ESTIMASI NILAI EKONOMI WISATA WARISAN BUDAYA CANDI BOROBUDUR, INDONESIA

Hermawan Badar

Abstract


Abstract: The study aims to estimate the economic value and to know the travel fee, the individual income, distance, hours, ages, and experience of visiting the site, and the impact from the Merapi’s explosion that impacts to the intensity of Borobudur temple visiting intensity as the tourism spot. The estimation of economic value commits by using the travelling fee approach to the Borobudur temple. The guest analysis that is used in this study is the multiple linier models. The result shows that the economic value of Borobudur temple after the Merapi’s eruption is Rp18,172,041,544.00. The travel fee, the average monthly income, distance, work hour, age, the experience of visiting and the impact of Merapi explosion impacts to visiting intensity of Borobudur temple.

 

Abstrak: Tujuan dari studi ini adalah untuk menghitung nilai ekonomi dan untuk mengetahui apakah biaya perjalanan, pendapatan individu, jarak, waktu jam, usia,  pengalaman berkunjung dan dampak letusan Merapi yang berpengaruh pada intensitas kunjungan Candi Borobudur  sebagai objek wisata. Perhitungan nilai ekonomi berkomitmen menggunakan pendekatan metode biaya perjalanan ke Candi Borobudur. Analisis tamu dalam studi ini adalah regresi linier berganda. Hasil studi ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi dari Candi Borobudur setelah erupsi Merapi adalah Rp18.172.041.544, 00. Biaya Travel, pendapatan rata-rata per bulan, jarak, waktu kerja, usia, pengalaman mengunjungi dan dampak letusan Merapi memiliki pengaruh terhadap intensitas kunjungan ke objek wisata, Candi Borobudur.

 

 

 


Keywords


economic value; travel cost method; visiting experience; explosion impact

Full Text:

PDF

References


Purwanto, Arif Budi. (1998). Valuasi ekonomi wana wisata taman hutan raya Juanda dengan menggunakan pendekatan travel cost. Tesis Program Pascasarjana ITB, Bandung.

Igunawati, Diana. (2010). Analisis permintaan objek wisata Tirta Waduk Cacaban, Ka¬bupaten Tegal. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Djijono. (2002). Valuasi ekonomi menggunakan metode travel cost taman wisata hutan di taman wisata Wan AbdulRahman, Pro¬vinsi Lampung. Makalah Penganar Falsafah Sains (PPS702). http://rudict. tripod.com/ sem023/adnan_wantasem.html.

Hartono. (1974). Ekonomi pariwisata. Jakarta: Erlangga.

Hoevenagel, R. (1994). An assessment of the contingent valuation. Dalam Pething. R., 1994. Valuing envormeint Methodological and Measurment Issues. London: Kluwer Academic Publisher.

Salma, I.A. dan Susilowati, I. (2004). Analisis permintaan objek wisata alam Curug Sewu, Kabupaten Kendal dengan pende¬katan travel cost. Jurnal Dinamika Pemba¬ngunan, Vol 1 No. 2/Des 2004.

Murty M. N. and Menkhaus, S. M. (1994). Economic and other benefits of wildlife preservation: A Case study of Keoladeo National Park, Bharatpur, Rajasthan. Working Paper. New Delhi, India: Institute of Economic Growth.

Saptutyningsih, E. (2004). The tourism carrying capacity. Jurnal Ekonomi & Studi Pemba¬ngunan, Vol. 5, No.2, Oktober 2004: 165-183.

Sahlan. (2008). Valuasi ekonomi wisata alam Otak Kodok Fading dengan pendekatan biaya perjalanan. Skripsi Program Sarjana Universitas Mataram.

Yakin, A. (1997). Ekonomi sumberdaya dan lingkungan. Jakarta: Akademika Presindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan




 

Office:
Redaksi JESP UMY, Gedung E2 Lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp: (0274) 387656 ext.184
Fax: (0274) 387646
Email: jesp@umy.ac.id


Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.