Analisis Shift-share Arcelus Propinsi Kalimantan Tengah
Main Article Content
Abstract
Beberapa kesimpulan dan implikasi kebijakan yang dapat diambil seteiah
dilakukan analisis spesialisasi regional terhadap Propinsi Kalimantan Tengah. adalah:
- Pembangunan daerah Kalteng perlu lebih diprioritaskan kepada sektor-sektor yang memiliki spesialisasi yang besar dan aran keunggulan
kompetitif yang tinggi. - Sektor-sektor yang menjadi
spesialisasi antar Dati II memiliki karakteristik sendiri-sendiri Berdasarkan analisis Location Quotient maka. spesialisasi untuk masing-masing Dati II di Kalteng adalah:
Kabupaten/Kotamadya
Sektor Spesialisasi
Kotawaringin Barat
Pertambangan, industry, transportasi
Kotawaringin Timur
Pertambangan, industry, perdagangan, transportasi
Kapuas
Pertanian
Barito Selatan
Pertanian, listrik
Barito Utara
Pertanian, pertambangan
Palangkaraya
Bangunan, perdagangan, transportasi, jasa
- Berdasarkan analisis shift-share Esteban-Marquilas, ditemukan bahwa ada 3 sektor yang sama sekah tidak mempunvai spesialisasi dan keunggulan kompetitif adalah industri. baiwunan dan keuanan, Oleh karena itu ketiga sektor tersebut lavak untuk tidak masuk ke dalam prioritas pengembangan.
- Menurut hasil analisis Shift-share Arcelus, keterkaitan antarsektor di Kalteng cukup kuat. serra terutama ada 4 sektor varig mempunvai pengaruh bauran industri regional yang positif yaitu sektor pertanian, perdagangan, transportasi dan jasa.
- Berdasarkan beberapa hasil analisis tersebut di atas. maka ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan di dalam tulisan ini untuk pengembangan daerali Kalteng Di bawah ini rekomendasi sektor-sektor dan di Dati II mana sebaiknva dikembangkan, vaitu:
Sektor Prioritas
Kabupaten/Kotamadya
Pertanian
Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara
Pertambangan
Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Utara
Perdagangan
Kotawaringin Timur, Palangkaraya
Transportasi
Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Palangkaraya
Jasa-jasa
Palangkaraya, Barito Selatan
Article Details
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Biro Pusat Statistik. (1990). Hasil Sensus Penduduk 1990. Jakarta.
_______________. (1995). Hasil Survey Penduduk Antar Sensus 1995. Jakarta.
_______________. (1996). Kalimantan Tengah dalam Angka 1996. Kantor Statistik Propinsi Kalimantan Tengah dan Bappeda Prop. Dati I Katimantan Tengah
_______________. Pendapatan Nasional Indonesia. beberapa edisi.
_______________. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kotamadya di Indonesia. beberapa edisi.
_______________. Produk Domestik Regional Bruto Propinsi-propinsi di Indonesia Menurut Lapangan Lapangan Usaha. beberapa edisi.
Kim,. Sukkoo. (1995). “Expansion of Markets and the Geographic Distribution of
Economic Activities: The Trends in U.S. Regional Manufacturing Structure.
-1987”. The Quarterly Journal of Economics VoI.CX. November. pp
-908.
Soepono. Prasetvo. (1993). “Analisis Shift-Share: Perkembangan dan Penerapan”.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. September. Yogvakarta. hal.43-54