Karakteristik Sisa Slurry pada Produksi Biogas Berbahan Kotoran Sapi
Abstract
Jumlah masyarakat Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, peningkatan jumlah masyarakat akan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan konsumsi energi seperti bahan bakar untuk memasak sehingga dibutuhkan energi alternatif yang berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi energi. Energi alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar konvensional untuk memasak adalah biogas. Biogas merupakan energi alternatif berfasa gas yang dihasilkan dari kotoran hewan sehingga dapat diperbarui (renewable) secara berkelanjutan, biogas termasuk energi yang ramah lingkungan dan tidak beracun. Produksi biogas memiliki sisa slurry yang dapat mencemari lingkungan, diperlukan mengkarakterisasi sisa slurry pada produksi biogas berbahan kotoran sapi. Penelitian ini menggunakan perbandingan campuran air dan kotoran sapi sebesar 1: dengan menggunakan jenis reaktor tangki 1000 liter, pada saat produksi biogas dilakukan pengukuran tekanan biogas, volume slurry, pengukuran temperatur, dan pengukuran pH. Data yang didapatkan akan dilakukan analisis karakteristik sisa slurry pada biogas. Pada hasil penelitian ini didapatkan volume slurry selama produksi yaitu 900-980 liter dengan nilai pH rata-rata 6-7, hasil unsur hara sisa slurry cair pada penelitian ini belum dapat langsung digunakan sebagai pupuk cair organik perlu ditambahkan substrat lainnya agar dapat menaikkan unsur hara N, P, dan K yang terkandung pada sisa slurry cair tetapi untuk sisa slurry padat dapat digunakan sebagai pupuk kompos karena telah memenuhi standar kualitas pupuk kompos.
The number of Indonesian people is increasing every year, and an increase in the number of people will increase the need for energy consumption such as fuel for cooking so sustainable alternative energy is needed that can meet energy consumption needs. The alternative energy that can be used by the community as a substitute for conventional fuel for cooking is biogas. Biogas is alternative energy in the gas phase produced from animal waste so that it can be renewed sustainably, biogas is environmentally friendly and non-toxic energy. Biogas production has residual slurry that can pollute the environment, it is necessary to characterize the remaining slurry in biogas production made from cow dung. This study uses a mixture of water and cow dung ratio of 1: using a 1000 liter tank reactor type, at the time of biogas production, biogas pressure, slurry volume, temperature measurement, and pH measurements are measured. The data obtained will be analyzed for the characteristics of the residual slurry in biogas. In the results of this study, the volume of slurry during production was 900-980 liters with an average pH value of 6-7, the results of the remaining nutrients from the liquid slurry in this study could not be directly used as organic liquid fertilizer, it was necessary to add other substrates to increase the nutrients. N, P, and K are contained in the remaining liquid slurry but the remaining solid slurry can be used as compost because it meets the quality standards of compost fertilizer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS. Berita Resmi Statistik. In: Statistik BP, editor.: .bps.go.id; 2018. p. 1-52.
Dianawati M, Mulijanti SL. Peluang pengembangan biogas di sentra sapi perah. J Litbang Pert. 2015;34(3):125-34.
Nurkholis, Nusantoro S, Awaludin A, editors. Pemanfaatan limbah ternak sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy) dalam upaya menuju masyarakat mandiri energi. Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat & Penelitian Pranata Lab Pendidikan Tahun 2020; 2020.
Sukron M, Iskendar. Pemanfaatan Energi Biogas untuk Pembangkit Listrik di Desa Tuwang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Teknobiz: Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin. 2020;10(2):22-8.
Prayitno HT. Pemetaan Potensi Biogas dan Pupuk dari Kotoran Sapi untuk Mendukung Wisata Pamelo di Desa Bageng Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK. 2015;11(2):103-12.
Haryati T. Biogas: Limbah peternakan yang menjadi sumber energi alternatif. Jurnal Wartazoa. 2006;16(3):160-9.
Dharma US, Ridhuan K. Kajian potensi sumber energi biogas dari kotoran ternak untuk bahan bakar alternatif di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin. 2014;3(2):34-41.
Wahyudi A, Iskandar R. Pengaruh komposisi air dalam pembentukan biogas dari eceng gondok waduk x Koto Padang Panjang dan feses sapi. TeknikA. 2013;20(1):7-11.
Liandari NPT. Pengaruh Bioaktivator EM4 Dan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Terhadap Kandungan N, P Dan K Dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu [Skripsi]: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
Megawati, Aji KW. Pengaruh penambahan EM4 (Effective Microorganism-4) pada pembuatan biogas dari eceng gondok dan rumen sapi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 2015;3(2):42-9.
Irawan D, Suwanto E. Pengaruh EM4 (Effective Microorganisme) terhadap produksi biogas menggunakan bahan baku kotoran sapi. Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin. 2017;5(1):44-9.
Mara IM. Analisis penyerapan gas karbondioksida (CO2) dengan larutan NaOH terhadap kualitas biogas kotoran sapi. Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin. 2012;2(1):1-8.
Putri A, Asmara IWS, Aryana IK. Pengaruh jenis kotoran ternak terhadap kuantitas biogas. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2014;4(1):45-9.
Rajagukguk K. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas Menggunakan Reaktor Biogas Portabel. Quantum Teknika: Jurnal Teknik Mesin Terapan. 2020;1(2):63-71.
Putra GMD, Abdullah SH, Priyati A, Setiawati DA, Muttalib SA. Rancang bangun reaktor biogas tipe portable dari limbah kotoran ternak sapi. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem. 2017;5(1):369-74.
Afrian C, Haryanto A, Hasanudin U, Zulkarnain I. Produksi biogas dari campuran kotoran sapi dengan rumput gajah (pennisetum purpureum). Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 2017;6(1):23-30.
Dwivannie V, Sasmita A, Pratiwi E. Karakteristik ph dan suhu dalam proses pembuatan biogas dari substrat limbah rumah makan, limbah cair tahu dan kotoran sapi. JOM FTEKNIK. 2019;6(2):1-6.
Orskov ER, Yongabi Anchang K, Subedi M, Smith J. Overview of holistic application of biogas for small scale farmers in Sub-Saharan Africa. Biomass and Bioenergy. 2014;70:4-16.
Hidayati YA, Harlia E, Marlina E, editors. Analisis kandungan N, P dan K pada lumpur hasil ikutan gasbio (sludge) yang terbuat dari feses sapi perah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan; 2008.
Huda MK, Latifah L, Prasetya AT. Pembuatan pupuk organik cair dari urin sapi dengan aditif molasses metode fermentasi. Indonesian Journal of Chemical Science. 2013;2(3):184-9.
DOI: https://doi.org/10.18196/jmpm.v6i2.16175
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office :
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur)
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Jl. Brawijaya Tamantirto Kasihan Bantul 55183 Indonesia
Email: jmpm@umy.ac.id
(62)274-387656 (62)274-387656