Islam, Kolonialisme, dan Zaman Modern di Hindia Belanda : Biografi Sayid Usman ( 1822-1914)
Abstract
Ketika hari ini kita mengenal tokoh politik Anis Baswedan sebagai Gubernur DKI, pada dasarnya hal itu merupakan mata rantai panjang dari peran politik yang telah dimainkan oleh warga keturunan Arab Hadramaut di Indonesia. Pada masa awal Kemerdekaan RI, kita mengenal Hamid Algadri dan AR Baswedan sebagai tokoh perintis kemerdekaan Indonesia keturunan Arab. Keduanya mendirikan Persatuan Arab Indonesia (PAI) yang berdiri di Semarang pada tahun 1934 untuk mendorong kesetiaan para imigran Arab kepada Indonesia dan menjadi Partai Arab Indonesia pada tahun 1940 karena adanya tuntutan politik pada waktu itu. Hamid Algadri telah berjasa dalam perundingan Linggarjati, perundingan Renville, dan KMB (Konferensi Meja Bundar), sementara AR. Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Muda Penerangan dalam Kabinet Syahrir III, yang notabene merupakan kakek dari Anis Baswedan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2018.0090.262-266
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Afkaruna: Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies indexed by: