Respon Imun pada Infeksi Malaria

Titiek Hidayati, - Akrom

Abstract


Malarial infection is still one of major health problem in Indonesia. There is no effective vaccine available against endemic human malaria at present. Research and informations about Malaria immune system in Indonesia is still limited. It is caused antigenic varians in every infection stage, so that consecuence complexity, stage specific infection and short duration respon system immune in giving hospes protection. This malaria reference study is to explain new studies and information about immune response of infection malaria.

Malaria masih merupakan masalah utama penyakit infeksi di Indonesia. Vaksin malaria ideal yang diharapkan akan mampu memberikan perlindungan terhadap penduduk yang tinggal di daerah endemik malaria dari infeksi malaria juga belum ditemukan. Hal itu dikarenakan timbulnya variasi antigenik pada setiap tahapan infeksi malaria yang berakibat pada kompleksitas, spesifisitas tahapan infeksi (stage spesific) dan pendeknya durasi tanggapan sistem imun dalam memberikan perlindungan kepada hospes. Hasil kajian dan bahan informasi sebagai sumber pustaka tentang imunologi malaria di Indonesia masih sangat terbatas. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan hasil-hasil penelitian serta informasi terbaru mengenai respon imun terhadap infeksi malaria dengan menggunakan pendekatan kajian pustaka.


Keywords


malaria; sistem imun; imunomodulator; malaria; immun system; immunomodulator

Full Text:

PDF

References


Abbas, A.K., Lichtman, A. H., and Pober, J. S. 1994. Celluler and Molecular Immunology. Second Ed. Philadelphia: W.B. Sounders Company

Agrawal, S.S., Garg, A. And Agrawal, S. 1986. Screening ofP.Niruri l. AndRicinus Communis linn. On alhohol-induced liver cell damage in non-hepatectoized and partially hepatectomized rats. Indian Journals of Pharmacology, 18,14, 211 -214

Baratawidjaja, K.G. 2000. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokeran Univer-sitas Indonesia

Dale, M. M, Foreman, J. C. and Fan, T.D. (ed.) 1994. Textbook of Immunopharma- cology. Oxford: Blackwell Scientific Publications

Fitri, L.K. 1996. Kaitan antar kadar interferon a dan TumorNecrosis Factor denganimunitas terhadap infeksi malaria. Jogjakarta: Pasca Sarjana UGM

Good, M. F. And Saul, A. J. (ed) 1993. Molecular Immunological considerations in Malaria Vaccine Develepment. London: CRC pres

Harijanto, P. N. (ed.) 2000. Malaria epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan.. Jakarta: EGC

Hoffman, S.L., Sedegah, M. and Malik, A. 1994. Cytotoxic T Lymphocytes in Humans Exposed to Plamodium Falciparum by immunization or Natural Exposure. Dalam Oldstone, M. B. A. (eds). Cytotoxic T Lymphocytes in Humans viral and Malaria Infections. London: Springer Verlag

Ibrahim, A. 2000. Intensifikasi Penatalaksanaan Kasus Malria. Dalam Lestari, E. W. dkk. (Peny.) Proseding Konfrensi Internasional Soil transmitted Helminth Control dan Seminar serta Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia. Denpasar : Dit. P2B2, Ditjen. PPM & PLP

Ignacio, S.R. 2001. Nitric oxide production by murine peritoneal macrophages in vitro and in vivo treated with Phyllanthus tenellus extracts. J. Ethnopharmacol, 74,2,181 - 7

Janeway, C. H. 1994. Immunobiology the immune system in health and disease. London: Current Biology Ltd.

Kaufmann, S. II. E., Shcr, A. and Ahmed, R. (ed.) 2002. Immunology of Infectious Disease. Washington DC : ASM Press

Kumiati, S. C. 2002. Pengobatan oral infeksi virus varicella-zoster dengan kombinasi ekstrak phyllanti Herba dan terapi standar dibandingkan dengan terapi standar tunggal. Dexa media, 15,4,109-117

Labadie, R.P. 1986. Immunomodulative activities by constituents and preparations ofmedicinal plants. Surabaya: Makalah dipresentasikan pada Symposium on Research of Medicinal Plants and Expo Jamu

Lestariana, W. 1997. Pengaruh ekstrak-heksan herbameniran (P.niruri) terhadap efek toksik aflatoksin BI pada hati tikus Rttus norvegicus. BIK, 29, 2,61 - 7

Ma’at, S. 2001. ObatAsli Untuk Pelayanan Kesehatan Formal. Jember: Seminar sehari Potensi Tanaman Obat Indonesia dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan dan Perekonomia Indonesia

Mc Kenna. 2000. ad T cells Are a Component ofEarly Immunity against Preerythrocytic Malaria Parasites. Infccion and Immunity, .68, 4, 2224-30

Middleton JR, E., Kandaswami, C. and Theoharides, T.C. 2000. The effects of Plant Flavonoids on Mammalian cells: Implication for inflammation, Heart Disease and Cancer

Praseno, Nuryastuti,T. dan Mustafa, M. 2001. Perbandingan efikasi meniran (P.niruri) dan kotrimoksazol pada pengobatan infeksi kulit oleh Staphylococcus aureus. BIK, 33, .2, 89 - 93

Ratnaningsih, T. 2001. Efek ekstrak polifenol teh hijau terhadap respon imun seluler mencit selama infeksi Salmonella typhimurium. Jogjakarta, Pasca Sarjana UGM

Rudiansyah, M., Budiman, D. dan Tjokrosonto, S. 2000. Relationship between nutritional status andparasiote density in malaria falciparum cases in Tombatu, Minahasa. Nort Sulawesi, Indone¬sia.. Indon J Clin Epidemiol Biostat, 7, 1, 13-24.

Subramoniam, A. 2000. Efect ofTrichopuszeylanicus Gaertn (active fraction) on Phagocytosis by Peritoneal Macrophages and Humoral Immune in Response in Mice. Indian Journal of Pharma-cology, 32, 221-5

Supargiyono, 1994. Proteksi terhadap Infeksi Malaria yang fatal pada mencit dengan Vaksin Malaria Stadium Darah. BIK Jil. XXVI, .3, 125 - 136

Torre, D., Speranza, F., Giola, M. 2002. Role ofThl and Th2 Cytokines in immune response to Uncomplicated Plasmodium falciparum Malaria, CDLI, 9(2), 345-351.

Warren, K. S. (ed.) 1994. Immunology and Molecular Biology of Parasitic Infection. Third Edi¬tion. Oxford: Blackwell Scientific Publication

Wijaynti, M. A. 2000. Sekresi reactive oxygen intermediates oleh makrofagperitoneum mencit yang diimunisasi selama infeksi Plasmodium berghei. BIK, 32, .2, 77 - 82

Wijayanti, M. A., Suprgiyono dan Fitri, L.K. 1999. Sekrei Tumor Necrosis Factor dan Reactive Oxygen Itermediates oleh makrofag peritoneum mencit yang distimulasi dengan antigen terlarut Plasmodium Falciparum. BIK., 31,1, 23—27

Wijayanti, M. A. 1997. Pengaruh imunisasi mencit dengan parasit stadium eritrositik terhadap infeksi plasmodium berghei. BIK., 28, 2, 53 - 9

Yoneto, T. 2001. A ritcal Role of Fc Receptor-Mediated A ntibody-Depndent Phagocytosis in the Host Resistance to Blood-stage Plasmodium berghei XA TInfection. The Journal of immunology, 6236-41




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v3i2.1704

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats