Hubungan antara Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta

Authors

  • Wilanisa Amilia Rosmita Putri Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Iman Permana Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/mmjkk.v11i1.921

Keywords:

fungsi keluarga, kualitas hidup, lansia

Abstract

Peningkatan angka harapan hidup terjadi sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatnya angka harapan hidup menimbulkan salah satu konsekuensi yaitu meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia. Pada umumnya warga lanjut usia menghadapi kelemahan, keterbatasan dan ketidakmampuan, sehingga kualitas hidup lanjut usia menjadi menurun. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan lanjut usia untuk meningkatkan kualitas hidup lanjut usia, sehingga hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia perlu diketahui. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan observasional analitik menggunakan metode cross sectional, menghubungkan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup pada 84 orang lanjut usia yang tinggal di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta. Data diperoleh dengan cara pemberian kuesioner. Hasil analisis uji Chi Square dan Fisher Exact menunjukkan nilai signifikansi hubungan antara pendidikan dengan fungsi keluarga, pekerjaan pencari nafkah utama dengan fungsi keluarga, dan hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta secara berturut-turut sebesar 0,00; 0,00; 0,00 (p < 0,05). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dengan fungsi keluarga, terdapat hubungan antara pekerjaan pencari nafkah utama dengan fungsi keluarga, dan terdapat hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di Kelurahan Wirobrajan, Yogyakarta.

References

Baumann R, Putz C, Rohrg B, Hoffken K, Wedding U. Health-related Quality of Life in Elderly Cancer Patients, Elderly non-cancer Patients and an Elderly General Population. European J of Canc Care 2009;18:457-465

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta; 2000.

Arranz EB, Oliva A, DeMiguel MS. Quality of Family Context and Cognitive Development: A Cross Sectional and Longitudinal Study. J of Fam Stud 2010;16:130-142

Probosuseno. Proses Menua. 2007. Diakses dari http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/ kliping/lansia.htm pada tanggal 14 April 2010.

Shek DTL. Family Functioning and Psychological Well-being, School Adjustment and Problem Behavior in Chinese Adolescents With and Without Economic Disadvantage. The J of Gen Psyc 2002;163(4);497-502.

Kuntjoro ZS, Memahami Kepribadian Lansia. 2002 . Diakses dari http://www.e-psikologi.com/ epsi/lanjutusia_detail.asp?id=177 pada tanggal 16 April 2010.

Thomas K. Tammy A. Family-Responsive Interventions, Perceived Organizational and Supervisor Support, Work-Family Conflict, and Psychological Strain. Inter J of Stress Manag 1998;10(4):326-344.

Abdel-Khalek AM. Quality of Life, Subjective Well-being, and Religiosity in Muslim College Students. Quality of Life Research 2010; 19:1133-1143.

Raharjo T. Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Universitas Airlangga, Surabaya. 2008.

Mahareza Y. Perbedaan Kualitas Hidup Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Werdha dan yang Tinggal bersama Keluarga. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Universitas Airlangga, Surabaya; 2008.

Downloads

Published

2016-01-28

Issue

Section

Research