Analisis Ketersediaan Air pada Daerah Tangkapan Waduk Sempor dengan Model Mock
Abstract
Sub-DAS Sempor, sub-DAS Seliling, dan sub-DAS Kedung Jati adalah bagian dari daerah tangkapan Waduk Sempor. Daerah tangkapan ini merupakan bagian hulu dari DAS Telomoyo dan menjadi salah satu sumber pemasok air pada Waduk Sempor, karena itu sangat penting untuk mengetahui debit ketersediaan air dan debit andalan pada daerah tangkapan tersebut sebagai strategi pengembangan sumber daya air secara menyeluruh. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui debit ketersediaan air dan debit andalan dengan menggunakan metode pendekatan model Mock. Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data curah hujan bulanan dan data klimatologi tahun 2011-2020. Berdasarkan analisis ketersediaan air model Mock, diperoleh rata-rata debit pada sub-DAS Sempor sebesar 0,308 m³/s; sub-DAS Seliling sebesar 0,337 m³/s; dan sub-DAS Kedung Jati sebesar 0,529 m³/s. Dari besaran debit Mock tersebut, diperoleh debit andalan Q80 pada sub-DAS Sempor sebesar 0,13 m³/s; sub-DAS Seliling sebesar 0,13 m³/s; dan sub-DAS Kedung Jati sebesar 0,23 m³/s, serta diperoleh debit andalan Q90 pada sub-DAS Sempor sebesar 0,10 m³/s; sub-DAS Seliling sebesar 0,11 m³/s; dan sub-DAS Kedung Jati sebesar 0,18 m³/s. Hasil analisis menunjukkan bahwa sub-DAS Kedung Jati memiliki debit ketersediaan air yang paling besar dan sub-DAS Sempor memiliki debit ketersediaan air yang paling kecil. Analisis juga dilakukan dengan melakukan simulasi perubahan tataguna lahan, dan diperoleh rata-rata debit daerah tangkapan mengalami penurunan pada sub- DAS Sempor dari 0,308 m³/s menjadi 0,297 m³/s; pada sub-DAS Seliling dari 0,337 m³/s menjadi 0,325 m³/s; dan pada sub-DAS Kedung Jati dari 0,529 m³/s menjadi 0,484 m³/s.
Sempor sub-watershed, Seliling sub-watershed, and Kedung Jati sub-watershed are part of the catchment area of the Sempor Reservoir. This catchment area is the upstream part of the Telomoyo watershed, and it became one of the sources of water supply for the Sempor Reservoir, so it is very important to know the water availability and mainstay discharge in the catchment area as a strategy for developing water resources as a whole. The purpose of this research is to determine the flow of water availability and mainstay discharge using the F. J. Mock model approach. In this study, the datasets used are monthly rainfall data and climatological data from 2011 to 2020. Based on the analysis of water availability by the F. J. Mock model, the average discharge in the Sempor sub-watershed is 0.308 m³/s; Seliling sub-watershed is 0.348 m³/s; and the Kedung Jati sub-watershed is 0.529 m³/s. From the magnitude of the Mock discharge, it is obtained that the Q80% mainstay discharge in the Sempor sub-watershed is 0.13 m³/s; Seliling sub-watershed by 0.13 m³/s; and the Kedung Jati sub-watershed of 0.23 m/s, and a reliable Q90% discharge in the Sempor sub-watershed of 0.10 m³/s; Seliling sub-watershed by 0.11 m³/s; and the Kedung Jati sub-watershed at 0.18 m³/s. The analysis of the three sub-watersheds shows that the Kedung Jati sub-watershed has the largest available water discharge and the Sempor sub- watershed has the smallest available water discharge. Analysis was also carried out by simulating changes in land use, and it was obtained that the average catchment area discharge had decreased in the Sempor sub-watershed from 0.308 m³/s to 0.297 m³/s; in the Seliling sub-watershed from 0.337 m³/s to 0.325 m³/s; and in the Kedung Jati sub-watershed from 0.529 m³/s to 0.484 m³/s.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajr, E. Q., & Dwirani, F. (2019). Menentukan Stasiun Hujan Dan Curah Hujan Dengan Metode Polygon Thiessen Daerah Kabupaten Lebak. JURNALIS, 2(2), 139–146.
Ariyanto, L. (2021). Kajian Neraca Air DAS Way Kandis Untuk Merencanakan Alokasi Air Yang Berkesinambungan. Journal of Infrastructural in Civil Engineering (JICE), 02(02), 24–30.
Galib Ishak, M., Wayan Sutapa, I., Basong, A., & Dedi, A. (2020). Analysis of Water Availability in Omu Watershed. MATEC Web of Conferences, 331, 04003.
Julia, H. (2014). Optimasi Model Hidrologi Mock Daerah Tangkapan Air Waduk Sempor. Jurnal Agrium, 18(3), 219–227.
Maulidiyah, A. (2019). Studi Potensi Debit Run-off DAS Kali Welang Menggunakan Metode Simulasi Hujan-Limpasan F. J. Mock. Konstruksi, 7, 1–11.
Mock, F. J. (1973). Land Capability Appraisal Indonesia: Water Availability Appraisal - Basic Study. Food and agriculture organization of the United Nations.
Purboseno, S., Bambang, A. N., Suripin, & Hadi, S. . (2013). Evaluasi Karakteristik Daerah Tangkapan Air Sebagai Acuan Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air.
Setiawan, A. (2007). Kajian Keandalan Waduk Sempor. Jurnal Teknik Sipil, 7(3), 279–286.
Sukmara, R. B., Pratama, J. J., & Ariyaningsih. (2020). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Baku Kota Balikpapan. Studi Kasus : Waduk Manggar, Kota Balikpapan. Jurnal ETERNITY, 1(1),7–14.
Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Andi Offset
Yekti, M. I., Wijakesuma, T. G. R., & Harmayan, K. D. (2020). Evaluasi Pola Operasi Waduk Tamblang di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Jurnal Teknik Pengairan, 11(2), 116–127.
Yustiana, F., & Sitohang, G. A. (2019). Perhitungan Evapotranspirasi Acuan untuk Irigasi di Indonesia. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 5(2), 39.
Chanasit, W., Hodgson, B., Sudesh, K., & Umsakul, K. (2016). Efficient Production of Polyhydroxyalkanoates (PHAs) from Pseudomonas Mendocina PSU using a Biodiesel Liquid Waste (BLW) as the Sole Carbon Source. Bioscience, bIotechnology, and Biochemistry, 80(7), 1440-1450.
Cunningham, W., Cunningham, M., & Saigo, B. (2005). Environmental Science. McGraw-Hill Higher Education.
Hur, J., Lee, B.-M., Lee, T.-H., & Park, D.-H. (2010). Estimation of Biological Oxygen Demand and Chemical Oxygen Demand for Combined Sewer Systems Using Synchronous Fluorescence Spectra. Sensors, 10(4), 2460-2471.
Khan, S., & Mohiuddin, K. (2018). Evaluating the Parameters of ArcGIS and OGIS for GIS Applications. Int J Adv Res Sci Eng, 7, 582-594.
Kodatie, R., & Sjarief, R. (2010). Tata Ruang Air. Penerbit Andi.
Ohimain, E., Seiyaboh, E., Izah, S., Oghenegueke, V., & Perewarebo, T. (2012). Some Selected Physico-Chemical and Heavy Metal Properties of Palm Oil Mill Effluents. Greener Journal of Physical, 2(4), 131-137.
PERMENKES. (n.d.). No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Air Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Permandian Umum.
Rahmawati, A., & Azizah, R. (2005, Juli). Perbedaan Kadar BOD, COD, TSS, dan MPN Coliform pada Air Limbah, Sebelum dan Sesudah Pengolahan di RSUD Nganjuk. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 97-110.
Rizal, M. (2011, Mei). Analisis Pengelolaan Persampahan Perkotaan (Studi Kasus pada Kelurahan Boya Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala). Jurnal SMARtek, 9(2), 155-172.
Trisna, Y. (2018, April). Kualitas Air dan Keluhan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Pabrik Gula Watoetoelis. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(2), 220-230.
Turner, R., Georgiou, S., Clark, R., Brouwer, R., & Burke, J. (2004). Economic valuation of water resources in agriculture: From the sectoral to a functional perspective of natural resource management (Vol. 27). Food & Agriculture Org.
Yulis, P., Desti, & Febliza, A. (2018, Mei). Analisis Kadar DO, BOD, dan COD Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah 6(3).
DOI: https://doi.org/10.18196/bce.v2i3.17117
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office :
BULLETIN OF CIVIL ENGINEERING
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Jln. Brawijaya Tamantirto Kasihan Bantul 55183 Indonesia
Telp:(62)274-387656, Fax.:(62)274-387656
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/bce
Print ISSN : 2797-1104
Online ISSN : 2775-6351
Bulletin of Civil Engineering is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.