Pengolahan Air Mineral dalam Kemasan Rendah Kontaminasi
DOI:
https://doi.org/10.18196/bdr.6243Abstract
Tirta Polengan merupakan merupakan produk olahan dari sumber air murni kaki Gunung Merapi di Dusun Lembar, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi air minum dalam kemasan rendah kontaminasi. Teknologi yang digunakan untuk mengolah sumber air tersebut menjadi air minum adalah Reverse Osmosis (RO). Pelaksanaan program dibagi menjadi tiga tahapan, pertama adalah pra program, tahap pelaksanaan program, dan keberlanjutan program. Tahap pra program dirinci menjadi 4 kegiatan yaitu dimulai dengan observasi, menyiapkan alat dan bahan, membentuk kelompok usaha, dan merancang desain label serta kemasan. Tahap pelaksanaan program dirinci menjadi 7 kegiatan yaitu meliputi sosialisasi program kepada masyarakat setempat, perbaikan dan penambahan cabang saluran air, pemasangan penampungan air, pemasangan alat Reverse Osmosis (RO), uji coba produk, pelatihan produksi dan pengemasan, dan pendampingan produksi serta pengemasan. Hasil dari program ini adalah adannya pandangan baru masyarakat setempat bahwa sumber air yang selama ini tidak bernilai ekonomis dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang bernilai jual. Selain itu, timbul motivasi masyarakat setempat untuk menjalankan unit usaha bersama dalam bidang pengolahan air minum dalam kemasan rendah kontaminasi yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam jangka panjang. Program ini tidak hanya bermuara pada terciptanya produk, rencana lanjutan program ini adalah dengan melakukan pendampingan pemasaran produk baik secara online maupun offline dan diversifikasi produk Tirta Polengan.
Kata kunci: Tirta Polengan, Reverse Osmosis, mata air pegunungan, air minum rendah kontaminasi
References
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/ MENKES/Per/IX/1990 tentang air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum.
Pitoyo Amrih. 2007. Dua Jam Anda Tahu Cara Memastikan Air yang Anda Minum Bukan Sumber Penyakit. Nomor seri e-buku 05– 00001 – 100 – 0220. Distribusi Terbuka, Solo.
Said Sutomo. 2008. Masyarakat Jatim Harus Waspada Mengkonsumsi Air Minum. www.seputarair.wordpress.com., diakses tanggal 11 April 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK the right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK.
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK
License
Articles published in the BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan IPTEK) are licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
This license is acceptable for Free Cultural Works. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.