Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Aspek Kesehatan, Sosial dan Hukum Aborsi pada Siswa SMU N 6 Yogyakarta

Authors

  • - Teranggono Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Gadjahmada
  • Fitri Murniati Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Gadjahmada
  • Martiana Suciningtyas Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Gadjahmada

DOI:

https://doi.org/10.18196/mmjkk.v10i2.1578

Keywords:

siswa remaja, aspek aborsi, penyuluhan, dolescent students, abortion aspects, elucidation

Abstract

The majority of world’s constituent is adolescent in which period there is a growth of physical, sexual and social behavior. At that time if they don ’t get right information and direction they will get loss in free sex environment, unwanted pregnancy and doing abortion. The objective of this study is to know the adolescent ’s average level of knowledge about various aspects of abortion; health, social and legal, before and after getting counseling. The research method use was pretest and post test experimental study. The respondents consisted of 61 SMU N 6 Yogyakarta students, 17 male and 44 female. The data was analyzed descriptively by using test of normality and statiscally by using Wilcoxon test. The result showed that the students knowledge concerning aspects of abortion: health (0,85), social (0,45) and legal (1,04) were increasing approximate to maximal. It is concluded that the students elucidation concerning abortion has positive effect.

Komposisi sebagian besar dunia adalah remaja. Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik, seksual, dan prilaku sosial, jika tidak mendapatkan pengetahuan dan arahan menyebabkan remaja terjerumus dalam perilaku seks bebas, kehamilan yang tidak dikehendaki, dan melakukan tindakan aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja tentang aspek kesehatan, sosial, dan hukum aborsi sebelum dan sesudah penyuluhan di SMU Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pretest posttest. Jumlah responden adalah 61 siswa, laki-laki 17 dan perempuan 44 orang. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan test of normality dan secara analitik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan rerata pengetahuan siswa mengenai aspek kesehatan (0,85), sosial (0,45) dan hukum (1,04) aborsi, yang mendekati nilai maksimal. Disimpulkan bahwa penyuluhan terhadap siswa tentang aborsi berpengaruh positif.

References

Notoatdmojo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Rineka Cipta. Jakarta.

Mantra, I. B. 1994. Psikologi Remaja. Sagung Seto. Jakarta.

Sarwono, W.S., 2003. Pergeseran Norma perilaku Seksual Kaum Remaja, CV. Rajawali. Jakarta.

Wong, L. D. 2004. Keperawatan Pediatrik. Edisi IV. EGC. Jakarta.

WHO. 2002. Safe Abortion: Technical and Policy Guidance For Health System. Geneva

Wiyono, W. 2000. Dampak Kesehatan Aborsi Tidak Aman. Simposium Masalah Aborsi. Jakarta

Moechtar, R.1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Edisi 2. EGC. Jakarta.

Ritonga, A. 2006. Tiap Tahun 700.000 Remaja Lakukan Aborsi. The Lancet. Edisi Oktober. 2006.

Armiwulan. 2004. Aborsi. Simposium Masalah Aborsi di Indonesia. Jakarta. Efek Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd

Downloads

Published

2016-05-28

Issue

Section

Research