DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, INDONESIA
Abstract
The study aims to know the influence of the domestic investment capital or Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN), the Foreign Direct Investment (FDI), and Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD), and the labor toward the economic growth in 5 regions/cities in DIY between 2006-2012. The data that is used in this study is the secondary data, with the time series model (2006-2012) and the cross section model (5 regions in DIY). The result shows that the PDMN has positive influence and is significant; the increasing number of PDMN around 1% will make the economic growth increases 0, 10 in each region in DIY. The APBD also has positive influence and significant; the increasing number of APBD around 1% will make the economic growth increases 0, 10. The labor has negative impact and significant; the increasing number of labor around 1% will make the economic growth decreases -0,67 in each region in DIY, it shows that the marginal utility of labor will increase the marginal utility of production. The marginal utility production will keep increasing if the labor keeps adding until maximum. When the production reaches maximum the increasing number of total labor will decrease the total production (TP) that will make the production negative.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD), dan Tenaga Kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di 5 kabupaten/kota di DIY pada tahun 2006-2012. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder, dalam bentuk time series (2006-2012) dan cross section (5 kabupaten/kota di DIY. Alat analisis yang digunakan adalah data panel dengan bantuan eviews 6. Hasil studi ini menunjukkan bahwa PMDN berpengaruh positif dan signifikan, peningkatan PMDN sebesar satu persen maka pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten/kota di DIY mengalami kenaikan sebesar 0,10. APBD berpengaruh positif dan signifikan, peningkatan APBD sebesar satu persen maka pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten/kota di DIY mengalami kenaikan sebesar 0,10. tenaga kerja berpengaruh negative dan signifikan. Peningkatan tenaga kerja sebesar satu persen maka pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten/kota di DIY mengalami penurunan sebesar -0,67, hal ini dikarenakan dimana peningkatan marginal jumlah tenaga kerja akan meningkatkan marginal produksi. Peningkatan marginal produksi akan terus bertambah jika jumlah tenaga kerja terus ditambah hingga mencapai jumlah produksi maksimal. Pada saat jumlah produksi maksimal penambahan jumlah tenaga kerja akan menurunkan jumlah produksi (TP) sehingga produksi akan bernilai negatif
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajija, S. R, dkk. (2011). Cara cerdas menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.
Boediono. (1999). Teori pertumbuhan ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Fitrah, A. (2013). Analisis pengaruh tingkat investasi, belanja pemerintah dan tenaga kerja terhadap PDRB di Provinsi Sula¬wesi Selatan Tahun 2001-2011. Skripsi. Univer¬sitas Hasanuddin. Makassar
Gujarati, D. R. (2012). Dasar-dasar ekono¬metrika. Jakarta: Salemba Empat.
Hudiyanto, (2001). Pengantar ekonomi pemba¬ngunan. Yogyakarta: BPFE
Jhingan M.L. 1999. Ekonomi pembangunan dan perencanaan. edisi ketujuh, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Istimewa Yogya¬karta Akhir Tahun Anggaran 2013.
Penyusunan Data Perijinan Perusahaan PMA/ PMDN Se Provinsi DIY, 2013. BKPM DIY
Restiatun. (2009). Identifikasi sektor unggulan dan ketimpangan antarkabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Volu¬me 10, Nomor 1: 77-98.
Siagian, Altito, R. (2010). Dampak desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan ketimpangan wilayah (studi kasus provinsi Jawa Barat), Jurnal eko¬nomi, Universitas Diponegoro Sema¬rang.
Sumartono, et.al. (2007) Perkembangan eko¬nomi regional Daerah Istimewa Yogya¬kar¬ta Triwulan IV-2004. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.20, No. 1: 1-22.
Sumodiningrat, G. (2010). Ekonometrika pengan¬tar. Yogyakarta: BPFE.
Todaro, M.P. (2000). Pembangunan ekonomi di dunia ketiga. edisi ke tujuh (diterjemah¬kan oleh Haris Munawar), Jakarta: Er¬langga.
www.bps.go.id (di akses tanggal 16 maret 2014)
www.republika.co.id (diakses tanggal 17 maret 2014)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan
Office:
Redaksi JESP UMY, Gedung E2 Lantai 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Telp: (0274) 387656 ext.184
Fax: (0274) 387646
Email: jesp@umy.ac.id
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.