Pengaruh Olahraga Terhadap Derajat Nyeri Dismenorea pada Wanita Belum Menikah
Abstract
Dysmenorrhea is a menstrual disorder that usually happens on the age between 15-45 years old. In Surabaya was found 1.07-1.31% and in United State estimtedly that more than 140 million work hour has lost every year because of dysmenorrhea, and also lost of job opportunity until 10-15%. This research was done to know the influence of exercise to the degree of dysmenorrhea pain on the premarietal woman. This research is an analytic observation with cross sectional approach. The population is 107people, all menses woman with or without dysmenorrhea. Every sample divide into 2 groups, exercise and nonexercise groups based on Visual Analogue Scale (VAS). This is the pain divide into no pain, mild pain, moderate pain and severe pain. The people of this research were done in the 3 places: Medical Faculty of UMY, Max Gym and Melia Purosani Gym Centre Yogyakarta. This research was done in 6 months, during June - December 2008. Statistic test result with Mann-Whitney and Wilcoxon Signed Rank test shown the decreasing degree of dysmenorrhea pain significantly, the woman that doesn ’t do exercise feel more pain than the woman that do exercise and after do exercise the degree of pain on the woman that doesn ’t do exercise before has decreasing significantly withp value = 0.001 (<0.05). This research shown that exercise give the effect to decreasing degree of dysmenorrhea pain on the woman dysmenorrhea. This effect can be obtain by doing regular exercise.
Dismenorea merupakan gangguan mentruasi yang sering terjadi pada usia 15-45 tahun. Di Surabaya dijumpai sebesar 1,07%-1,31% dan Di Amerika Serikat diperkirakan bahwa lebih dari 140 juta jam kerja hilang tiap tahunnya karena dismenorea, dan juga kehilangan kesempatan kerja hingga 10-15%. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh aktifitas olahraga tehadap derajat nyeri dismenorhea pada wanita belum menikah. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Populasinya adalah semua wanita menstruasi dengan atau tanpa dismenorea sejumlah 107 tiap sampelnya yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok yang melakukan olahraga dan kelompok yang tidak melakukan olahraga dinilai berdasarkan skala analog visual, dimana nyeri di bedakan menjadi tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, dan nyeri berat. Tempat penelitian di lakukan di 3 tempat yaitu Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Max Gym, dan Melia Purosani Gym Centre Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 6 bulan yaitu pada bulan juni sampai dengan Desember 2008. Hasil uji statistik dengan Mann-Whitney test dan Wilcoxon Signed Ranks test menunjukkan penurunan derajat nyeri yang signifikan dimana pada wanita yang tidak melakukan olahraga mengalami nyeri yang lebih hebat dari pada yang olahraga, dan setelah melakukan olahraga derajat nyeri pada wanita yang tadinya tidak melakukan olahraga mengalami penurunan yang sangat signifikan dengan nilai p= 0,001 (0,05). Penelitian ini menjukkan bahwa olahraga memberikan efek berupa menurunnya derajat nyeri pada wanita yang mengalami dismenorhea. Efek ini didapatkan dengan melakukan olahraga secara teratur.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kingston & Beryl. (1991). Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta: Arcan
Cara Tepat Mengatasi Haid. (2008,15 April). Diakses 22 April 2008, dari httAciekhaira.multiplv.com/reviews/ item/2
T.Z, Jacoeb., J.J, Endjun., Ali Baziad. (1993). Dismenorea Aspek Patofisiologi dan Penatalaksanaanya (1st ed). Jakarta: KSERI. h. 71-94
P Bolton, et al. (2003). Exercise For Primary Dysmenorrheae. Diakses 18 April 2008, dari http://www.mrw.interscience.wiley.com/ cochrane /clsvsrev/articles/CD004142/ frame.html
Tan Hoan T., & Kirana R. (2002). Obat-Obat Penting - Khasiat, Pengunaan, dan Efek - Efek Sampingnya (5th ed). Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. h.295-392
Aspirin. (2007). Diakses 21 April 2008, dari http://www.medicastore.com
Endang, R., dkk. 1982. Olahraga dan Kesehatan 2. Bandung: Angkasa. h.30- 33.
Sumosardjuno , S. , 1988, Manfaat Olahraga bagi wanita, Simposium Olah RagaUntuk Kesehatan Wanita. Yogyakarta: UGM,.
Mazer, C. , Israel, L.S., 1951, Diagnosis And Treatmen Of Menstrual Disorders And Sterility, 3rd Ed., New York : Medical Book Department Of HarperAnd Brothers.
Hembing, mengatasi gangguan haid, www.patient.co.uk.com.
Basalamah A, dkk. 1993. Endokrinologi Ginekologi, ed.1 Jakarta : KSERI.
Arkelund, M. , 1979, Pathophysiology of dismenorrhea, Acta obstet, Gynecology, Scand.
Duenthoelter, J. H. 1988. Ginekologi Greenhill, Edisi 10, Terjemahan Adji Dharma. Jakarata : EGC.
Sumampow Albert GO , Radikal Bebas danAntioksidan, http://www.kompascybermedia.com.
DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v7i2%20(s).1665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm
E-mail: mmjkk@umy.university
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats