Pengaruh Gender dan Faktor-Faktor Lain Terhadap Willingness to Pay Petani untuk Adaptasi Dampak Perubahan Iklim di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai Willingness to Pay (WTP) petani padi untuk adaptasi dampak perubahan iklim berupa serangan hama penyakit tanaman di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metoden Contingent Valuation Method (CVM) dengan analis regresi Binary Logistic atau regresi Logistik. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 280 orang yang merupakan petani padi di Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai Willingness to Pay untuk adaptasi dampak perubahan iklim berupa serangan hama penyakit tanaman adalah sebesar Rp. 21.000,- dengan nilai Willingness to Pay tersebut terdapat 78% atau sebanyak 206 responden menyatakan bersedia membayar biaya adaptasi dampak perubahan iklim tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness to Pay adalah faktor usia, gender, tanggungan keluarga, pendapatan, pendidikan, kelompok tani dan altruisme. Terdapat 6 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap Willingness to Pay adaptasi dampak perubahan iklim ini, sedangkan variabel usia tidak signifikan mempengaruhi Willingness to Pay.
Article Details
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dinas Kependudukan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2017). Retrieved, From Informasi Kependudukan DIY: Http://Kependudukan.Jogjaprov.Go.Id/Olah.Php?Module=Statistik
Hairiah, K., Rahayu, S., Suprayogo , D., & Prayogo, C. (2016). Perubahan Iklim: Sebab dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Bogor: The World Agroforestry Centre (ICRAF). Diakses dari http://www.worldagroforestry.org/publication/perubahan-iklim-sebab-dan-dampaknya-terhadap-kehidupan
Herman, S., A'in, N., Ahmad, & Ramachandran. (2014). Willingness To Pay For Highlands’ Agro-Tourism Recreational Facility: A Case Of Boh Tea Plantation, Cameron Highlands, Malaysia . IOP Conf. Series: Earth And Environmental Science 19. Diakses dari https://www.researchgate.net/deref/http%3A%2F%2Fdx.doi.org%2F10.1088%2F1755-1315%2F19%2F1%2F012009
Hidayati, I. N., & Suryanto. (2015). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pertanian Dan Strategi Adaptasi Pada Lahan Rawan Kekeringan . Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 16(1), 42-52. Diakses dari https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1217
Kementerian Pertanian. (2011). Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian. Dalam B. P. Pertanian, Pedoman Umum. Kementrian Pertanian ISBN 978-602-9462-04-3.
Petanian, L. (N.D.). (2018). Strategi Adaptasi Pertanian. Retrieved Februari 21, , From Litbang Pertanian Kementrian Pertanian: Http://Www.Litbang.Pertanian.Go.Id/Buku/Pedum-Adaptasi-Perubahan-Iklim/III.-Strategi-Adaptasi.Pdf
Pramudita, R. F. (2017). Willingness To Pay Perbaikan Kualitas Air Di Sekitar Kawasan Industri Bandar Lampung. Skripsi.
Prasetyo, N. J., & Saptutyningsih, E. (2013). Bagaimana Kesediaan Untuk Membayar Peningkatan Kualitas Lingkungan Desa Wisata? Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 14(2), 127-136. Diakses dari https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1259
Rochmayanto, Y., & Kurniasih, P. (2013). The Role of Gender on Climate Change Adaptation in the Mountainous Ecosystem at Solok District, West Sumatera. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10(3), 203-213. https://doi.org/10.20886/jakk.2013.10.3.203-213
Ruslanjari, D., Wahyunita, D. I., & Permana, R. S. (2017). Peran Gender Pada Siklus Manajemen Bencana di Sektor Sosial Ekonomi Rumah Tangga Tani (Bencana Alam Gempa Bumi dan Letusan Gunungapi). Kawistara, 7(1), 78-93. https://doi.org/10.22146/kawistara.17823
Rusminah, & Gravitiani, E. (2012). Kesediaan Membayar Mitigasi Banjir Dengan Pendekatan Contingent Valuation Method. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 13(1), 10-20. Diakses dari https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1252
Saptutyningsih, E. (2007). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Willingness To Pay Untuk Perbaikan Kualitas Air Sungai Code di Kota Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 8(2), 171-182. Diakses dari https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1519
Saptutyningsih, E. (2016). Mitigasi Risiko Penurunan Kapasitas Ekonomi Petani Akibat Perubahan Iklim Melalui Penguatan Modal Sosial Dalam Konservasi Lahan. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.