The Ecological Theology of the Indonesian Gayo Tribe: The Integration of Tawhīd Values into their Trade Tradition

Sukiman Sukiman

Abstract


This study analyzes the process of integration of tawhīd  (believing in one God) values with trade tradition among the Gayo tribe, which helped to improve their economy and create a more prosperous way of life. This tribe is domiciled in the central region of Aceh, whose origins are Old Malays, and they have lived for a long time in the highlands of Gayo. Thus, they were involved in typical economic activities such as farming, gardening, fishing,  rearing of livestock, as well as household businesses and tourism, which were carried out systemically and periodically by the government and jointly supervised by agricultural experts. However, every work carried out had monotheism values with an emphasis on faith and worship because all natural resources were believed to be owned by Allah SWT. This study uses a qualitative approach in which the data collected were in the form of words, images, and not numbers. Results revealed that by capitalizing on faith and piety, the Gayo tribe believes that they can achieve happiness and blessings like the people of Gayo Land who strictly practice Islam in their daily lives and have a blessed, prosperous and dignified life from God.

Keywords


Theology; Economy; Gayo Tribe; Sadaqah.

Full Text:

PDF

References


Ahmad Tafsir (2005). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya).

AR. Hakim Aman Pinan (1998). Daur Hidup Gayo (Takengon: ICMI Orsat Aceh Tengah).

AR. Hakim Aman Pinan (2004). Kekeberen Cerita Rakyat Gayo (Takengon: Ciptapustaka dan Yayasan Sengeda Seni Gayo).

AR. Hakim Aman Pinan (2005). Pesona Tanoh Gayo (Takengon: Pemda A.Tengah).

Ayodhyoa dan Moch Mahfud (1969). Suatu Penelitan Tentang Perikanan Darat Di Danau Laut Tawar (Bogor: LPD).

Egon G. Guba dan Yvonna S. Linconln (1981). Efektve Evalution (San Fransisco: Jossey Bass Publishers).

Burhan Bungin (2001). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo Press).

Fakhruddin Muhammad Ar-Razi (tt). Tafsir Fakh ar-Razi (Beirut: Dar al-Fikri).

Hatta Hasan Aman Asnah (1996). Gayo Masyarakat Dan Kebidayaan.

HAR Latif (1995). Pelangi Kehidupan Gayo Dan Alas (Bandung: Kurnia Bupa).

Haryoto Kusno Putranto (1977). Dampak Ekologis Industri Pabrik Semen Di Kawasan Ekosistem Leuser (Makalah, Seminar Lingkungan Hidup).

Harjani Hefni (2009). The 7 Islamic Daily Habits (Jakarta: Pustaka IKADI).

Lexy J. Moleong (2007). Metode Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya).

Kamaluddin dkk (ed) (2016). Dari Tanah Gayo Ke Kota Medan Perjalanan Prof. Dr. Sukiman, M.Si Mengapai Cita (Medan: Perdana Publishing).

KP. Ahmad Azhar Basyir (1993). Refleksi Atas Persoalan Keislaman (Bandung: Mizan).

Mahmud Ibrahim (2001). Mujahid Dataran Tinggi Gayo (Takengon: Yayasan Maqaman Mahmuda).

Mahmud Ibrahim (1980). Peranan Islam Melalui Adat Gayo Dalam Pembangunan (Takengon: MUI Aceh Tengah).

Mahmud Ibrahim Dan AR. Hakim Aman Pinan (2002). Syariat Dan Adat Istiadat (Takengon: Yayasan Maqaman Mahmuda).

M. Mansyur Amin (ed) (1989). Teologi Pembangnan Pandangan Baru Pemikiran Islam (Jakarta: LKPSM-NU).

Maurice Bucaile (1979). Bibel, Quran dan Sains Modern (Jakarta: Bulan Bintang).

Moleong, J., Lexy(2014). Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Muhammad Said (1990). Aceh Sepanjang Abad (Medan: Harian Waspada).

Muhammad Rusli Malik (2003). Puasa Menyelami Arti Kcerdasan Intelekual, Kecerdasan Spritual dan Kecerdasan Emosional di Bulan amadhan (Jakarta: Pustaka Zahra).

M. Quraish Shihab (1992). Membumikan Al-Quan (Bandung: Mizan).

M. Quraish Shihab (1996). Wawasan Al-Quan (Bandung: Mizan).

Mukhlis PaEni (2003). Riak Di Laut Tawar (Yogyakarta: UGM Press).

M. J. Melalatoa (1982). Kebudayaan Gayo (Jakarta: Balai Pustaka).

M. Umar Capra (2000). Islam Dan Tantangan Ekinomi (Jakarta: Gema Insani Press).

M. Suparmoko (1977). Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup (Yogyakarta: BPFT).

MoP. Nasir (1988). Motode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia).

Monzer Kahf (1995). Ekonomi Islam (Yagyakarta: Pustaka Pelajar).

Mustamir (2007). Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan (Yogyakarta: Lingkaran).

Pujileksono, Sugeng (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok Intrans Publishing.

Rehngena Purba (2001). Kajian Historis (Antropologi) Masyarakat Gayo, Alas Dan Singkil (Medan).

Shaleh Al-Khalidy (2000). Maa Qashashis Shabiqina fi al-Quran, Alih Bahsa Budi Utomo, (Jakarta: Gema Insani Press).

Sidi Gazalba (1962). Masjid Sebagai Pusat Ibadat Dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Antara).

Syukri (2006). Sarakopat: Sistem Pmerintahan Tanah Gayo Dan Relevansinya Terhadap Pelaksanaan Otonomi Daerah (Takengon: Hijir Pustaka Uatama).

Sukanto Reksohadiprodjo (1994). Ekonomi Sumber Daya Alam & Energi (Yogyakarta BPFT).

Sayyid Hossen Nasr (1994). Islam Dan Krisis Lingkungan (Jurnal: Islamika).

Taufik Abdullah (2002). Agama Dan Peubahan Sosial (Jakarta: Rajawali).

Taufik Abdullah (tt). Agama Dan Etos Kerja Dan Pembangunan Eonomi (Jakarta: LP3ES).

Jalaluddin Rahmat (1995). Metode Penelitian Komuniksi di Lengkapi Contoh Analisis Statistik (Bandung: Reamaja Rosdakarya).

Yusuf Al-Qardhawy (tt). Iman Dan Kehidupan (Jakarta: LP3ES).

W. Lawrence Neuman (1977). Social Research Methods Qualitative And Quantitative Approaches (Boston And London: Allyn & Bacon).




DOI: https://doi.org/10.18196/afkaruna.v17i2.11520

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Afkaruna: Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies indexed by:   


Office:
F6 Building 2nd Floor, Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183