Buah Lycopersicum esculentum Mempunyai Efek Terapi terhadap Penurunan Jumlah Akne Vulgaris

Muthia Isna Anindita, Siti Aminah Tri Susilo Estri

Abstract


Akne vulgaris merupakan gangguan folikel pilosebaseus yang menyebabkan komedo, papul dan pustul di daerah wajah. Akne vulgaris banyak diderita pada masa pubertas meskipun dapat juga terjadi selain pada masa pubertas. Berbagai bahan dan obat banyak dikembangkan untuk mengobati akne vulgaris termasuk tomat. Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan buah yang sudah dikenal sejak dahulu dan mudah dijumpai. L. esculentum antara lain mengandung tomatin sebagai antiinflamasi dan dapat mengobati jerawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian buah tomat (Lycopersicum esculentum) terhadap jumlah lesi akne vulgaris. Desain penelitian ini eksperimental dengan pembanding atau kontrol tanpa matching atau independen. Subyek penelitian adalah mahasiswa berusia 17-23 tahun, sejumlah 11 orang pada kelompok kontrol dan 10 orang pada kelompok perlakuan (masker buah L. esculentum 1 buah/hari). Pengambilan data dilakukan dengan menghitung jumlah lesi akne vulgaris yang kemudian dianalisis menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah lesi akne vulgaris sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol (p=0.230), sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.002). Rerata penurunan jumlah lesi pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada hari ke 0-30 memperlihatkan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.020). Disimpulkan bahwa terdapat efek terapi buah L. esculentum terhadap penurunan jumlah lesi akne vulgaris.

Acne vulgaris is a pilosebaseus follicle impaired which can cause comedos, papules, and pustules around the face. Acne vulgaris can be suffered by puberty although it can impact the other one. There are many materials and medicines which is developed to treat acne vulgaris including tomato. Tomato (Lycopersicum esculentum) consists of tomatin which has antiinflamation and cures acne vulgaris. Pur­pose of this study is to know the effect of L. esculentum treatment for the number of acne vulgaris lesion. The design of this study is experimental with comparison. The subjects are student and there are 11 subjects in control group and 10 subjects in experimental group (L. esculentum face mask 1 fruit/day). Data collection was conducted by counting the number of lesions of acne vulgaris were then analyzed using the Mann Whitney. The result of the study shows that there is no difference number of acne vulgaris lesions before and after experiment in control group (p=0.230), while in the experimental group there is significant difference number (p=0.002). The average space number of acne vulgaris lesions in control and experi­mental group 0-30 days shows that there is significant difference number (p=0.020). It was conluded that there is therapy effect of L. esculentum to decrease the number of acne vulgaris lesions.


Keywords


Tomato; Lycopersicum esculentum; acne vulgaris; buah tomat; Lycopersicum esculentum; akne vulgaris

Full Text:

PDF

References


Sanjay, R. Acne Vulgaris Treatment: The Cur-rent Scenario. Indian JDermatol, 2011; 56(1): 7-10.

Tugiyono, H. Bertanam Tomat. Jakarta: Pene-bar Swadaya. 1997.

Palozza P, Parrone N, Catalano A, Simone R. Tomato Lycopene and Inflamatory Cascade: Basic interaction and clinical implication. Curr Med Chem. 2010; 17 (23): 2547-2563.

Ryan, A. (2011,12 September). All About Acne and Nutrition. Precision Nutrition Coaching. Di¬akses 5 April 2012, dari www. precision nutrition.com/all-about-acne-nutrition

Stahl W, Heinrich U, Wiseman S, Eichler O, Sies H, Tronnier H. Dietary Tomato Paste Pro¬tects against Ultraviolet Light-Induced Erythe¬ma in Humans. The J Nutr, 2001; 22: 1449¬1451.

Ishida, BK., Chapman MH. A comparison of carotenoid content and total antioxidant activ¬ity in catsup from several commercial sources in the United States. JAgric FoodChem, 2004; 52 (26): 8017-8020.

Sastroasmoro, S. & Ismael, S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto. 2002.

Dahlan, MS. Besar Sampel dan Cara Peng-ambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. 2010.

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kese-hatan. Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Lehmann HL, Robinson KA, Andrews JS, Holloway V, Goddman SN. Acne therapy: a methodological review. J. Am. Acad. Dermatol, 2002; 47 (2): 231-240

Truter, I. Acne Vulgaris. SA Pharmaceutical Journal, 2009; 76 (3): 12-19

Fitzpatrick, J.E. & Morelli, J.G. Dermatology Se¬crets in Color. (3rd. ed.). Philadelphia, PA: Mosby. 2007.

Adityan, B & Thappa DM. 2009. Profile of Acne Vulgaris -a Hospital - Based Study-from South Indian. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2009; 75 (3): 272-278.

Gould, DJ & Harrison PV. Prevalence of Fa¬cial Acne Vulgaris in Late Adolescence and in Adults. Br Med J, 1979; 1 (6171): 1109-1110.

Degitz, K., Placzek, M., Borelli, C., Plewig, G., Pathophysiology of Acne. Journal der Deut- schen Dermatologischen Gesellschaft, 2007; 5 (4): 316-323.

Marks, D. (2011,26 Februari). Skin Rash from High Acidic Foods. Live Strong Foundation. diakses 26 Februari 2012 dari http://www.livestrong.com/article/313607-skin- rash-from-high-acidic-foods/




DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v13i3.2483

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


      

Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm 
E-mail: mmjkk@umy.university

Creative Commons License
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats