Pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual, Sikap dan Perilaku Seks Bebas pada Siswa Sekolah Menengah Atas Islam dan Umum di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.18196/mmjkk.v15i2.3758Keywords:
knowledge, attitude, adolescent sexual behavior, STD, Islam, pengetahuan, sikap, perilaku seksual remaja, PMSAbstract
Penyakit menular seksual/PMS berkaitan dengan perilaku seksual tidak sehat. Siswa SMA berusia remaja, memiliki dorongan seksual tinggi. Islam mengatur perilaku seksual dalam kitab suci. Kurikulum pendidikan agama di SMA Islam lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku seksual antara siswa SMA Islam dan umum. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan subyek siswa SMA sebanyak 288 orang. Skor pengetahuan, sikap dan perilaku diperoleh dari kuesioner dan dianalisis dengan Anova untuk mengetahui perbedaan variabel diantara siswa. Hasil menunjukkan skor Pengetahuan: Islam putri 64,56; umum 60,02; Islam putra 55,73). Ada perbedaan pengetahuan diantara siswa (p= 0,008) tetapi antara Islam putra-umum tidak berbeda. Sikap: Skor Islam putri 98,75; umum 93,50; Islam putra 92,82. Ada perbedaan sikap diantara siswa (p=0,002); tetapi antara Islam putra-umum tidak berbeda (p=0,072). Perilaku: 13-45% siswa memiliki pacar; 0-2% melakukan koitus (umum 2%, Islam putra 1,1%, Islam putri 0%). Disimpulkan bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, sikap dan perilaku siswa SMA Islam putri lebih baik daripada siswa SMA umum dan siswa SMA Islam putra. Siswa SMA umum lebih banyak berperilaku seksual tidak sehat daripada siswa SMA Islam putra maupun putri.Sexually transmitted diseases are associated with unhealthy sexual behavior. High school (SMA) students are teenagers which have a high sex drive. Islam regulates sexual behavior in the scriptures. Religious education in Islamic SMA is more than in general. This study aims to reveal differences in knowledge, attitudes and sexual behavior between Islamic and general high school students. This research is an analytic survey with the subjects of 288 high school students. Score of knowledge, attitude and behavior obtained from questionnaire and analyzed by Anova to know the difference of variables among students. The knowledge’s scores are: Islamic female 64.56; general 60.02; Islamic male 55.73). There is differs among students (p = 0.008) but Islamic male-general is no different. Attitude’s score are: Islamic female 98.75; general 93.50; Islamic male 92.82. There is differs among students (p = 0.002) but Islamic male-general is no different (p = 0.072). Behavior: 13-45% of students have boy/girlfriends; 0-2% did coitus (general 2%, Islamic male 1.1% and Islamic female 0%). It was concluded that knowledge about reproductive health, attitudes and behavior of female high school students of Islam is better than general high school students and high school students of Islam. Students from general high schools are more sexually unhealthy than male and female students from Islamic High School.
References
Sedyaningsih, ER., Firdous, U., Yatim, F., Marjorie, D. dan HollyBul, M. Prevalensi Infeksi Menular Seksual, Faktor Risiko dan Perilaku di Kalangan Anak Jalanan yang Dibina Lembaga Swadaya Masyarakat di Jakarta, Tahun 2000. Penel. Kesehatan, 2000; 33 (3): 99-1 10
Verawati. Peran Pik Remaja Menghadapi Tingginya Trend Pacaran dan Pengalaman Seksual Remaja. 2013. Diakses April 2014 dari http://sulbar.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=134
Dirjen Pendidikan Madrasah Kemenag RI. Silabus dan Buku Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum 2013. 2013. Diakses 3 Mei 2015 dari http://madrasah.kemenag.go.id/ bahan_pembelajaran.php
Media,Y. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Media Litbangkes, 1995; V (02).
Ginoni, F.H. Hubungan Pengetahuan Tentang Seks dengan Intensitas Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Maluku Utara Malang (IPMAMUM). Tugas Akhir Fakultas Psikologi UIN Malang. 1012. Diakses 3 April 2014 dari http:// lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id= 07410048
Bhramitasari, W., Dewantiningrum, J. dan Nuggetsiana, A. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang. 2011.
Situmorang, A. Adolescent Reproductive Health in Indonesia. Jakarta. 2003.
Supardi, A., Fauzi, Y. dan Chandra. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah. 2011. Diakses 2 April 2015 dari https://balatbangbengkulu.files. wordpress.com/2011/02/pbremaja_okey_.pdf
Lestary, H. dan Sugiharti. Perilaku Berisiko Remaja di Indonesia menurut Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKKRI) Tahun 2007. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 2011; 1 (3): 136-144.
Kusumastuti, FAD., Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja. KTI. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2010.
Maolinda N., Sriati, A. dan Maryadi, I. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Siswa terhadap Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMAN Margahayu. FIK Universitas Padjajaran, Bandung. 2012.
Suryani, N., Rahayuwati,L. dan Kosasih, C. Hubungan antara Pengetahuan tentang Pencegahan HIV-AIDS dengan Sikap Remaja terhadap Pencegahan HIV/AIDS di SMU Pasundan Bandung. Jurnal Keperawatan Universitas Padjajaran, 2006; 8 (XIV).
Knauper, B., Schwarz, N., Park, D. and Fritsch, A. The Perils of Interpreting Age Differences in Attitude Reports: Question Order Effects Decrease with Age. Journal of Ofûcial Statistics, 2007; 23 (4): 515–528.
Downloads
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) the right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
License
Articles published in the Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) are licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
This license is acceptable for Free Cultural Works. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.