KESEDIAAN MEMBAYAR MITIGASI BANJIR DENGAN PENDEKATAN CONTINGENT VALUATION METHOD
Abstract
Abstract: The aim of this research is identified, mapping flooded areas in eks karesidenan surakarta, and performs analysis of flood disaster mitigation. The analysis used is geography information systems and contingent valuation methods. by calculating the willingness to pay (WTP) to reduce the risk of flood disaster and the factors that affect the WTP. The subject of this research are farmers in the basin of the river Bengawan Solo River in Klaten, Sukoharjo, Karanganyar and Sragen. The result showed that variable income, age, education and the number of members of the family has influence significantly to a willingness to pay, perform the act of mitigating flood, and the average willingness to pay farmers/ respondents only between rp.250.000-rp.500.000 for flood mitigation. Respondents/ farmers in the Bengawan Solo River basin if having flooded, they suffered losses farming production, an average of 50% of the normal production.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi, melakukan pemetaan daerah rawan banjir di eks karesidenan Surakarta, serta melakukan analisis mitigasi bencana banjir. Alat analisis yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografi dan contingent valuation methods, dengan menghitung besarnya willingness to pay (WTP) untuk mengurangi risiko bencana banjir dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap WTP. Subjek penelitian ini adalah petani di daerah aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan Sragen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan, usia, pendidikan dan jumlah anggota keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesediaan untuk membayar, melakukan tindakan mitigasi bencana banjir, dan angka kesediaan untuk membayar (WTP) rata-rata petani/ responden hanya antara Rp.250.000-Rp.500.000 untuk mitigasi banjir. Responden/ petani di daerah aliran sungai Bengawan Solo jika mengalami kebanjiran, mereka mengalami kerugian produksi usaha taninya, rata-rata 50% dari hasil produksi normal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, Chary. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dai, F.C., dan C.F. Lee, S.J. Wang. 2003. Characterization
of Rainfall-Induced landslides.International Journal of Remote Sensing. Vol. 24 (23), pp. 4817-4834.
Gujarati, Damodar N. 2005. Basic Econometrics. New York: McGraw-Hill
Hardoyo, dkk. 2011. Strategi Adaptasi Masyarakat
dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut di Kota Pekalongan, Red Carpet Studio. Yogyakarta: Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada.
Harjono, Dwi. 2012. Valuasi Ekonomi Mitigasi Bencana Banjir Sungai Bengawan Solo (Studi Kasus di Daerah Rawan Banjir Eks karisidenan Surakarta). Skripsi FE UNS. Tidak dipublikasikan.
Jonathan Sarwono. 2006. MetodePenelitian Kuantitatif
dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ozdemir, Ozlem. 2000. Relationship between Risk Perception and Willingness-to-Pay for Low Probability, High Consequence
Risk: A Survey Method”, Unpublished Dissertation. Texas University
Parson, S., dan R. Dymond, R.H. Herman. 2004. GIS Techniques for Flood Map Modernization and Hazard Mitigation Plans. Fourth Annual ESRI Conference. San Diego, CA.
Prahasta, Eddy. 2006. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar. Bandung: Penerbit Informatika.
Rahayu, Siti Aisyah Tri. 2007. Modul Laboratorium Ekonometrika. Surakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret.
Saptutyningsih, Endah dan Suryanto. 2009. Pemetaan Banjir di Kulonprogo. Hasil Penelitian Hibah Bersaing DIKTI 2009.
Tidak dipublikasikan.
Subur, Tjahyana. 2009. Ekspedisi Bengawan Solo Nusantara. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Kompas Media
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suparmoko. 2006. Panduan dan Analisis Valuasi Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Taryati, dkk. 2012. Pemahaman Masyarakat terhadap Daerah Rawan Ekologi di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Bojonegoro. Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan
Nilai Tradisional.
BPS. 2012. Klaten dalam Angka. Klaten: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2012. Kecamatan Kebakkramat dalam Angka. Karangaanyar: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2012. Kecamatan Masaran dalam Angka. Sragen: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2012. Kecamatan Sidoharjo dalam Angka. Sragen: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2011. Kecamatan Mojolaban dalam Angka. Jurnal Ekonomi dan Studi Pemb 22 angunan Volume 13, Nomor 1, April 2012: 13-23 Sukoharjo: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2011. Kecamatan Tawangsari dalam Angka. Sukoharjo: Badan Pusat Statistik.
Khan, M. S. A. 2008. Disaster preparedness for sustainable development in Bangladesh. Disaster Prevention and Management Vol. 17 No. 5, 2008 pp. 662-67.
Kim, Kiwhan. 2002. Water Quality Measurement: W H At Makes ‘Willingness To Pay’ Different?. International Review of Public Administration 2002, Vol. 7, No. 2.
Kurniawan, Rachman., dkk. 2009. Valuasi Ekonomi
Jasa Lingkungan Kawasan Karst Marcos-Pangkep. Jurnal Ekonomi Lingkungan Vol.13/No.1/2009.
Siswoko. 2005. Banjir, Masalah Banjir dan Upaya Mengatasinya. Makalah Pelantikan Pengurus HATHI Cabang Sulsel Periode 2005-2008. Makasar, 19 Maret 2005.
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. 2005. Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. BAKORNAS PB. Jakarta.
Badan Perancanaan dan Pembangunan daerah. 2008. Potensi dan Kejadian Bencana Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah: Bappeda.
Dinas Kesbang Linmas dan Biro Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2007. Kejadian Banjir Beserta Dampaknya di Provinsi JawaTengah. Semarang: Kesbang Limas dan Bappeda. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. 2008.
Profil Sungai Bengawan Solo. Jakarta: DPU Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BBWS BS. 2011. Ancaman Bahaya Banjir dan Upaya Antisipasinya di Wilayah Sungai Bengawan Solo Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 24 Tahun 2007. Tentang Penanggulangan Bencana.
Wood, N.J., dan J.W. Good. 2004. Vulnerability of Ports and Harbor Communities to Earthquake and Tsunami Hazards: The
Use of GIS in Community Planning. Coastal Management, vol 32 (3).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan
Office:
Redaksi JESP UMY, Gedung E2 Lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp: (0274) 387656 ext.184
Fax: (0274) 387646
Email: jesp@umy.ac.id
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.