Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Jenjang Kepangkatan di Universitas Syiah Kuala

Rita Andini, Rini Safitri, Ade T, Muhammad Ikhsan Sulaiman, Monita Olivia, Erika L, Pardede Pardede, Muhammad Afifuddin, Suhendrayatna Suhendrayatna, Darusman Darusman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sivitas akademika Universitas Syah Kuala untuk mencapai jenjang Kepala Dosen (LK) dan Guru Besar/Guru Besar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam menentukan kebijakan tingkat kepangkatan berdasarkan Pengarusutamaan Gender (PUG). Program PUG yang telah dilaksanakan secara eksplisit dalam 'Gender Equality Plans in (Marine) Research Projects' atau disingkat Baltic Gender yang didanai dari program Horizon 2020 Uni-Europe dapat dijadikan acuan sebagai program 'stimulasi' bagi dosen perempuan dan peneliti untuk dapat mengembangkan kapasitas dan daya saingnya. Fasilitas kelembagaan yang mempertimbangkan beban ganda bagi dosen perempuan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas 'penitipan anak' hingga jam kerja normal, bagi dosen dan staf yang memiliki anak usia pra sekolah sehingga dosen perempuan juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan produktif. dan kegiatan penelitian yang dinamis. . Selain itu, program insentif dana penelitian yang mempertimbangkan 'insentif' untuk pembayaran fasilitas penitipan anak selain insentif tambahan untuk dana penelitian dan publikasi juga dapat dipertimbangkan untuk dosen perempuan dengan beban ganda; khususnya yang berstatus single parent dengan jabatan Ketua Lektor. Namun, 'creme de la-creme' adalah semua kebijakan yang tertulis secara eksplisit ramah gender bagi dosen perempuan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi yang mengikat mereka pada jenjang turunannya tanpa mengurangi kondusifitas akademik (penelitian dan pendidikan) suasana. Karena sebuah kematian tanpa aturan yang mengikat secara formal dari sebuah institusi sangat penting untuk keberlangsungan di masa yang akan datang (sustainability). Hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transformasi kelembagaan sekaligus sebagai bentuk nyata kepedulian para pemimpin tingkat tinggi, tentunya akan berdampak positif dalam jangka panjang terkait dengan target Unsyiah untuk mencapai World Class University Based Imtaq.

Keywords


Aceh; gender; karir; kepemimpinan perempuan; perguruan tinggi

Full Text:

PDF

References


Laporan Rektor Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke-57 Unsyiah, Gedung Academic Activity Centre (AAC) Dayan Dawood, Darussalam: 1-14, September 2018.

Rencana Strategis Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Tahun 2020-2024. Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh: 1-24, Januari 2020.

Sumber internet: https: simpeg.unsyiah.ac.id

Sumber internet: Johns ML. Breaking the Glass Ceiling: Structural, Cultural, and Organizational Barriers Preventing Women from Achieving Senior and Executive Positions.

Lightbody P, Siann G, Tait L, Walsh D. A Fulfilling Career? Factors’ Which Influence Women’s Choice of Profession. Educational Studies. 1997 Apr 1;23(1):25-37.

Lingard H, Lin J. Career, family and work environment determinants of organizational commitment among women in the Australian construction industry. Construction Management and Economics. 2004 May 1;22(4):409–20.

Feldt T, Kokko K, Kinnunen U, Pulkkinen L. The Role of Family Background, School Success, and Career Orientation in the Development of Sense of Coherence. European Psychologist. 2005 Jan 1;10(4):298–308.

Adya M, Kaiser KM. Early determinants of women in the IT workforce: a model of girls’ career choices. Information Technology & People. 2005 Jan 1;18(3):230–59.

Simatauw M, Simanjuntak L, Kuswardono PT, pengantar Wandita G. Gender dan Pengelolaan Sumber Daya Alam: Sebuah Panduan Analisis. 2001

. Penerbit: Yayasan PIKUL (Penguatan Institusi dan Kapasitas Lokal) Kupang 850000 NTT, Indonesia: 1- 105

Bingham T and Nix SJ. Women Faculty in Higher Education: A Case Study on Gender Bias. Forum on Public Policy:1-12.

Ohemeng FLK dan Adusah-Karikari A. Breaking Through the Glass Ceiling: Strategies to Enhance the Advancement of Women in Ghana’s Public Service. Journal of Asian and African Studies:1-21.

Dewi SR. Gender Mainstreaming: Feminisme, Gender dan Transformasi Institusi. 2006. Jurnal Perempuan 50: 7-17.

de la Torre-Castro M, Fröcklin S, Börjesson S, Okupnik J. Gender analysis for better coastal management – Increasing Our Understanding of Social-Ecological Seascapes. Marine Policy 83:62-74.




DOI: https://doi.org/10.18196/jpk.v2i3.12665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Editorial Office: 

Master of Government Affairs and Administration, Postgraduate Building 2nd Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Phone: +62 274 387 656 (ext: 173)

Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.