Gambaran Pendistribusian Kartu Sehat pada Program JPSBK di Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Faridha Achmawati, Ali Ghufron Mukti, Yayi Suryo Prabandari

Abstract


The social and political crisis happening since July 1997 has affected the economic condition among Indonesians, as well as their health condition. In terms of health field, the government has held JPSBK or Health- Based Social Safety Net.
The objective of this reseach is to learn the distribution of health cards provided for the community in Yogyakarta Special Province.
This was an evaluative study using post-test only with secondary data from PIMU (Province Independent Monitoring Unit) survey in Yogyakarta in 2001. This study was conducted in 10 community health centers in Yogyakarta Province, and from those 10 community health centers, 220 re¬spondents were obtained.
From the poverty criteria from BKKBN or National Family Planning Field Coordinator and village team, it was found that the criteria for family members of the poor that 99.1% of them could eat the basic food twice a day. All 95 % family members had different clothes to wear at home, in the office or school, and travelling. Fifty point nine percent family members joined family planning using health facility.
Ninety-four point one percent of the family members went to health facil¬ity. Sixty one point four percent of the floor of the poor family ’s houses was not clay. Fifty two point three percent of the walls of their houses were made of cement and 98.2 %. of the ceilings were made of tiles. Forty fife percents of the respondents had cattles at home.
This reseach showed that the distribution of health cards in Yogyakarta has not been appropriate, as there are many holders who do not full f ill the criteria as cardholders (BKKBN poverty criteria & Village Team).

Krisis politik dan krisis sosial yang terjadi sejak bulan Juli 1997 telah menimbulkan dampak yang besar sekali pada kondisi ekonomi masyarakat Indo¬nesia termasuk pada kondisi kesehatannya. Khusus untuk bidang kesehatan, pemerintah melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan JPSBK) .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pendistribusian Kartu Sehat yang diberikan pada masyarakat di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis evaluatif dengan rancangan post test only yang menggunakan data sekunder dari hasil survey PIMU (Province inde¬pendent Monitoring Unit) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2001. Penelitian dilakukan pada 10 puskesmas di Propinsi Daerah istimewa Yogyakarta, dari 10 puskesmas tersebut didapatkan responden berjumlah 220.
Kriteria miskin dari BKKBN dan tim desa didapatkan kriteria seluruh anggota keluarga bisa makan makanan pokok sehari 2 kali atau lebih berjumlah 99.1 %, seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk digunakan ii rumah, bekerja/sekolah, dan berpergian berjumlah 95%, bila ada Pasangan Usia Subur yang ingin melaksanakan KB pergi ke sarana / petugas kesehatan berjumlah 50,9%, seluruh anggota keluarga bila sakit dibawa ke sarana / fasilitas kesehatan berjumlah 94,1 %, bagian terluas lantai bukan dari tanah berjumlah 61,4%, dinding terluas rumah dari tembok berjumlah 52,3%, atap rumah terluas dari genting berjumlah 98,2%, ditambah dengan kepemilikan ternak dari 220 responden yang menjawab memiliki ternak ada 45%.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendistribusian Kartu Sehat di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum sesuai dengan yang diharapkan karena masih banyak penerima Kartu Sehat yang tidak memenuhi kriteria sebagai penerima Kartu Sehat (kriteria miskin dari BKKBN dan dari tim desa).

Keywords


program JPSBK; pengguna Kartu Sehat; distribusi Kartu Sehat; kriteria keluarga miskin; JPSBK; health card holders; health card distribution; and criteria of poor

Full Text:

PDF

References


Gani A. 2001. Kemitraan Sektor Pemerintahan dan Swasta dalam Pelayanan Kesehatan. Makalah disampaikan pada Semiloka Public-Private Mix dalam Pelayanan Kesehatan. Jakarta.

Indrajaya S. 2001. Framework Kebijakan Public-Private Mix dalam Pelayanan kesehatan secara Nasional. Makalah disampaikan pada semiloka Public-Private Mix Dalam Pelayanan Kesehatan. Jakarta.

Kuntoro et.al. 1999. Kajian Miskin Lewat Analisis P erumpunan dan Diskriminasi. Medika Edisi Khusus. Jakarta.

Kusnanto Hari. 1999. Ketepatan Sasaran Keluarga Miskin dalam JPS-BK: Survey di Jateng, Jatim, Bagian Selatan DIY. Medika edisi khusus September. Jakarta.

Pratiwi TSD. 1999. Pelaksanaan JPSBK: Antara Target dan Ketepatan Sasaran. Medika edisi khusus. Jakarta.

Sudiro. 1999. Keluarga Miskin Dalam Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (Pengalaman Di Jawa Tengah/ Medika Edisi Khusus September. Jakarta.

Sudiro. 1999. Menggapai Akurasi Sasaran Program JPSBK. Medika edisi khusus. Jakarta

Susilowati, Baskaralmam. 1999. Tantangan Pendataan Sasaran Dalam Program PSBK di Indonesia dan Alternatif Pemecahannya.

Suwandono. 1995. Sebuah Kartu Sehat Untuk si Miskin. Medika no 1. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v1i2.1902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats