Penerapan Iptek Budidaya Padi Berwawasan Lingkungan Untuk Kemandirian Kelompok Wanita Tani Di Desa Kranggan, Kulonprogo

Authors

  • Agung Astuti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Hariyono Hariyono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/bdr.5219

Abstract

Prioritas permasalahan yang akan diselesaikan yaitu sulit merubah perilaku penggunaan pupuk dan pestisida sintetik, pengelolaan sampah dan bahan organik menjadi pupuk kompos, akar bambu yang belum dimanfaatkan sebagai MOL. Target luaran adalah terbangun kesadaran menggunakan pupuk organik dan biopestisida pada budidaya padi. Metode pelaksanaan yaitu 1) Kunjungan dan belajar ke petani organik Sayegan; 2) penyuluhan, dengan materi pembuatan kompos, MOL dan biopestisida; 3) transfer teknologi alat fermentor galon dan alat enkast; 4) Demplot budidaya padi oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT);5) pendampingan dan monevhingga berhasil melakukan praktek budidaya padi yang sehat dan ramah lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa telah dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada anggota KWT Kranggan yaitu pembuatan kompos, PGPR dan biopestisida CORIN untuk diaplikasi pada budidaya padi sehat. Setelah penyuluhan tentang bahaya residu pupuk dan pestisida, ada peningkatan 26,6 % dari yang semula ragu menjadi mantap. Dan sebagian besar anggota KWT (95%) sudah mengetahui tentang “Pertanian Sehat” dan hanya 5% yang belum tahu. Namun setelah penyuluhan ini, menjadi yain 100%. Apalagi setelah kunjungan ke petani organik di Sayegan, maka anggota KWT yang semula sudah yakin (85%) bahwa pertanian menjadi sehat dengan pupuk organik, dan 5% yang semula belum yakin serta 10% ragu-ragu, semua menjadi yakin 100%. Sebagian besar anggota KWT (77,5 %) semula tidak mengetahui tentang pembuatan “MOL-kompos, PGPR, CORIN” dan ada 5% yang ragu-ragu. Namun setelah pelatihan ini, maka ada peningkatan ketrampilan sebesar 77,5% . Setelah aplikasi kompos, PGPR, biopestisida CORIN pada budidaya padi sehat, maka hasil padi yang dipanen menghasilkan gabah yang lebih ber-”nas” dengan bobot sekitar 30 kg beras SEHAT.

 

Kata Kunci : pupuk kompos, MOL, biopestisida, budidaya padi sehat

References

Beritani. 2016. Bahaya Pupuk Kimia pada Tanaman. Info Pertanian. 2012. Tanam padi dengan Sistem

http://beritani.com/2016/10/25/bahaya-pupuk-

Jajar Legowo. http://

kimia-pada-tanaman/. Akses Januari 2016. www.informasipertanian.com/2013/07/tanam-

padi-dengan-sistem-jajar-legowo.html. Akses Januari 2016.

Galur Kulon Progo. 2009. Galur Kulon Progo. http:// galur.kulonprogokab.go.id/pages-20-profil.html. Akses januari 2016

Kulnnprogokab. 2013. Pertanian. http:// www.kulonprogokab.go.id/v21/pertanian_14_hal. Aksen Januari 2016.

Lafran Habibi. 2009. Pengertian dan Manfaat Pupuk Kompos. http://www.pengertianpakar.com/2015/ 01/pengertian-dan-manfaat-pupuk-kompos.html. Akses Januari 2016.

Rupy A.K. 2016. Fungsi dan Manfaat PGPR bagi Tanaman. http://succesagriculture.blogspot.co.id/ 2016/10/fungsi-dan-manfaat-pgpr-untuk-tanaman.html. Akses Januari 2016

Downloads

Published

2017-08-17

Issue

Section

Articles