang bahaya kanker serviks dan pencegahannya. Mengadakan evaluasi setelah dilakukan penyuluhan untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Komunikator as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Authors should sign Copyright Transfer Agreement when they have approved the final proofs sent by Komunikator prior the publication. Komunikator strive to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the article.
Komunikator keep the rights to articles that have been published. Authors are allowed to use their works for any purposes deemed necessary without written permission from Komunikator with an acknowledgement of initial publication in this journal.
License
All articles published in Komunikator are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.