Cultural Politics in the Transformation of Islamic Education in South Sumatra: A Study of the Pesantren Law 2019

Kiki Mikail

Abstract


The relationship between the governing state officials and the ulama (Islamic scholars) governing pesantren (Islamic boarding schools) is mutually beneficial. One of the state’s accommodations regarding the pesantren’s interest and development is the formulation of legislation that provides a stronger acknowledgement and better legal foundation for the betterment of the pesantren, which is law number 18, 2019, concerning pesantren. The importance of this law and its relationship with the dynamics of Indonesian politics and Islamic education is still under study. Therefore, this article aims to unfold how Indonesian cultural politics engender the legislation of pesantren and whether such legislation positively impacts the betterment of the pesantren institution. Through qualitative research, this study found that the mutual relationship between the Indonesian government and Islamic learning institutions gives a conducive political and social environment for the formulation of the law regarding pesantren and the law strengthens the legitimacy of the pesantren in the Indonesian legal and educational system.

Keywords


Cultural Politics; Pesantren; Islamic Boarding School; Islamic Education System; Constitution.

Full Text:

PDF

References


Azra, A., Afrianty, D., & Hefner, R. W. Pesantren and Madrasa: Muslim Schools and National Ideals in Indonesia. Schooling Islam: The Culture and Politics of Modern Muslim Education, (2007). 172-98.

Azra, A. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Logos Wacana Ilmu, 1999.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Studi Pandangan Kiyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia, LkiS Yogyakarta, 2011.

D., Supardan. “Menyingkap Perkembangan Pendidikan Sejak Masa Kolonial hingga Sekarang: Perspektif Pendidikan Kritis.” Generasi Kampus, 1(2), (2008).

Ferdinan, M. “Pondok Pesantren dan Ciri Khas Perkembangannya.” TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), (2016). 12-20.

Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta; Pustaka Jaya, 1985.

Geertz, C. “The Javanese Kijaji: The Changing Role of A Cultural Broker.” Comparative Studies in society and history, 2(2), (1960), 228-249.

George, W. H. Auguste. “Comte: Sociology and the New Politics.” American Journal of Sociology, 33(3), (1927). 371-381.

Ghofarrozin, A., & Janah, T. N. “Menakar Keberpihakan Negara terhadap Pesantren melalui Pengesahan UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren.” Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 10(1), (2021). 1-18.

Haedari, M. A. Masa Depan Pesantren: Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. IRD Press, 2004.

Haningsih, S. “Peran Strategis Pesantren, Madrasah dan Sekolah Islam di Indonesia.” El-Tarbawi, 1(1), (2008), 27-39.H.A.R. Tilaar. Kekuasaan dan Pendidikan. Magelang: Indonesia Tera. (2003).

Hasbullah, M., & Rahman, M. T. “Elit Politik Islam Nasional dan Pengembangan Pesantren di Daerah.” Jurnal Socio-Politica, 8(1), (2018). 45-56.

Hidayati, N. A., Waluyo, H. J., & Winarni, R. “Exploring the Implementation of Local Wisdom-Based Character Education among Indonesian Higher Education Students.” International Journal of Instruction, 13(2), (2020). 179-198.

Imron, Ali. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Yogyakarta: Bumi Aksara. Mastuhu, (2004), Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press, 1996.

Majid, N. Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Paramadina, 1997.

Muhajir, A. “Religion And Election: An Ethnographic Account Of Two Caleg Ustadz.” JOURNAL OF ISLAMIC AND LAW STUDIES, 5(3), (2021).

Muhtifah, L. “Model Penanganan Konflik Benuansa SARA di Kota Pontianak Kalimantan Barat.” DINAMIKA PENANGANAN GERAKAN KEAGAMAAN, 128. (2012).

Mursalin, Ayub & Katsir, Ibnu “Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Radikalisme: Studi Kasus Pesantren-Pesantren di Jambi, Kontekstualita, Vol. 25, No. 2

Mu’arif. Liberalisasi Pendidikan; Menggadaikan Kecerdasan Kehidupan Bangsa, Yogyakarta: Pinus Boom Publisher, 2008.

Nasir, B. M. “Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era.

Nata, A. Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia. Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan kerjasama UIN Jakarta Press, 2006.

Nata, Abudin, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Pranada Media, 2003.

Nurrohman, Pesantren Sebagai Penangkal Radikalisme dan Terorisme, Bandung, Penelitian Kompetitif Individual Kemenag RI, 2010.

Penjajahan Barat di Tanah Melayu.” Islamiyyat: International Journal of Islamic Studies, 34. (2012).

Pribadi, Y. Religious networks in Madura: pesantren, Nahdlatul Ulama, and kiai as the core of santri culture. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies, 51(1), (2013). 1-32

Purwanto, Wawan H. Terorisme Undercover: Memberantas Terorisme hingga ke Akar-akarnya, Mungkinkah?, Jakarta: CMB Press, 2007.

Ricklefs, M. C. Sejarah Indonesia Modern, 1200-2004. Penerbit Serambi, 2005.

Rizkimawati, D., & Kusumawardhana, I. State and Right-Wing Populism: Analysis on the Kemenko Polhukam RI Persuasion Approach in Responding the Wave of “212” Movement. Journal of Islamic World and Politics, 5(1), (2021). 14-34.

R., Ismail. Metode Penelitian Kualitatif. USUpress, 2009.

S. M., Chan, & Sam, T. T. Analisis Swot Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah. Jakarta: Raja Grafindo, 2005.

Saridjo, M., & Azra, A. Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam. Amissco, 1996.

Sindhunata, Editor. Menggagas Paradigma baru Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius. Sugiono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung; Alpabeta, , 2000.

Sirozi, M. Politik Pendidikan, Dinamika Hubungan antara Kepentingan Kekuasaan dan Praktik Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Spencer, H. The Study of Sociology (Vol. 5). (1873). Henry S. King.

Suminto, Husnul Aqib. Politik Islam Hindia Belanda, Jakarta, LP3ES, 1985.

Supriadi. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah: Rujukan Bagi Penetapan Kebijakan Pembiayaan Pendidikan Pada Era Otonomi dan Manajemen Berbasis Sekolah. Rosda Karya, 2003.

Sutrisno, Muji , Putranto, Hendar. Teori-Teori Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius. Zamroni, 2000, Paradigma Pendidikan, 2005.

Turmudi, Endang. Perselingkuhan Kiyai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LkiS, 2004.

Umam, S., & Azra, A. Tokoh dan Pemimpin Agama: Biografi Sosial-Intelektual. Jakarta: Badan Litbang Agama, Departemen Agama, 1998.

Van Bruinessen, Martin. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat; Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Penerbit Mizan, 1995.

Wahid, M. Politik Kiai Pesantren. Duta Media Publishing, (Vol. 118). (2019).




DOI: https://doi.org/10.18196/afkaruna.v18i2.16070

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Afkaruna: Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies indexed by:   


Office:
E6 Building 1nd Floor, Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183