THE IMPLEMENTATION OF SHARI’AH IN NANGGROE ACEH DARUSSALAM IN THE INDONESIAN LEGISLATION SYSTEM

IWAN SATRIAWAN, NANIK PRASETYONINGSIH

Abstract


AND  Faculty of Law,  Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Indonesia Email:  |  ABSTRACT The implementation of Shari’ah in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) has prompted controversy among legal scholars. Even though, the implementation of Shari’ah in NAD has been legally authorized by Dewan Perwakilan Rakyat (Parliament) and President through some legislations, debate on the issue has not finished yet. The issues rooted on whether the implementation of Shari’ah in NAD is contradict to Pancasila and UUD 1945 or not. Another question arises is whether the implementation of Shari’ah in NAD in line with the legislation system or not. The research shows that basically the implementation of Shari’ah in NAD is not contradict to the principle lies in the Pancasila as fundamental norm of the state and UUD 1945 as the supreme law. In term of legislation, the DPR and President has enacted some legislation that legalized it namely NAD Special Territory Act, 1999 (Law No 44 of 1999, NAD Special Autonomy Act, 2001 (Law No 18 of 2001), NAD Government Act, 2006 (Law No 11 of 2006). By enacting these legislations, legally, the implementation of Shari’ah in NAD is clearly adopted as part of Indonesian legislation system. In this sense, the legislation system implements the principle of “lex specialis derogat legi generali”.

Keywords


shari’ah; implementation; Indonesian legislation system

Full Text:

PDF

References


Arifin, Bustanul, 1996, Pelembagaan Hukum Indonesia-Akar Sejarah, Hambatan dan

Prospeknya, Jakarta, Gema Insani Press.

Asshiddiqie, Jimly, 2004, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta, Mahkamah

Konstitusi RI dan Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI.

Attamimi, Hamid S., 1990, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi, Program Pascasarjana Jakarta, Universitas Indonesia.

Azhary, Muhammad Tahir, 2003, Negara Hukum - suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya

Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Madinah dan Masa

Kini, Jakarta, Penerbit Prenada Media.

Doi, Abdur Rahman I., 1998, Shari’ah: The Islamic Law, Kuala Lumpur, Penerbit A.S.

Noordeen.

Dutton, Yasin, 2003, Asal Mula Hukum Islam – Al-Qur’an, Muwatta’ dan Praktik Madinah,

London, Curzon Press.

Jazuni, 2005, Legislasi Hukum Islam di Indonesia, Bandung, Penerbit PT. Citra Aditya

Bakti.

Ka’bah, Rifyal, 1999, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta, Penerbit Universitas Yarsi.

Kamali, Mohammad Hashim, 2000, Principles of Islamic Jurisprudence, Kuala Lumpur,

Second Revised Edition, Ilmiah Publishers.

Munir, Ernawati, 2000, Eksistensi Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR dalam Sistem

Perundang-undangan dan dalam Mekanisme Ketatanegaraan Indonesia 1960-2000,

Disertasi, Program Pascasarjana, Jakarta, Universitas Indonesia.

Praja, Juhaya S., tt., Bandung, Filsafat Hukum Islam, LPPM UNISBA.

Qardhawi, Yusuf, 1995, Karakteristik Islam-Kajian Analitik, Surabaya, Penerbit Risalah

Gusti.

Qardhawi, Yusuf, 1995, Fatwa-fatwa Kontemporer, Jakarta, Jilid 2, Gema Insani Press.

Raharjo, Satjipto, tt., Membedah Hukum Progresif, Jakarta, Penerbit Buku Kompas.

Suherman, Ade Maman, 2004, Pengantar Perbandingan Sistem Hukum, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada.

Suryanegara, Ahmad Mansur, 1996, Meneruskan Sejarah – Wacana Pergerakan Islam di

Indonesia, Jakarta, Mizan.

Wahid, Marzuki dan Rumadi, 2001, Fiqh Madzhab Negara, Jakarta, Lkis.

ARTICLES, WEBSITES, MASS MEDIA, JOURNALS

Armas, Adnin, “Membedah Sekulerisme”, Makalah diskusi di forum diskusi teman-teman

INSIST di ISTAC, IIU Malaysia.

Asshiddiqie, Jimly, 2006, “Islam dan Pembangunan Hukum Nasional”, Makalah pada

Ceramah Buka Puasa dan Tarawih, Surabaya, Oktober.

Husaini, Adian, “Mempersoalkan Perda Syari’at”, http:www.//hidayatullah.com/mambots/

editors/index.php.

Indrayana, Denny, “Syari’at Islam No, Syari’at Islam Yes”, Majalah Gatra, 29 Juni 2006.

Lukito, Ratno, “Syari’at Islam dalam Ruang Polisentrisitas Hukum”, http://syari’at islam.Aceh/

syari’at/Syar29.htm.

M.A., Zaki Badawi, 2000, Harmonisation of The Syari’ah and Civil Law, IIUM Law Journal, Volume 8 Nomor 1.

Republika, Rabu, 14 Juni 2006.

S.A., Ichtijanto, 1985, Pengadilan Agama sebagai Wadah Perjuangan Mengisi Kemerdekaan

Bangsa, Jakarta, dalam kenang-kenangan Seabad Peradilan Agama, Dirbinbapera

Departemen Agama RI.

REGULATIONS

R.I., Undang-Undang Dasar 1945.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999

tentang Garis-garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/2000

tentang Rekomendasi Kebijakan Penyelenggaraan Otonomi Daerah.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VIII/MPR/2000

tentang Laporan Tahunan Lembaga-lembaga Tinggi Negara pada Siang Tahunan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2000.

R.I., Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Propinsi Atjeh dan

Perubahan Peraturan Propinsi Sumatera Utara.

R.I., Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Kekuasaan Kehakiman.

R.I., Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

R.I., Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah.

R.I., Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan

Propinsi Daerah Istimewa Aceh.

R.I., Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah

Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

R.I., Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan.

R.I., Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh




DOI: https://doi.org/10.18196/jmh.v16i1.15472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 IWAN SATRIAWAN, NANIK PRASETYONINGSIH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

             

  

JMH Visitor