POTENSI KECAMATAN SALEM DALAM PENDAPATAN ASLI DAERAH

. Caroline

Abstract


Several factors contribute significantly in implement regional autonomy is a good human resources, sources of local revenue, as well as the organization and good management. Salem subdistrict in this study is one of the region in Brebes district that has a lot of potential economic wealth, natural resources, and human resources that can be developed better to increase local revenues. This study used SWOT analysis and Subdistrict Alocation Funds (ADK). SWOT Analysis is used to compare between internal factor and external factor. After
a thorough analysis, the results showed that Salem subdistrict is in third strategic position. It means the development of subdistrict needs to consider factors that influence both internally and externally and integrated. The program will be developed covering aspects: human resources, land use, economic, educational facilities, health facilities, electricity networks, telephone networks, drainage networks, water networks, and road network.

Keywords


local revenues, local autonomy, SWOT, district development

Full Text:

PDF

References


Bahl, Roy. 1999. Implementation Rule Fiscal Desentralisation, Atlanta: International Studies Program School of Policy Studies,

Georinia State University.

Balai Penerbitan Panca Usaha. 2001. Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Bandung: CV. Laksana Mandiri.

Caroline. 2004. Analisis Penerimaan Retribusi Pasar Kota Salatiga. Semarang: UNDIP (tesis yang tidak dipublikasikan)

Darumurti, Krisna D., dan Umbu Raunta. 2000. Otonomi Daerah Perkembangan, Pemikiran dan Pelaksanaan. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti.

Davey. 1988. Pembiayaan Pemerintah Daerah, Terjemahan Amanullah. Jakarta: UI Press

Devas, Nick, Brian Binder, Anne Booth, Kennet Davey dan Roy Kelly. 1989. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia, Terjemahan Masri Maris. Jakarta: Penerbit UI Press.

Djamin, Zulkarnain. 1992. Perencanaan dan Analisa Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fisher, Ronald. 1996.State and Local Publik Finance. New York: A Time Higher Education Group, Inc. Company.

Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN

Hidayat, Syarif. 2000. Reflektifitas Realitas Otonomi Daerah dan Tantangan ke Depan. Jakarta: Pustaka Quantum.

Jatmika, Sidik. 2001. Otonomi Daerah: Perspektif Hubungan Internasional. Yogyakarta: Bigraf Publising.

Jones, Bernard. 1995. Local Government Financial Management. London: ICSA Publishing Limited.

Kadariyah. 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kaho, Josep Riwu. 1998. Prospek Otonomi Daerah Negara Republik Indonesia Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya. Jakarta: Rajawali Press.

Kamaludin, Rustian. 1992. Bunga Rampai Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah. Jakarta: FE-UI.

Kristiadi, J.B. 1985. Masalah Sekitar Peningkatan Pendapatan Daerah. Prisma No. 12, Tahun XIV. Jakarta: LP3ES.

Kuncoro, Mudrajat. 1995. Desentralisasi Fiskal di Indonesia. Prisma, No. 4 Tahun. XXIV.

Lians, Alfian. 1985. Pendapatan Daerah Dalam Ekonomi Orde Baru. Prisma No. 4 Tahun XIV.

Mangkoesoebroto, Guritno. 1995. Ekonomi Publik.

Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 2001. Manajemen Penerimaan Daerah dan Struktur APBD dalam Era Otonomi Daerah. Kajian Ekonomi dan Bisnis

Stiekers, Vo. 5, No. 29, Tahun 2001.

Mardiasmo. 2001. Pengawasan, Pengendalian dan Pemeriksaan Kinerja Pemerintah Daerah dalam Melaksanakan Otonomi

Daerah. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 3, No. 2, Tahun 2001.

Mardiasmo. 2001. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah: Permasalahan dan Kebijakan, makalah yang disampaikan dalam Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Ke-10 di Batam

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Marzuki. 1995. Metodologi Riset. Yogyakarta: FEUII.

Mulyanto. 2002. Potensi Pajak dan Retribusi Daerah di Kawasan Subosuko Wonosraten Provinsi Jawa Tengah. Jakarta: Kerjasama IRIS dan LPEM UI.

Musgrave. 1990. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek (Edisi 5). Jakarta: PT. Erlangga.

Mustari, Andi. 1999. Otonomi Daerah dan Kepala Daerah Memasuki Abad XXI. Jakarta: Gaya Media Pratama

Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta:

Penerbit Ghalia Indonesia.

Pamudji, S. 1980. Pembinaan Perkotaan di Indonesia. Jakarta: Ichtiar.

Pamudji, S. 1990. Makna Dati II Sebagai Titik Berat Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: CSIS.

Pontjowinoto, Didit, MP. 1991, Alternatif Reformasi Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah. Prisma. Jakarta: LP3ES.

Riyadi, Agung, Anton A, Didit P. 2002. Laporan Penelitian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah di Kabupaten Sukoharjo. Surakarta:

BPPE FE UMS.

Santosa, Bagus. 1995. Evaluasi Peran Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Daerah : Studi Kasus Kabupaten Sleman (laporan penelitian yang tidak dipublikasikan), Yogyakarta: UGM.

Shaw, G.K. 1989. Hubungan Fiskal Antara Pemerintah, Penerjemah Silvia Rilwon. Jakarta: Gramedia.

Soejamto. 1992. Otonomi Birokrasi Partisipasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Soelarso. 1998, Modul Mata Pelajaran Administrasi Pendapatan Daerah dalam Terapan. Yogyakarta: UGM.

Soesilo. 2001. Perspektif Politik Ekonomi Otonomi Daerah di bawah Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, Ekuitas, Vol. 5, No. 4, Tahun 2001.

Soetrisno. 1981. Evaluasi Project Jilid I. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Soetrisno. PH. 1986. Ekonomi Publik II. Jakarta: Karunika.

Solihin, Dadang. 2001. Kamus Istilah Otonomi Daerah. Jakarta: Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.

Sukirno, Sadono. 1982. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suparmoko. 1996. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.

Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik: Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Supriady, Deddy. 2001. Otonomi Penyelenggara Pemerintah Daerah. Jakarta: Gramedia.

Suprihanto, John. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelayanan. Jakarta: Rineka Cipta Supriyatna, Tjahya. 1992. Sistim Administrasi Pemerintahan di Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.

Susantun, Indah. 2000. Fungsi Keuntungan Cobb Douglas Dalam Pendugaan Efisiensi Ekonomi Relatif, Jurnal Ekonomi Pembangunan,

Vol. 5, No. 2, Edisi 2000.

Susijati, B Hirawan. 1986. Analisis tentang Keuangan Daerah di Indonesia, EKI Vo.

XXXIV No. 1.

Syamsi, Ibnu. 1993. Dasar-dasar Kebijakan Keuangan Negara. Jakarta: Bima Aksara.

Umar, Husein. 2003. Strategic Management In Action. Jakarta: PT. SUN.

Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Usman, B. 1977. Pajak-pajak Indonesia, Jakarta: Majalah Mingguan Pajak.

Waluya, Harry. 2001. Analisis Rasio PAD/APBD terhadap Kebijakan Kemandirian Keuangan Daerah Otonom, Jurnal Ekonomi dan Bisnis FE Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Vol. 1, No. 2, Edisi Agustus 2001.

Wantara, Agus. 1995. Analisis Pendapatan Asli Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1970-1980 (tesis yang tidak dipublikasikan), Yogyakarta: UGM.

Yulianti, Asnafiah. 2001. Kemandirian dan Pertumbuhan

Ekonomi Dalam Menyongsong Otonomi Daerah, Kajian Ekonomi dan Bisnis STIEKERS, Vo. 5 , No. 29, Tahun 2001.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 JESP: Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan




 

Office:
Redaksi JESP UMY, Gedung E2 Lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp: (0274) 387656 ext.184
Fax: (0274) 387646
Email: jesp@umy.ac.id


Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.