Disharmonisasi Kepala Daerah dan Wakilnya di Indonesia: Literatur Review
DOI:
https://doi.org/10.18196/jpk.v6i2.24088Keywords:
Disharmonisasi, Kepala Daerah, Wakil Kepala DaerahAbstract
Masa reformasi yang melengserkan pemerintahan Soeharto yang memerintah sepanjang 32 tahun menjadi titik balik dari sistem pemerintahan Indonesia. Era reformasi mendorong masyarakat memilih pemimpinan daerah secara demokratis. Pada kenyataannya, Pilkada secara langsung dan desentralisasi berjalan menimbulkan masalah. Salah satu masalah mendasar yaitu hubungan disharmonisasi kepala daerah dan wakinya. Riset ini bertujuan menganalisis penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari disharmonisasi hubungan kepala daerah dan wakilnya serta menganalisis reposisi wakil kepala daerah di Indonesia. Riset ini menggunakan teknik kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka. Data yang digunakan berasal dari artikel ilmiah, berita, dan majalah online dari 2003-2023. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis mengikuti pedoman Miles et al. (2014) yaitu, pengumpulan, kondensasi, aplikasi, dan verifikasi atau kesimpulan. Riset ini menghasilkan disharmonisasi kepala daerah dan wakilnya disebabkan oleh kepentingan politik, pembagian kewenangan yang tidak adil, dorongan elit, dan perbedaan idealisme. Dampak yang ditimbulkan yaitu instabilitas politik yang pada akhirnya menghambat pembangunan di daerah, perpecahan aparatur pemerintah, diskriminasi pelayanan, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan disharmonisasi tersebut yaitu pertama, penghapusan jabatan Wakil Kepala Daerah, kedua memilih Wakil Kepala Daerah dari kalangan birokrat oleh Kepala Daerah setelah dilantik.
References
Agustina, E. (2020). Juridical Analysis of Disharmonization between Local Leaders and Deputy Local Leaders in Local Government Systems. Jurnal Bina Praja, 12(2), 181–192. https://doi.org/10.21787/jbp.12.2020.181-192
Altun, R. K. (2016). The Effect of Political Stability and Governance on Economic Development. Strength And Conditioning, July(13), 1–52. https://doi.org/10.2139/ssrn.2948652
Amalia, C. R., & Pratolo, S. (2013). Analisis Terhadap Dugaan Pemanfaatan Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan Oleh Incumbent Dalam Pemilukada Serta Efektivitasnya Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol., 14(1), 1–13. https://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/view/492
Arifuddin, N. (2018). Position and Function of Vice-Regional Head in Local Government: an Ideal Concept in the Future. International Journal of Advanced Research, 6(2), 1703–1712. https://doi.org/10.21474/ijar01/6610
Aulia, M. U. (2017). Studi Kasus : Konflik Bupati dan Wakil Bupati Pati Periode 2012-2017 (Issue 3312415047). Universitas Negeri Semarang.
Bebasa, A. M. W. A., Muhammad, M., & Nas, J. (2018). Konflik Kepentingan Antara Bupati dan Wakil Bupati dalam Pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten Jeneponto. The Politics: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 4(2). https://doi.org/10.31947/politics.v4i2.7743
Bumi, M. Y. C. (2015). KOMPETISI ANTARA PETAHANA DALAM PILKADA Studi tentang persaingan antara Walikota dan wakil Walikota periode 2010- 2015 dalam Pilkada Kota Pasuruan tahun 2015 M. Yuris Chindra Bumi. 1–13. https://repository.unair.ac.id/79767/3/JURNAL_Fis.P.79 18 Bum k.pdf
Da Gomez, V. (2020). Wabup Sikka Marah , Lantaran Tidak Tahu Ada Kebijakan Mutasi. Suarasikka. https://suarasikka.com/2020/09/30/wabup-sikka-marah-lantaran-tidak-tahu-ada-kebijakan-mutasi/
Fadli, M., Bailusy, M. K., Nas, J., & Zulfikar, A. (2018). Keterlibatan Elit Lokal dalam Peningkatan Partisipasi Politik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015. Aristo, 6(2), 301. https://doi.org/10.24269/ars.v6i2.1025
Ferary, M. W. (2021). Disharmony of Regional Head Couples (Study of Local Leadership in Central Branch 2005-2019 Period). Eduvest - Journal Of Universal Studies, 1(7), 641–646. https://doi.org/10.36418/edv.v1i7.96
Fuoli, M., & Paradis, C. (2014). A Model of Trust-Repair Discourse. Journal of Pragmatics, 74, 52–69. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2014.09.001
Habibi, M., Kalalinggi, R., & Alaydrus, A. (2017). Incumbent Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 Di Kota Samarinda. EJournal Ilmu Pemerintahan, 6(1), 269–282. https://doi.org/10.5281/zenodo.1256957
Hermanto, R., Sulaeman, A., & Kartini, D. S. (2018). Faktor - faktor yang Menyebabkan Munculnya Calon Perseorangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut tahun 2013. AL-IJTIMA’I: International Journal of Government and Social Science, 4(1), 1–28. http://www.elsevier.com/locate/scp
Kamil, I. (2021). KPK: Ada 7 Kasus Jual-Beli Jabatan yang Libatkan Kepala Daerah Sepanjang 2016-2021. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2021/09/01/16224211/kpk-ada-7-kasus-jual-beli-jabatan-yang-libatkan-kepala-daerah-sepanjang-2016?page=all#
Long, T. K., & Boediningsih, W. (2023). Suatu Tinjauan Khusus Terhadap Pemilihan Kepala Daerah dan Wakilnya Secara Langsung di Indonesia. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(5), 1875–1883. https://doi.org/10.56799/jim.v2i5.1527
Masry, M. (2015). The Role of Political Stability in Achieving Economic Development. Journal of Economics and Sustainable Development, 6(16), 134–153. https://www.iiste.org/Journals/index.php/JEDS/article/view/25302
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publications, Inc.
Muhajir, R., Agustino, L., & Muradi, M. (2021). Konflik Internal antara Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Tahun 2019. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(1), 503–511. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.690
Noviandikka, P. (2018). Konflik Politik antara Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Tahun 2017 [Universitas Andalas]. In Universitas Andalas (Issue 1). http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
Nuryani, R. W. (2015). Pembagian Tugas dan Wewenang Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kota Yogyakarta [Universitas Islam Indonesia].
Prabowo, E. D. (2016). Pengaruh Faktor Politik Dan Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Alokasi Belanja Hibah Pada Pemerintahkota/Kabupaten Di Indonesia Ta 2015. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 16(2), 97–107. https://doi.org/10.20961/jab.v16i2.199
Pratama, F. (2018). Wabup Tolitoli Buka-bukaan Detail Penyebab Ribut dengan Bupati. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-3853187/wabup-tolitoli-buka-bukaan-detail-penyebab-ribut-dengan-bupati
Pratama, S. U. Y., & Aribowo. (2023). Relasi PKB dan PDIP Pasca Konflik antara Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Jurnal Politik Indonesia (Indonesian Journal of Politics), 9(1), 25–32. https://doi.org/10.20473/jpi.v9i1.45145
Pratiwi, D. R., & Nasution, M. (2018). Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial dan Hibah di Tingkat Kabupaten/Kota pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018. Jurnal Budget, 3(2), 99–118. https://doi.org/10.22212/jbudget.v3i2.71
Purwati, R., Almubaroq, H. Z., & Saptono, E. (2022). Kepemimpinan Strategis Kepala Daerah dalam Aktualisasi Bela Negara Masyarakat di Jawa Barat. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 4930–4938. https://doi.org/10.31316/jk.v6i3.3857
Rachmawati. (2023). Duduk Perkara Konflik Bupati dan Wabup Wakatobi, Sempat Cekcok di Ruang Kerja. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2023/05/19/171700778/duduk-perkara-konflik-bupati-dan-wabup-wakatobi-sempat-cekcok-di-ruang?page=all
Rakhmawanto, A. (2020). Analisis Politisasi Birokrasi Dalam Pembinaan Aparatur Sipil Negara. Civil Service, 14, 1–12.
Rambing, P. K. (2013). Analisis Penyebab Konflik antara Walikota dan Wakil Walikota Tomohon Periode 2004-2009. Jurnal Eksekutif, 2(1), 2013.
Santoso, H. (2007). Konflik Kepala Daerah dengan Birokrasi: Studi tentang Konflik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Temanggung [Universitas Gajah Mada].
Saragintan, A., & Hidayat, S. (2016). Politik Pork Barrel di Indonesia: Kasus Hibah dan Bantuan Sosial di Provinsi Banten tahun 2011. Jurnal Politik, 2(1), 1–29. https://doi.org/10.7454/jp.v2i1.85
Seda, A. B. (2022). Populisme Marianus Sae Sebagai Strategi Politik dalam Pilkada Kabupaten Ngada Tahun 2015. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(6), 7849–7867. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i6.7561
Shibghotulloh, D. A. M., Al-Banjari, H., & Djuyandi, Y. (2020). Peran Aktor Dalam Proses Pembentukan Dinasti Politik (Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta). Polistaat, 3(1), 26–48. https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2931
Siregar, R. A. (2013). Disharmonisasi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2008-2013. 1–15. https://media.neliti.com/media/publications/188207-ID-disharmonisasi-gubernur-dan-wakil-gubern.pdf
Siswoyo, M. (2020). Pros and Cons of Deputy Regional Head Role Position in Indonesia. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 10(2), 245–254. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v10-i2/6925
Sugiarto, A. (2019). Fungsi Kepala Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip Demokrasi. Jurnal Ilmu Hukum, 3(2), 150–172. https://doi.org/10.53027/jp.v3i2.221
Suharizal, S. (2016). Penguatan Demokrasi Lokal Melalui Penghapusan Jabatan Wakil Kepala Daerah. Jurnal Konstitusi, 7(5), 93–112. https://doi.org/10.31078/jk755
Suripto, I. (2021). Penyebab Konflik Walkot-Wawali Tegal Terkuak , Terkait Info Penggunaan Narkoba. Detik.Com. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5468855/penyebab-konflik-walkot-wawali-tegal-terkuak-terkait-info-penggunaan-narkoba
Sutrisno, S. (2019). Prinsip Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 26(3), 521–543. https://doi.org/10.20885/iustum.vol26.iss3.art5
Taqwa, Z. (2017). Pecah Kongsi Bupati dan Wakil Bupati Incumbent dalam Pemilihan Kepala Daerah di Sidoarjo (Studi Rational Choice Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sidoarjo). https://repository.unair.ac.id/67854/3/Zadit Taqwa Jurnal.pdf
Taselan, F. (2021). Konflik Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Berlanjut ke Kepolisian. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/nusantara/442604/konflik-bupati-dan-wakil-bupati-bojonegoro-berlanjut-ke-kepolisian
Tjenreng, Z. (2016). Pilkada Serentak: Penguatan Demokrasi di Indonesia (V. de Ornai (ed.)). Jakarta: Pustaka Kemang.
Wijayanti, S. N. (2017). Hubungan Antara Pusat dan Daerah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jurnal Media Hukum, 23(2), 186–199. https://doi.org/10.18196/jmh.2016.0079.186-199
Wiliantoro, L. (2016). Analisis Konflik antara Birokrasi dengan Wali Kota Tegal Periode 2014-2015 [Universitas Diponegoro]. In Universitas Diponegoro. https://media.neliti.com/media/publications/137944-ID-none.pdf
Wolfswinkel, J. F., Furtmueller, E., & Wilderom, C. P. M. (2013). Using grounded theory as a method for rigorously reviewing literature. European Journal of Information Systems, 22(1), 45–55. https://doi.org/10.1057/ejis.2011.51
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Fatkul Fikri, Adnan Handaru Anpio Tikoto, Afrianto Afrianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) is licensed under an Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. This license is acceptable for Free Cultural Works.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Copyright
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.