ASPEK EKONOMI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH

Authors

  • imamudin yuliadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Keywords:

otonomi daerah, Pareto optimum, MRS

Abstract

Kebijakan otonomi daerah membawa konsekuensi adanya suatu political will untuk melakukan penyebaran kekuasaan (dispersed of power) yang merupakan tuntutan global, dimana peranan public semakin dominan dalam proses pengambilan keputusan. Konsep otonomi daerah memang masih mengundang banyak perbincangan mendasar terutama yang menyangkut perimbangan keuangan pusat dan daerah. Pola pembagian keuangan antara daerah yang menyangkut sector-sektor ekonomi vital dan menghasilkan banyak pemasukan juga masih menjadi perdebatan. Tulisan ini mengkaji tentang aspek ekonomi dalam implementasi otonomi daerah. Dampak ekonomi terhadap kebijakan otonomi daerah bagi kesejahteraan masyarakat dapat dianalisis melalui penentuan kondisi Pareto optimum bagi konsumen dan produsen, yang sebelumnya harus diketahui pula konsep tingkat pertukaran marginal (MRS-Marginal Rate Substitution). MRS adalah suatu angka yang menunjukkan kesediaan seorang konsumen untuk menukarkan satu unit terakhir dari suatu barang untuk mendapatkan beberapa unit barang lainnya.

References

Adelman, Irma dan Sherman Robinson, (1989), “Income Distribution and Development”, dalam Hollis Chenery dan TN Srinivasan, Handbook of Development, Vol. II

Chenery, H, (1974), Redistribution Issue in Economics Development, Oxford University Press, London

Meier, Gerald, (1995), Leading Issue in Economics Development, Oxford University Press, London.

Syrquin. H, (1989), “Patterns of Structural Change”, dalam Hollis Chenery dan TN Srinivasan, Handbook on Development, Vol II.

Todaro. MP, (1997), Economic Development in the Third World, Adissen Wesley Longman Limited, Essex.

Uppal JS dan Boediono SH, (1986), “Regional Income Disparities in Indonesia”, Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Vol.35

Downloads

How to Cite

yuliadi, imamudin. (2010). ASPEK EKONOMI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH. Jurnal Ekonomi &Amp; Studi Pembangunan, 2(1). Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1459