Pengaruh Program Bedah Rumah Terhadap Kelayakan Hunian di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas
Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh program bedah rumah terhadap kelayakan hunian di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode pengumpulan data yaitu angket, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Muara Beliti berjumlah 8.375 orang. Sampel penelitian 99 orang yang diambil secara purposive random sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Program Bedah Rumah (X) dan variabel terikat Kelayakan Kehunian (Y). Hasil Penelitian menunjukan T tabel = t (a/2;n-k-1), dimana k adalah jumlah variabel bebas atau independen Progam Bedah Rumah (X) dan n adalah jumlah responden (99 orang). Maka menghasikan t tabel= (0.05/2 ; 99-1-1) = (0.025; 97). Angka ini menjadi acuan dalam untuk mencari nilai t tabel adalah sebesar 1.985. Diketahui nilai signifikan untuk pengaruh X terhadap Y adalah sebesar 0.259 > 0.05 dan nilai t hitung -1.135 < t tabel 1.985 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Program Bedah Rumah (X) terhadap Kelayakan Hunian (Y). Perhitungan koefisien korelasi diperoleh besarnya nilai R (koordinasi terhadap Kelayakan Hunian) adalah 0,114, yang berarti sangat kuat hubungan antara variabel koordinasi terhadap kelayakan hunian menunjukan hubungan yang baik dan nilai korelasi positif sebesar 11,4%, Hubungan antara variabel Progam Bedah Rumah terhadap Kelayakan Hunian menunjukan hubungan yang baik dan nilai korelasi positif sebesar11,4%.
Abstract: This study aims to determine the effect of the home-improvement program on the feasibility of housing in Muara Beliti District, Musi Rawas Regency. The research method used was quantitative. Data collection methods included questionnaires, observation, and documentation. The population in this study was 8,375 people of Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) in Muara Beliti District. The research sample was 99 people taken by purposive random sampling. In this study, the independent variable was the Home Improvement Program (X) with indicators such as Indonesian Citizens, Low-Income Communities with fixed or irregular income, Families, owning land rights, Not yet owning a house or owning a house but not livable, Never received Housing Stimulant Assistance from the Ministry of Public Housing, people who wished to improve the quality of their homes and prioritize those empowered through the National Program for Community Empowerment (PNPM). The dependent variable involved Residential Feasibility (Y) with indicators such as security, health, comfort, beauty/compatibility/order, flexibility, and environmental criteria. The results showed that the effect of house renovation (X) on the feasibility of housing (Y) had a significant effect, which was 0.259> 0.05. In addition, the relationship between the variables of the Home Improvement Program on Residential Feasibility showed a good relationship and a positive correlation value of 11.4%. With these findings, the house renovation program must continue to positively impact people who do not have uninhabitable homes to become livable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Badan Standardisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Effendy, O. U. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Besar.
Fradila Sari, D., Pembangunan Wilayah Pedesaan Pascasarjana Universitas Andalas Padang Jl Limau Manis Kec Pauh, J., & Padang Erwin, K. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni di Kota Payakumbuh. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 7(1), 77-93. https://doi.org/10.35906/jep01.v7i1.769
Ginanjar, A. (2019). Analisis dalam Implementasi Kebijakan Program Bedah Rumah di Kota Tangerang. Journal of Government and Civil Society, 3(2), 129-138. https://doi.org/10.31000/jgcs.v3i2.1816
Khoirunnisa, N., & Valiant Salomo, R. (2019). Keterlibatan Masyarakat dalam Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Pabedilan kulon Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 1-7. https://doi.org/10.26740/jpsi.v4n1.p1-7
Lugra Pramita, A., Gusti Wayan Murjana Yasa, I., & Marhaeni, A. (2015). Peranan Dana Bantuan Sosial Terhadap Kualitas Rumah Masyarakat Miskin Melalui Program Bedah Rumah di Kabupaten Buleleng. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 4(2), 106-124.
Muharam, R. S., & Rusli, B. (2019). Implementasi Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Bandung. Konferensi Nasional Ilmu Administrasi (KNIA), 1-7.
Nababan, L., & Sinambela, L. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Bedah Rumah Keluarga Miskin Menggunakan Metode Moora. Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK), 2(2).
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia 13 Tahun 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (2016).
Prasetyo, D. A. (2013). Pengaruh Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Perubahan Fisik Rumah Dan Lingkungandalam Program Bedah Kampung Di Kampung Kajen, Kelurahan Danukusuman, Surakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. (n.d.).
Sinarta, I. N., Wahyuni, P. I., Arthana, I. Ny. N., Prasandya, Km. D. E., & Kurniawan, A. (2022). Program Bedah Rumah Sebagai Bentuk Sosial Untuk Minimalisir Rumah Tidak Layak Huni. Jurnal Abdi Daya, 2(1), 31–38.
Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Bagi Keluargar Fakir Miskin.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suharno, & Retnoningsih. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Widya Karya.
Tursilarini, T. Y., & Udiati, T. (2020). Dampak Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Kesejahteraan Sosial Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Bangka. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 44(1). 1-21. https://doi.org/10.31105/mipks.v44i1.1973
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman. (N.D.).
Yuyun, T., & Sriharyati, S. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kawasan Wisata Kabupaten Pangandaran. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2), 203-211.
DOI: https://doi.org/10.18196/jpk.v4i2.16471
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Master of Government Affairs and Administration, Postgraduate Building 2nd Floor, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Phone: +62 274 387 656 (ext: 173)
Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.