Model Manajemen Konflik Berbasis Kearifan Lokal: Konflik Perguruan Pencak Silat Di Madiun – Jawa Timur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan peran nilai kearifan lokal dalam proses manajemen konflik dan untuk memetakan model manajemen konflik yang sesuai dengan nilai kearifan lokal masyarakat Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya Jawa sebagai nilai kearifan lokal masyarakat Madiun yang ole anggota perguruan dimaknai sebagai pedoman idup utama, maka proses manajemen konflik juga harus berpedoman pada nilai kearifan lokal yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang. Pemetaan model manajemen konflik dilakukan dengan berpedoman pada nilai etika Jawa, hamemayu hayuning bawono, dan mangan ora mangan anggere kumpul. Pemetaan model manajemen konflik berdasarkan pada nilai kearifan lokal dapat menunjukkan bahwa ketokohan merupakan karakteristik utama dari model manajemen konflik di Madiun, khususnya dalam mengelola konflik masyarakat.
Kata Kunci: Pencak Silat, Manajemen Konflik, Budaya Jawa, Perspektif Komunikasi Asia
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18196/jkm.101004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Komunikator
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Komunikator Supported by:
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jl. Lingkar Selatan Yogyakarta 55183 Po Box 1063, telp. (0274) 387656 pesawat 175, fax: (0274) 387646, email: jurnal.komunikator@gmail.com komunikator@umy.ac.id, website: journal.umy.ac.id
Komunikator Incorporates with:
Komunikator is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.