Prevalensi Infeksi Leptospira pada Kasus Suspect Fever Of Unknown Origin dengan Pemeriksaan Mikrobiologis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Authors

  • Inayati Habib Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Iilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Wahyuni Hafid Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/mmjkk.v9i1%20(s).1621

Keywords:

kuesioner, Leptospira, suspect fever of unknown origin, questionnaires

Abstract

Fever is most common symptom who makes someone go to physician. Patient who have fever illness approximately 5-20% did not have clearly source infection, even the history of disease by history taking and physical examination well done before. Physician called fever did not have clear sources causes was fever of unknown origin. Most common bacteria caused fever of unknown origin is Leptospira. The research was conducted to identify the prevalence of leptospira infection in case suspect fever of unknown origin with microbiological examination in RS PKU Muhammadiyah. The design of this study was observational. The research subjects were patient at RS PKU Muhammadiyah with fever more than 3 days. The researcher used purposive sampling method primary and secondary data. Primary data by analysis subjects urine. Secondary data by medical record and did interview to the patient also distributed questionnaires. Result of this research was find prevalence of fever of unknown origin at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta was 235 subjects (92,88%) from 253 subjects. Prevalence of Leptospira infection in suspect fever of unknown origin cases observed was 28,57%, 6 of 21 of the patient RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Demam adalah salah satu gejala paling umum yang menyebabkan seseorang dibawa ke dokter. Pasien yang mengalami demam, sekitar 5%-20% tidak mempunyai sumber infeksi yangjelas, bahkan setelah riwayat penyakit diteliti dan pemeriksaan fisik dilakukan. Kalangan medis menyebutkan bahwa demam yang tidak memiliki sumber yang jelas dikenal denganfever of unknown origin/ demam yang tidak diketahui penyebabnya. Umumnya bakteri yang menyebabkan demam tanpa sebab adalah Leptospira. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi infeksi Leptospira pada kasus suspect fever of unknown origin dengan pemeriksaan mikrobiologis di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah observasional. Subyek penelitian merupakan pasien RS. PKU Muhammadiyah dengan demam lebih dari 3 hari. Peneliti menggunakan metode pengambilan data primer dan sekunder. Data Primer dengan melakukan penelitian menganalisa urin subyek. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien dan wawancara serta membagikan kuisioner. Hasil penelitian ditemukan bahwa prevalensi fever of unknown origin di RS. PKU Muhammadiyah adalah 235 subyek (92,88%) dari 253 subyek. Prevalensi infeksi infeksi leptospira pada kasus suspect fever of unknown origin yang telah diobservasi adalah 6 (enam) subyek (28,57 %) dari 21 jumlah pasien di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

References

Luszczak M. Evaluation and Management of Infants and Young Children with Fever. AFP Vol. 64/No. 7 (October 1, 2001).

Baraff LJ. Management of Fever without Source in Infants and Children. Ann Emerg Med. 2000 Dec;36(6):602-14

Arnow, PM., Flaherty, JP. 1997 Fever of Unknown Origin, Lancet 350:575¬580

http://www.infeksi.com//pusat informasi penyakit infeksi/ leptospira,2007

Downloads

Published

2016-05-30

Issue

Section

Research