Pengaruh Temperatur terhadap Daya Lenting Kawat Stainless Steel Finger Spring

Authors

  • Tita Ratya Utari Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Justika Oktavia Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/mmjkk.v16i1.4728

Keywords:

Finger Spring, Daya Lenting, Temperatur

Abstract

Alat ortodontik lepasan memiliki komponen aktif yang membantu menggerakkan gigi. Finger spring merupakan salah satu komponen aktif yang paling banyak digunakan yang dibuat dari kawat ortodontik stainless steel tipe austenitic dengan diameter 0,6 mm. Lingkungan rongga mulut dapat membuat kawat ortodontik mengalami kerusakan karena di dalam rongga mulut akan terkena paparan dari beberapa faktor seperti temperatur, saliva, plak, pH, protein dan makanan atau minuman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap daya lenting kawat stainless steel finger spring. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 buah finger spring yang telah diaktifkan didalam plat akrilik dan terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1 (kontrol) dimana finger spring diberi temperatur 37°C, kelompok 2 adalah kelompok dengan pemberian temperatur 15°C, kelompok 3 dengan pemberian temperatur 65°C, dan kelompok 4 dengan pemberian temperatur 15°C dan 65°C. Sebelum sampel diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran pre test daya lenting kemudian sampel diberi perlakuan temperatur selama 1 menit dalam sehari dan diulangi 7 minggu. Setelah selesai maka dilakukan pengukuran post test. Pengukuran daya lenting menggunakan tension gauge. Disimpulkan bahwa hasil uji statistik paired sampel t-test menunjukkan nilai (p<0,05) pada kelompok 2 dan 3 yang berarti memiliki perbedaan signifikan pada kelompok tersebut dan pada uji one way ANOVA menunjukkan nilai (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan dari setiap kelompok. Penurunan nilai daya lenting yang terjadi paling tinggi pada kelompok 3 diberi temperature 65°C.

References

1. Pluhari, BS. Orthodontic Principles and Practice. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd. 2011.
2. Cobourne, MT & DiBiase, AT. Hand Book of Orthodontics. America: Mosby Elsevier. 2010.
3. Singht, G. Textbook of Orthodontic. Malaysia: Unipress Publishing. 2008.
4. Rondelli, G., Vicentini, B. Evaluation by Electrochemical Tests of the Passive Stability of Equiatomic Ni-Ti Alloy Also in Presence of Stress Induced Martensite. J Biomedical Material Res, 2000; 51: 47-54.
5. Sumarji. Studi Perbandingan Ketahanan Korosi Stainless Steel Tipe ss 304 dan ss 201 Menggunakan Metode U-Bend Test Secara
Siklik dengan Variasi Suhu dan ph. ROTOR, 2011; 4: 1–8.
6. Rasyid, NI, Pudyani, PS & Heryumani, J. Pelepasan Ion Nikel dan Kromium Kawat Australis Stainless Steel dalam Saliva Buatan. Dental Journal, 2014: 168.
7. Kapila, S. dan Sachdeva, R Mechanical Property and Clinical Application of Orthodontic Wire. Am. J.Ortod. Dentofac. Orthop, 1998; 96 (2): 100-109.
8. Pakshir, M., Bagheri, T. & Kazemi, M.R. In Vitro Evaluation of the Electrochemical Behaviour of Stainless Steel and Ni-Ti Orthodontic
Archwires at Different Temperatures. Eur J Orthod, 2013; 35 (4): 407-13.
9. Mardhani, I. & Harmami. Pengaruh Suhu terhadap Korosi Baja SS 304 dalam Media 1M HCL dengan Adanya Inhibitor Kinina. Jurnal Sains Dan Seni POMITS, 2013; 2 (2): C-76-78
10. House, K., Sernetz, F., Dymock, D., Sandi, J. & Ireland, A. Corrosion of Orthodontic Appliance-Should We Care? Am J Orthod Dentofacial Orthop, 2008; 133 (4): 584-92.
11. Ridwan, F. Basic Corrosion Engineering. Pekanbaru: Petroleum Engineering PT CPI. 1993.
12. Singer, F. L. & Andrew, P. Ilmu Kekuatan Bahan (Teori Kokoh Strenght of Material) edisi II, alih bahasa Dawin Sebayang. Jakarta: Erlangga. 1995.
13. Rucker, BK. & Kusy, RP. Elastic Flexural Properties of multistranded Stainless Steel Versus Conventional Nickel Titanium Archwires. Angle Orthodontic, 2002; 72 (4): 302-9.

Downloads

Issue

Section

Research