Uji Knockdown Effect Ekstrak Bunga Syzygium aromaticum L. terhadap Nyamuk Culex Sp. Dewasa

Hayu Sukowati Nopitasari, Loeki Enggar Fitri, Nurdiana Nurdiana

Abstract


Nyamuk Culex sp. merupakan vektor penyakit Filariasis, Japanese encephalitis dan demam chikungunya. Insektisida dipilih untuk mengontrol populasi Culex sp. namun, penggunaan insektisida menimbulkan resistensi nyamuk dan efek toksik pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan adanya insektisida yang lebih aman bagi lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) yang mengandung carvone, terpinen-4-ol, fenchone, eugenol dan quercetine yang berpotensi sebagai insektisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak bunga S. aromaticum L. memiliki knockdown effect terhadap nyamuk Culex sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test only con­trol group design. Sampel yang digunakan adalah 25 ekor nyamuk Culex sp. pada setiap perlakuan. Konsentrasi ekstrak bunga S. aromaticum L. yang digunakan adalah 1,25%, 2,5%, 5% dan sebagai kontrol negatif digunakan larutan aseton 1% serta malathion 0,28% sebagai kontrol positif. Dari uji Kruskal-Wallis diketahui bahwa ekstrak bunga S. aromaticum L. pada menit ke-5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55 dan 60 memberikan perbedaan yang signifikan diantara konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5% dan malathion 0,28% (p<0,05). Uji korelasi Spearman membuktikan adanya hubungan yang kuat antara knockdown effect dengan besarnya konsentrasi ekstrak bunga S. aromaticum L. (p=0,000 dan r=0,907). Disimpulkan bahwa ekstrak bunga S. aromaticum L. memiliki knockdown effect terhadap nyamuk Culex sp. dewasa.

Culex is vector for Filariasis, Japanese encephalitis and Chikungunya fever. Insecticide is chosen to control Culex sp. population. However, the usage of chemical insecticides make insecticide resistant and toxic effect. Therefore, safer alternative insecticide for environment is needed. One of them is by using clove bud extract. Previous studies has proved that clove bud extract (Syzygium aromaticum L.) has containing carvone, terpinen-4-ol, fenchone, eugenol and quercetine a potency to be insecticide on Culex sp. The purpose of this experiment is to prove whether S. aromaticum L. bud extract has knokdown effect on Culex sp. This research was a laboratorial experimental research using true experimental post test only control group design. The samples were 25 Culex sp. in every group which treated by S. aromaticum L. bud extract (1,25%, 2,5%, 5%) and aceton preparation (1%) as a negative control, malathion preparation (0,28%) as a positive control. Kruskal-Wallis test showed that S. aromaticum L. bud extract in 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55 and 60 minute gave significant difference among concentration 1,25%, 2,5% and 5% (p<0,05). Spearman corelation test prove that there was a significant relationship between knockdown effect produced and the concentration of the S. aromaticum L. bud extract (p=0,000 and r=0,907). It can be concluded that S. aromaticum L. bud extract has knockdown effect against adult Culex sp.


Keywords


S. aromaticum L. bud extract; adult Culex sp.; knockdown effect; ekstrak bunga S. aromaticum L.; nyamuk Culex sp. Dewasa; knockdown effect

Full Text:

PDF

References


Nashihah, M. Usir Nyamuk dengan Tomat. 2003. diakses dari http://mforum.cari.com.my/ archiver/?tid-298633-page-2.html. pada tanggal 18 November 2007.

Baskoro, A.D., Sudjari., Rahajoe, S., Poeranto, S., Sardjono, TW., Fitri, L.E. dan Wadayat, M. ParasitologiArthropoda. Malang: Laboratoirum Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2006.

Prasetyowati, H. Wuchereria Bancrofti, Cacing Imut Penyebab Kaki Gajah. 2006. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/ 032006/09/cakrawala/utama02.htm. Pada tanggal 18 November 2007.

Imansyah, B. Ekstrak Serai Pengusir Nyamuk Alamiah. 2006. Diakses dari http://www. pikiran-rakyat.com/cetak/0103/12/1001.htm. Pada tanggal 18 November 2007.

Duke, J. Phytochemical and Ethnobotanical Database. 2005. Diakses dari http://sun. arsgrin.gov.8080/npgspub/xsgl/duke/plantdis. xsgl?taxon=1078. Pada tanggal 18 November 2007.

Wikipedia. Cengkih. 2007. diakses dari http:// id.wikipedia.org/wiki/Cengkih pada 18 Novem¬ber 2007.

Thahir, T. Uji Potensi Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Culex sp. Dewasa. Tugas Akhir. Malang: Fakultas Kedokteran Universi-tas Brawijaya. 2007.

WHO. Guidelines for Testing Mosquitos Adulticides for Indoor Residual Spraying and Treatment of Mosquitos Nets. 2006. Diakses dari http://whqlibdoc.who.int/hq/2006/WHO CDSNTDHWHOPESGCDPP2006.3eng.pdf. Pada tanggal 3 Januari 2008.

Dahlan, M.S. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan: Uji HIpotesis. Jakarta: Arkans. 2004.

Suwasono, H., Boewono, DT., Boesri, H., Mujiyono dan Raharjo. 2001. Efikasi Perme- thrin dengan Aplikasi ULV terhadap Culex

quinquiefasciatus. Diakses dari httpwww. kalbe.co.id filescd kfilesl 3_EfikasiPermethrin denganAplikasiULV.pdf/13EfikasiPermethrin denganAplikasiULV.html.mht. Pada tanggal 3 Januari 2008.

Tarumingkeng, R.C. Pestisida dan Pengguna-annya. 2001. Diakses dari http://tumoutu.net/ TOX/PESTISIDA.htm. Pada tanggal 18 No-vember 2007.

Hadi, K.U dan Soviana, S. Ektoparasit: Pengenalan, Diagnosis dan Pengendaliannya. Bogor: Laboratorium Entomologi Bagian Parasitologidan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. 2002.

Munif, Amrul., Soekimo, M., Madjid, A. Efek Residu Permethrin yang Dipoles pada Berba¬gai Macam Benda Tempat Istirahat Aedes ae- gypti dalam Upaya Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. 1996. http://www.kalbe.co.id/files.cdk_107_dengue.pdf. Pusat Pene-litian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan R, Jakarta. Diakses tanggal 3 Januari 2008.

Boesri, H., Tri Boewono, D., Suwarsono, H. 2004. Uji Efikasi Insektisida Abate 500 EC secara Pengabutan terhadap Aedes aegypti. Diakses dari http://72.14.235.104/search?q= cache:DbdQNw1xJEJ:www.kalbe.co.id/files/ cdk.pdf. Balai penelitian vektor dan Reservoir Penyakit, Badan Penelitian dan Pengem-bangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Diakses tanggal 3 Januari 2008.

Yang, LQ. Different Alternants of Cytochrome P450 3A4 Isoform and Its Gene Expression in Livers of Patients with Chronic Liver Disease. 2003. Diakses dari http://www.wjgnet.com/ 1007-9327/9/359.htm. Pada tanggal 18 No-vember 2007.




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v14i1.2473

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats