Pemanfaatan Limbah Kertas Rontgen untuk Pelindung Mata Bayi Dengan Fototerapi di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.18196/bdr.4210Abstract
Fototerapi sering digunakan untuk bayi yang mengalami peningkatan bilirubin. Fototerapi adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar biru berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin. Pada bayi yang menjalani fototerapi akan diberikan pelindung mata untuk melindungi efek buruk dari sinar biru tersebut. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyediakan pelayanan fototerapi. Selama fototerapi bayi diberikan pelindung mata dengan menggunakan kertas karbon yang dibungkus dengan kasa dan direkatkan menggunakan plester. Kendalanya mata bayi terkadang menjadi iritasi karena posisi pelindung mata yang mudah bergeser sehingga perawat harus berulangkali memperbaiki posisi pelindung mata bayi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membuat pelindung mata menggunakan limbah kertas rontgen, dilapisi kain flannel, dibentuk seperti kacamata dan diberikan perekat agar ukuran dapat disesuaikan dengan ukuran kepala bayi. Hasilnya pelindung mata ini tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit bayi dan tidak mudah lepas meskipun bayi banyak bergerak. Selain itu pelinduung mata ini juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Harga yang dibutuhkan untuk membuat pelita ini juga terjangkau dibandingkan dengan harga pelindung mata yang dijual di pasar. Perawat juga merasakan bahwa pelindung ini lebih efektif dan efisien. Dari sisi waktu perawat tidak perlu lagi berulangkali memperbaiki pelindung mata bayi dan membuat pelindung mata tiap kali ada bayi yang akan melakukan sesi fototerapi.
Kata Kunci : pelindung mata, fototerapi, kertas rontgen.
References
Bunyaniah. (2013). Pengaruh Fototerapi terhadap Derajat Ikterik pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi Stara Satu. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hassan, R. (2005). Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta : Infomedika.
Kosim, M. S., et all. (2008). Buku ajar neonatologi: Hiperbilirubinemia. Edisi Pertama. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Kumar, P., Srinivas, M., Malik, G. K., Chawla, D., Asho, K. D., Karthi, N., & et al. (2010). Light-emitting diodes versus compact flurorescent tubes for photo-therapy in neonatal jaundice: A multi-center random-
ized controlled trial. Indian Pediatrics, 47.
-137.
Maisels J., McDonagh, A. (2008). “Phototherapy For Neonatal Jaundice . Journal Nursing England Medical. No.358 pp 920 – 928 http://www.nejm.org/doi/ full/10.1056/ NEJMct0708376 , Diakses 26 Maret 2012.
Manulang, Yessi. (2010). Gambaran pengetahuan dan tindakan ibu dalam perawatan daerah perianal terhadap pencegahan ruam popok. Http:// Repository.usu.ac.id (diperoleh tanggal 29 september 2016).
Mansjoer, A, 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuluskeletal, Jakarta: EGC.
Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. (2009).
Biokimia harper (27 ed). Jakarta: EGC.
Moeslichan, Surjono, Surandi, Rahardjani, Usman A, Rinawati, et al. Tatalaksana ikterus neonatorum. (2004). Available from : http://buk.depkes.go.id/ index. php?option=com_docman&task=do-c_download&gid=263&Itemid=142
Nicki L. Potts & Barbara L. Mandleco. (2007) . Pediatric Nursing Caring for Children and Theis Families Second Edition
Rinawati. (2009). Buku Indonesia Menyusui.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.
Sacher, R. A., Richard A. M. (2004). Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium edisi 11. Jakarta: EGC.
Smeltzer,, Suzanne C., Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ed. 8, vol 3. Jakarta: EGC.
Porter, M.L., Dennis, B.L., 2002, Hyperbiliru-binemia In The Term Newborn, Journal of American Family Phycisian, 65: 599-606.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK the right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK.
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK
License
Articles published in the BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK) are licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
This license is acceptable for Free Cultural Works. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.