Perbandingan Komplikasi Glaukoma Sekunder antara Pasien Post Operasi Tunggal dan Kombinasi Vitrektomi - Sklera Bukle

Wowo Masthuro Mahfud, Yunani Setyandriana

Abstract


Vitrektomi adalah operasi mata untuk mengatasi kelainan retina (selaput saraf mata) atau vitreus (jaringan jernih berbentuk agar yang mengisi bola mata), sedangkan Sclera Buckle adalah cara paling umum untuk menangani ablasi retina. Kedua operasi tersebut bisa menimbulkan beberapa komplikasi dan yang paling sering adalah Glaukoma Sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pe­ngaruh operasi vitrektomi dengan kombinasi operasi virektomi - Sclera Buckle (SB) kejadian glaukoma sekunder. Subyek penelitian adalah pasien yang menjalani operasi vitrektomi, SB, maupun kombinasi keduanya. Dari data penelitian didapatkan jumlah keseluruhan pasien yang menjalani kedua operasi ter­sebut sebanyak 83 pasien. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu 1 kelompok pasien operasi tunggal dan 1 kelompok pasien yang menjalani operasi kombinasi dengan tiap kelompok dilihat perkembangannya tiap kali control dengan melihat perubahan tekanan intraocular (TIO) baik untuk mata kanan maupun mata kiri, serta pemeriksaan lapang pandang dan fundus sebagai kriteria untuk menentu­kan apakah terjadi komplikasi glaukoma sekunder. Hasil Chi Square menunjukkan perbedaan yang sig­nifikan antara operasi tunggal (vitrektomi atau SB) dengan operasi kombinasi (SB+Vitrektomi) dengan nilai p <0,001. Disimpulkan bahwa kejadian glaukoma sekunder terbanyak pada pasien yang menjalani ope­rasi kombinasi SB+Vitrektomi dibandingkan dengan operasi tunggal dengan perbedaan yang signifikan.

Vitrectomy is an eye surgery to manage retinal disorder (eye nerve membranes) or vitreous (clear tissue that fills the form of the eyeball), meanwhile Sclera Buckle is the most common method to treat retinal detachment. Both methods may result in some complications, and the most frequent is Second­ary Glaucoma. This study aims to compare the effect of vitrectomy surgery and combine virectomy - Sclera Buckle (SB) on the incidence of secondary glaucoma. Subjects were patients who underwent vitrectomy, Sclera Buckle or the combination of both. The data recorded the total number of patients who underwear both methods was 83 patients. The sample were classified into 2 groups, 1 group of patients with a single surgery and one group with combinated surgery, and each group was observed during control time by monitoring the change of IOP (intraocular pressure) in both eyes. Fundus examination and also visual field examination were performed to whether secondary glaucoma complication occured. The result of Chi Square test showed a significant difference between single surgery (vitrectomy or SB) and combinated surgery (vitrectomy and SB) with p value was<0,001. It was concluded that the highest incidence of secondary glaucoma in patients undergoing vitrectomy surgery combined SB compared with a single operation with a significant difference.


Keywords


secondary glaucoma; vitrectomy; Sclera Buckle; glaukoma sekunder; vitrektomi; Sklera Bukle

Full Text:

PDF

References


Anonim. Operasi Vitreo Retinal. Artikel Kese-hatan Mata. 2009. Diakses 5 April 2010, dari http://www.matasehat.com/2009/ 06/operasi- vitreo-retinal.html

Golonka, D. Sclera Buckling Surgery for Reti-nal Detachment. 2009. Diakses 5 April 2010, dari http://www.webmd.com/eye-health/ scleral-buckling-surgery-for-retinal-detach- ment

Oktariana, VD. Dokter Umum Bisa Bantu Ce-gah Kebutaan Glaukoma. 2009. Diakses 5 April 2010, dari http://www.perdami.or.id/ ?page=news.detail&id=7

Klinik Mata Nusantara (KMN). Glaukoma. 2009. Diakses 5 April 2010, dari http://www. klinikmatanusantara.com/index.php?option= com_content&task=view&id=124&Itemid=9

James, B. Lectures Note Oftalmologi edisi 9. (A. Dwi, penerjemah). Jakarta: Erlangga. 2006.

Sovani, I. Tehnik Bakel Sklera pada Ablasio Retina. Program Fellowship Pendidikan Vitre- oretinal; Jakarta Eye Center, 2008. 1998;

Syah, A., Sovani, I. dan Panggabean, D., The Application of Silikone Oil as an Intraocular Tamponade in Vitreoretinal Surgery at Cicendo Eye Hospital. Buletin Seminar Retina; 2006. 2 (2):15.

Tranos P, Asaria R, Aylward W, Sullivan P, Franks W. Long Term Outcome of Secondary Glaucoma Following Vitreoretinal Surgery. Br J Ophthalmol; 2004. 88 (3): 341-343.

Kanski, J.J. Clinical Ophtalmology: Systematic Approach 6th edition. England: Elsevier, 2008.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v14i1.2470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats