Kewirausahaan Jamur Tiram Di Pondok Pesantren

Authors

  • Widodo Widodo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Diah Rina Kamardiani Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Lis Noer Aini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/bdr.413

Abstract

Pondok pesantren Asy Syifa’ dan Ar Rahmah menerapkan pola “kepesantrenan” dengan fokus hafalan Al-Qur’an (tahfidul Qur’an). Santri menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syifa’ setelah menyelesaikan pendidikan dasar (SD) atau setelah menyelesaikan pendidikan setingkat SMP. Pondok Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal keagamaan Islam setingkat SMP dan SMA. Setelah lulus pendidikan setingkat SMP beberapa santri memutuskan untuk berpindah tempat pendidikan atau berhenti mengikuti pendidikan, namun pada umumnya santri yang memilih berhenti sekolah, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri atau bahkan menanggung kehidupan keluarganya. Oleh karena itu, bekal ketrampilan untuk dapat berusaha mandiri sangat diperlukan oleh santri. Bekal ketrampilan hidup yang diberikan pondok pesantren masih sangat terbatas, karena tenaga pengasuh pondok mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak berkaitan dengan kewirausahaan. Persoalan prioritas yang diselesaikan selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengembangan pendidikan kewirausahaan kepada santri yang dilaksanakan oleh pondok pesantren sebagai sarana pembelajaran ketrampilan bekal kehidupan santri dengan usaha jamur tiram. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan usaha produksi, pelatihan pengolahan jamur tiram. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan santri untuk mengusahakan jamur tiram dan juga pengolahan jamur tiram. Kegiatan ini mampu membangkitkan motivasi santri untuk berwirausaha.

 

Kata kunci: Jamur tiram, pesantren, kewirausahaan

References

Basuki Rahmat. 2000. Dasar-dasar Usaha Budidaya Jamur. MAJI publikasi. Bandung.
Cahyana YA. Muchordji, M. Bakrun. 2001. Pembibitan, Pembudidayaan, analisa Usaha Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta.

Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. Jamur Tiram. Direktorat Jenderal Bina Jenderal Hortikultura. Jakarta.

Kasali, Rhenald. 2011. Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Hikmah. Jakarta.

Kurjono. 2011. Pengaruh Faktor Siswa, Kompetensi Guru dan Lingkungan Keluarga terhadap Sikap Kreatif dan Sikap Inovatif dan Implikasinya terhadap Motivasi Kewirausahaan. Manajerial 10(19): 22-31

Maman, U. dan Jahi, Amri. 2009. Kompetensi Wirausaha Santri di Beberapa Pesantren di Jawa Barat dan Banten. Jurnal Penyuluhan 5(1): 26-28

Mulyani, E. 2014. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Projek Pendidikan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Sikap, Minat, Perilaku Wirausaha, dan Prestasi Belajar Siswa SMK. Cakrawala Pendidikan 33(1): 50-61

Towaf, S.M. 2010. Model Pelatihan Jasa Boga Berwawasan Gender bagi Remaja Pesantren. Jurnal Ilmu Pendidikan 17(2): 138-150

Widodo, S. 2014. Model Pendidikan Kewirausahaan bagi Santri untuk Mengatasi Pengangguran di Pedesaan. Mimbar 31(2): 171-179

Downloads

Published

2016-02-27

Issue

Section

Articles