Akar Pluralisme dalam Pendidikan Muhammadiyah

Authors

  • ABDUL MU’TI Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/aiijis.2016.0053.1-42

Keywords:

religious pluralism, education, da’wa, ideology, Muhammadiyah

Abstract

This paper discusses the nature of Muhammadiyah educational institutions and relates it to the diverse socio-religious background of Indonesian society. Renowned as the largest modernist Islamic movement in Indonesia and Southeast Asia, which promotes the purity of Islam, Muhammadiyah in fact has been faced with notions of religious and cultural pluralism, and therefore, it has to seeks ways of how to formulate Islam in plural society. This article is a theoretical exposition of Muham- madiyah and its encounters with religious pluralism, and how Muhammadiyah translates notions of pluralism into praxis in its educational institutions. This paper argues that educational institutions of Muhammadiyah have widened path for deepening inter-religious dialogue and interaction in the diversity of Indoensian society.

References

Suryadinata,Leo. Nurvidya Arifin, Evi dan Ananta,Aris. 2003. Penduduk Indonesia: Etnis dan Agama dalam Era Perubahan Politik. Jakarta: LP3ES.
Hassan,Riaz. 2006. Keragaman Iman: Studi Komparatif Masyarakat Muslim,
terjemahan Jajang Jahroni, dkk. Jakarta: Raja Grafindo Persada-PPIM.
An-Na’im,Abdullahi Ahmed. 2007. Islam dan Negara Sekuler: Menegosiasikan Masa Depan Syariah, terjemah Sri Murniati. Bandung:Mizan.
Harun, Lukman. 1989. Muhammadiyah dan Azas Pancasila. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Azra, Azyumardi. 1999. Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam. Jakarta: Paramadina.
Simuh. 2003. Islam dan Pergumulan Budaya Jawa. Jakarta: Teraju. Iqbal,Muhammad Zafar. 2006. Kafilah Budaya: Pengaruh Persia Terhadap Kebudayaan
Indonesia. Jakarta: Citra.
Mulkhan,Abdul Munir. 2000. Islam Murni dalam Masyarakat Petani. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Chamim,Asykuri Ibn. 2003. Purifikasi & Reproduksi Budaya di Pantai Utara Jawa: Muhammadiyah dan Seni Lokal. Surakarta: PSB-PS UMS.
Jamhari dan Jahroni, Jajang (ed.). 2004. Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Rabasa, Angel et.al. 2007. Building Moderate Muslim Networks. California: RAND Corporation.
Hefner,Robert W. 2005. “Muslim Democrats and Islamist Violence in Post Soeharto Indonesia” dalam Robert W. Hefner, Remaking Muslim Politics: Pluralism, Con- testation, Democratization. Princeton: Princeton University Press. h. 273-301.
Suaedy, Ahmad dan Rumadi (Editor). 2007. Politisasi Agama dan Konflik Komunal: Beberapa Isu Penting di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.
Sen,Amartya. 2006. Identity & Violence: The Illusion of Destiny. New York: WW. Norton & Company.
Ratnawati, Tri. 2003. “Mencari Kedamaian di Maluku: Suatu Pendekatan Historis- Politis” dalam W.A.L. Stokhof dan Murni Jamal (Editor), Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Leiden-Jakarta: INIS-PBB.h. 3-14.
Suseno, Frans Magnis. 2003. “Faktor-faktor yang Mendasari Konflik Antara Kelompok Etnis dan Agama di Indonesia: Pencegahan dan Pemecahan” dalam
W.A.L. Stokhof dan Murni Jamal (Editor), Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Leiden-Jakarta: INIS-PBB.
Mohammad, Mahatir. 2002.Globalization and the New Realities. Selangor, Malay- sia: Pelanduk Publication.
Tibi, Bassam. 1998.The Challenge of Fundamentalism: Political Islam and the New World Order. Barkeley, Los Angeles: University of California Press.



Kimball, Charles. 2003.Kala Agama Jadi Bencana, terjemah Nurhadi. Bandung: Mizan.
Bonney, Richard. 2004.Jihad from Qur’an to bin Laden. New York: Palgrave Macmillan. Noer, Kautsar Azhari. 2001. “Pluralisme dan Pendidikan Agama di Indonesia: Menggugat Ketidakberdayaan Sistem Pendidikan Agama,” dalam Th. Sumartana, dkk., Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia. Yogyakarta: Interfidei.
h. 234-239.
Pramudya, Wahyu. 2005. “Pluralitas Agama: Tantangan ‘Baru’ Bagi Pendidikan Keagamaan di Indonesia”, Veritas, 6/2, Oktober. h. 279-290.
Kuntowijoyo. 1999. “Konvergensi dan Politik Baru Islam” dalam Abdul Munir Mulkhan, Runtuhnya Mitos Politik Santri. Yogyakarta: Sipress, cetakan ke 2.
Joesoef, Daoed. 2006.Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran. Jakarta: Kompas.h.
814.
Cush, Denise. 2007. “Should Religious Studies be Part of the Compulsory State School Curriculum?” British Journal of Religious Education, 29 (3), September. h. 221-227.
M. Saerozi. 2004.Politik Pendidikan Agama dalam Era Pluralisme. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Listia, dkk. 2007. Problematika Pendidikan Agama di Sekolah: Hasil Penelitian tentang Pendidikan Agama di Yogyakarta 2004-2006. Yogyakarta: Interfidei.
Husaini, Adian. 2003.Solusi Damai Islam-Kristen di Indonesia.Jakarta: Pustaka Da’i. Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2005.Berita Resmi Muhammadiyah: Edisi Khusus Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 45 di Malang. Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, Rajab 1426 H/September.h. 43.
Pasha, Musthafa Kamal dan Adaby, Darban. 2003.Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam dalam Perspektif Historis dan Ideologis. Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, cetakan III.
Assegaf, Abdurrahman. 2005.Politik Pendidikan Nasional: Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam dari Praproklamasi ke Reformasi. Yogyakarta: Kurnia Kalam. Ruswan. 2003.Studi Komparasi Sikap Toleransi Beragama Mahasiswa Akademi
Kebidanan dan Universitas Wahid Hasyim. Semarang: Puslit IAIN Walisongo. Mahupale, Jeny Elna. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural: Analisis
Hubungan dan Pandangan Agama terhadap Pandangan Sikap Perilaku Pluralis.Tesis.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Khisbiyah, Yayah dan Sabardila, Atiqa (ed). 2004.Pendidikan Apresiasi Seni: Wacana dan Praktik untuk Toleransi Pluralisme Budaya. Surakarta: PSB-PS UMS.
Fachruddin, Fuad. 2006.Agama dan Pendidikan Demokrasi: Pengalaman Muhammadiyah dan NU. Jakarta: INSEP.
Soleh, Badrus (ed). 2007. Budaya Damai Komunitas Pesantren. Jakarta: LP3ES, LSAF, TAF.
Nakamura, Mitsuo. 1976.The Crescent Arises Over the Banyan Tree: A Study of the Muhammadiyah Movement in A Central Java Town. Cornell University: Unpub- lished Thesis.
Burhani, Ahmad Najib. 2004.Muhammadiyah and Javanese Culture: Appreciation



and Tension. Leiden: Unpublished Thesis.
Jainuri, Achmad. 2002.Ideologi Kaum Reformis: Melacak Pandangan Muhammadiyah Masa Awal. Surabaya: LPAM.
Jainuri, Achmad. 1992.TheMuhammadiyah Movement in The Twentieth Century Indo- nesia: A Socio-Religious Study. Montreal: Unpublished Thesis.
Shihab, Alwi. 1998.Membendung Arus: Respons Gerakan Muhammadiyah terhadap Misi Kristen di Indonesia. Bandung: Mizan, cetakan I.
Alfian. 1989. Muhammadiyah: The Political Behavior of a Muslim Modernist Organiza- tion Under Dutch Colonialism. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
MT. Arifin. 1987. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah Dalam Bidang Pendidikan
Jakarta: Pustaka Jaya.
Wirjosukarto, Amir Hamzah. 1962.Pendidikan dan Pengadjaran Muhammadijah Dalam Masa Pembaharuan Semesta. Jogjakarta: Pembaharuan dan Pengadjaran Islam.
Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah. 2000.Tafsir Tematik Al-Qur’an tentang Hubungan Sosial Antar Umat Beragama. Yogyakarta: Pustaka SM.
Boy, Pradana ZTF. 2007.In Defense of Pure Islam: The Conservative-Progressive Debate within Muhammadiyah. Asutralia:Faculty of Asian Studies, Australian National University. unpublished Masters Tesis.
Biyanto. 2008. Pluralisme Keagamaan dalam Perspektif Kaum Muda Muhammadiyah, Disertasi, Surabaya: Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel. tidak diterbitkan.
Mulkhan, Abdul Munir. 2000.Islam Murni dalam Masyarakat Petani. Yogyakarta: Bentang.
Nashir, Haedar. 2006.Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Nashir, Haedar. 2006. “Kembali ke Ideologi Muhammadiyah” dalam Hamdan Hambali, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah,. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Hambali, Hamdan. 2006.Ideologi dan Strategi Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2001.Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Wirjosukarto, Amir Hamzah (penyunting). 1986.Kiyahi Haji Mas Mansur: Pemikiran Tentang Islam dan Muhammadiyah. Yogyakarta: YP2LPM-Hanindita.
Rais, Amien. 1998.Tauhid Sosial: Formula Menggempur Kesenjangan Sosial. Bandung: Mizan.
Ali, Mukti. 1957. “The Muhammadiyah Movement: A Bibliographical Introduc- tion,” M.A. Thesis. Montreal: Institute of Islamic Studies, McGill University.h. 38-39.tidak dipublikasikan.
K.H. Suja’. 1989.Muhammadiyah dan Pendirinya. Yogyakarta: Majelis Pustaka PP Muhammadiyah.
Kaptein, Nico. 1997.The Muhimmat al-Nafais: a Bilingual Meccan Fatwa Collection for



Indonesian Muslims from the End of the Nineteenth Century. Jakarta: INIS. Burhani, Ahmad Najib. 2004. “The Muhammadiyah’s Attitude to Javanese Cul-
ture in 1912-1930: Appreciation and Tension”, M.A. Thesis, The Netherland: Universiteit Leiden.
Nasution, Harun. 2003.Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan.
Jakarta: Bulan Bintang, cetakan ke 13.
Suminto, Aqib. 1996. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES, cetakan 3. Hamka. 1982. Ayahku: Riwayat Hidup DR. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan
Kaum Agama di Sumatera. Jakarta: Umminda.
Maksum. 1999.Madrasah: Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos. Aritonang, Jan S. 2006.Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia. Jakarta:
BPK Gunung Mulia, cetakan ke 3.

Downloads

Published

2016-05-27

How to Cite

MU’TI, A. (2016). Akar Pluralisme dalam Pendidikan Muhammadiyah. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 12(1), 1–42. https://doi.org/10.18196/aiijis.2016.0053.1-42

Issue

Section

Articles