PENGALAMAN SEKSUAL PASANGAN PENDERITA HIV DALAM MEMPERTAHANKAN STATUS HIV NEGATIF DI RSPI PROF. Dr. SULIANTI SAROSO

Widia Astuti AW, Fitrian Rayasari

Abstract


 

Abstrak

HIV/AIDS masih menjadi masalah di Indonesia dengan faktor risiko tertinggi penularan melalui hubungan heteroseksual. Meskipun hubungan  heteroseksual merupakan faktor penyebab utama penularan HIV,  masih ada pasangan ODHA HIV Positif- HIV negatif dapat hidup dengan normal tanpa tertular HIV meski bertahun – tahun tetap melakukan hubungan seksual. Pasangan ini disebut serodiskordan. Studi fenomenologi ini dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman seksual serodiskordan dalam mempertahankan status HIV negatif di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Sebanyak 6 serodiskordan berpartisipasi dalam studi ini. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Empat tema utama teridentifikasi dalam studi ini : (1) Pengetahuan tentang HIV/AIDS, cara penularan dan penyebab suami terinfeksi, (2) Kebutuhan seksual, (3) Pencegahan penularan HIV, (4) Pandangan tentang seksualitas. Pengetahuan yang baik mengenai pencegahan penularan HIV sangat berdampak pada kemampuan serodiskordan dalam mempertahankan status HIV negatifnya selama ini dengan cara penggunaan kontrasepsi dan memberikan dukungan dalam kepatuhan mengkonsumsi ARV. Diperlukan edukasi dan konseling yang berkelanjutan pada serodiskordan dalam meningkatkan pengetahuannya mengenai HIV/AIDS sehingga dapat mengurangi terjadinya kasus baru  HIV.


 Abstract

HIV/AIDS is still a problem in Indonesia with the highest risk factors for transmission through heterosexual relations. Although heterosexual intercourse is the main cause of HIV transmission factors, there are still a couple people living with HIV can live normally without being infected with HIV even though many – year fixed sexual intercourse. The couple called serodiscordant. Phenomenology study was conducted to explore various sexual experience serodiscordant in maintaining negative HIV status at RSPI, Prof. Dr. Sulianti Saroso. As many as 6 serodiscordant participated in this study. Data collected by in-depth interviews. The four main themes identified in this study: (1) knowledge of HIV/AIDS, transmission method and causes the infected husband, (2) sexual Needs, (3) the prevention of HIV transmission, (4) views about sexuality. A good knowledge about the prevention of HIV serodiscordant ability badly in maintaining its negative HIV status during this time by means of the use of contraceptives and provide support in compliance to consume ARVS. Required education and ongoing counseling on improving his knowledge in serodiscordant about HIV/AIDS so as to reduce the occurrence of new cases of HIV.



Keywords


Pengalaman Seksual, Serodiskordan, Mempertahankan status HIV negatif.

Full Text:

PDF

References


Yulianti, Adiningtyas Prima (2013). Kerentanan Perempuan Terhadap penularan HIV/AIDS: Studi pada Ibu Rumah Tangga Pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Pati. Palastren Jurnal Vol. 6, No. 1, Juni 2013.

van der Straten, Ariane (2010). Sexual risk behaviors among heterosexual HIV serodiscordant couple in the era of post- exposure prevention and viral suppresive therapy. California. AIDS 2010, Vol 14 No 4.

Aru W, Sudoyo (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta.

Martin, Catherine (2014). HIV prevention in serodiscordant cuoples. Wits Reproductive Health and HIV Institute.

Centre for Disease Control and Prevention (2013). HIV testing and risk behaviors among gay, bisexual, and other men who have sex with men. United States. 2013 Nov 29;62(47):958-62.

Rokhmah, Dewi (2015). Pola Asuh Dan Pembentukan Perilaku Seksual Berisiko Terhadap HIV/AIDS Pada Waria. Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Megawati, Dhita Danny (2015). Perilaku seksual pada orang dengan HIV di Yogyakarta. Skripsi : Naskah Publikasi UGM.

Martha, Evi; Kresno, Sudarti (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Bidang Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dalimoenthe, Ikhlasiah (2011). Perempuan dalam Cengkeraman HIV/AIDS: Kajian Sosiologi Feminis Perempuan Ibu Rumah Tangga. UNJ. Komunitas Vol 5 , Nomor 1, Juli 20111; 41-48.

Kemenkes (2011). Pedoman Nasional Penanganan IMS 2011. Jakarta

Kemenkes (2013). Pedoman Penatalaksanaan HIV/AIDS. Jakarta.

Kemenkes (2014). Permenkes Pedoman Pemberian Antiretroviral. Jakarta.

Kemenkes (2016). Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta

Kemenpppa (2008). Pemberdayaan Perempuan dalam Pencegahan Penyebaran HIV-AIDS. Jakarta

Odendal, Lesley (2009). Increased risk of HIV transmission in serodiscordant coples wishing to conceives. https://aidsmap.com.

Bukit, Lidya Mellisa (2015). Dimensi Budaya dan penyebaran HIV/AIDS di Perkumpulan Kasih Rakyat. USU. Perspektif Sosiologi, Vol 3, No 1, Oktober 2015.

Lowdermilk, Perry, Cashion (2014). Maternity Nursing 8th Edition. Evolve

Saryono, Mekar Dwi Anggraeni (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Syafar, dkk (2014). Analisis Hambatan Perilaku pencegahan HIV AIDS pada pasangan serodiskordan di kota Makasar. UNHAS. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11558

Mardiana (2012). Aktifitas Seksual Pra Lansia dan Lansia yang Berkunjung ke Poliklinik Geriatric RS Pusat Angkatan Udara dr. Esanawati Antariksa Jakarta Timur. Skripsi: FKM UI.

Mao L et al (2009). Self-reported sexual difficulties and their association with depression and other factors among gay men attending high HIV-caseload general practices in Australia. J Sex Med 6: 1378-85, 2009.

Moleong, M.A (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung. Remaja Rosdakarya.

N.P.Diwyami, A.A.S. Sawitri, D.N.Wirawan (2011-2015). Sexual Role dan Riwayat Infeksi Menular Seksual Sebagai Risiko Serokonversi HIV pada Laki Seks dengan Laki yang Berkunjung di Klinik Bali Medika Badung, Bali. Bali.

Nursalam (2007). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV. Jakarta. Salemba Medika.

Febriani, Nurul (2010). Pola Penyakit Saraf Pada Penderita HIV/AIDS DI RSUP Dr. Kariadi Semarang. UNDIP.

Becquet, Renaud (2007). Early mixed feeding and breastfeeding beyond 6 months increase the risk of postnatal HIV transmission. http://dx.doi.org/10.1016/j.ypmed.2007.11.014

Heffron, R (2011). Hormonal contraceptive use and risk of HIV-1 transmission: a prospective cohort analysis. 6th International AIDS Society Conference on HIV Pathogenesis, Treatment and Prevention (IAS 2011). Rome, July 17-20, 2011. Abstract WEAX0206.

Pebody, Roger (2015). Awarenes of treatment’s impact on transmission is transforming the lives of couple of mixed HIV status in Australia. Sociology of Health and Illness Australia. http://spiritia.or.id/

Price, Sylvia A. (2007). Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit. Dialih bahasa oleh Brahm dr, dkk. Jakarta. EGC

Weller, Susan C (2002). Condom effectiveness in reducing heterosexual HIV transmission. Chocrane Library. http://onlinelibrary.wiley.com/getIdentityKey?redirectTo

Susilowati, Tuti (2012). Faktor –Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian HIV Dan AIDS Di Semarang Dan Sekitarnya. Jurnal Komunikasi Kesehatan http://e-journal.akbid-purworejo.ac.id/index.php/jkk2/article/view/45

Khatimah, Umi Khusnul (2013). Hubungan Seksual Suami-Istri Dalam Perspektif Gender Dan Hukum Islam. Ahkam Jurnal Ilmu Syariah. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/view/936

UNAIDS (2016). AIDS Up Date 2016. Switzerland.

Raharjo, Wahyu (2016). Harga diri seksual , Konvulsivitas Seksual, dan Perilaku Seks Beresiko pada Orang dengan HIV/AIDS. Universitas Gunadarma: Jurnal Psikologi Volume 43, Nomor 1, 2016: 52 – 65

Wall KM (2016). Hormonal contraception safe for women with HIV and may have important health benefit. Australia

WHO (2012). Guidance On Couples Hiv Testing And Counselling Including Antiretroviral Therapy For Treatment And Prevention In Serodiscordant Couples. Switzerland.

Zona MD, et al (2012). Erectile Dysfunction Is More Common in Young to Middle-Aged HIV-Infected Men than in HIV-Uninfected Men. University of Modena and Reggio Emilia. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1743-6109.2012.02750.x/full




DOI: https://doi.org/10.18196/ijnp.v1i2.3436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) are indexed by:

        


Office:

School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Siti Walidah Building F3, 4th floor.
JL. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183
Email: IJNP@umy.ac.id
Web: http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp

Creative Commons License
Indonesian Journal of Nursing Practice is licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license.

View My Stats