Pengaruh Asupan Susu Kedelai Terhadap Ca Darah
Abstract
Nowadays, soybean milk is known as the alternative substitute for cow milk. Besides contains of calcium, soybean milk also contains of natural substance that similar to estrogens named phytoestrogen. This substance has thought can help calcium absorption from daily dietary. It is therefore soybean milk believed can prevent osteoporosis. Objectives of this research is to understand the effect of consuming soybean milk to blood calcium level in human. This research used pre test-post test only control group design and T-test statistic test. Subject of this research are 10 men that divided into 2 groups. Each group contains of five men, which the group I as experiment group and group II as control group. Result of this research showed that from the control group, there are three subjects who have blood calcium increase, while two subjects have blood calcium decrease. The average of blood calcium level before experiment is 9,53 mg/dl and after experiment is 9,58 mg/dl. So the average of blood calcium increase in negative control group is 0,05 mg/dl (0,58%). Of experiment group, all subjects have blood calcium increase. The average of blood calcium level before consume soybean milk is 9,71 mg/dl and after consume soybean milk is 11,43 mg/dl. So the average of blood calcium increase in experiment group is 1,72 mg/ dl (17,85%). The result of T-test statistic test which done to compare the effect of the two experiments shows the significant difference of end blood calcium level.
Susu kedelai akhir-akhir ini mulai dikenal sebagai susu alternatif pengganti susu sapi. Pada susu kedelai selain mengandung kalsium juga terdapat senyawa alami mirip estrogen yang disebut fitoestrogen. Senyawa ini diperkirakan dapat membantu penyerapan kalsium dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Karena itulah susu kedelai dipercaya mampu menghambat osteoporosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asupan susu kedelai terhadap kadar Ca darah pada manusia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest -post test only control group design, dengan menggunakan subjek sebanyak 10 orang dan dibagi ke dalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 5 orang dimana kelompok I merupakan kelompok perlakuan sedangkan kelompok II sebagai kelompok kontrol dan telah memenuhi kriteria inklusi. Setelah didapatkan hasil kemudian dilakukan uji statistik dengan uji analisa T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol terdapat 3 subjek yang mengalami peningkatan kadar kalsium darah sedangkan 2 subjek lainnya mengalami penurunan. Rerata kadar kalsium darah sebelum penelitian 9,53 mg/dl dan setelah penelitian 9,58 mg/dl. Jadi rerata peningkatan pada kelompok kontrol negatif 0,05 mg/dl (0,58 %). Pada kelompok perlakuan kadar kalsium darah semua subjek mengalami peningkatan. Rerata kadar kalsium darah sebelum pemberian susu kedelai 9,71 mg/dl dan setelah pemberian susu kedelai 11,43 mg/dl. Jadi peningkatannya sebesar 1,72 mg/dl (17,85%). Pada subjek kelompok I yang diberi susu kedelai 200 cc selama 14 hari, peningkatan kadar kalsiumnya lebih besar dari pada kelompok II yang tidak di beri susu kedelai. Hasil uji statistik T-test menujukkan adanya perbedaan nyata (p < 0,05) pada kadar kalsium serum darah setelah pemberian susu kedelai.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jar (2005). Waspada. www.waspada.co.id/serba.serbi/ kesehatan
Pramudiyo, R. (1996). Osteoporosis. In Noer, S. (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi 3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Mangoenprasodjo, A. S. (2004). Khasiat Susu untuk Wanita. Thinkfresh. Yogyakarta.
Cahyadi, W. 2005. Kedelai, Alternatif Pemasok Protein. www.bkpsulteng.com
Widman, F.K. 1992. Tinjauan Hasil Atas Hasil Pemeriksaan Laboratoriun, Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Martin, D.W. 1992. Air dan Mineral. In Martin, D.W., et al (eds) Biokimia Harper, Edisi 20, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Schteingart, D. E. (1994). Gangguan Metabolisme Kalsium. In: Price, S.A., Wilson, L. M. (eds). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Buku 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Santoso, A. 2006. Pengaruh pemberian jus kedelai terhadap kadar kalsium serum darah pada tikus putih betina tua (Rattus norvegicus). Karya tulis ilmiah strata satu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Nasoetion dan Karyadi. 1988. Pengantar Gizi Mutakhir Mineral, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v7i2%20(s).1658
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm
E-mail: mmjkk@umy.university
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats