Efektivitas Terapi Wudhu Menjelang Tidur terhadap Kualitas Tidur Remaja
DOI:
https://doi.org/10.18196/mm.180215Keywords:
Wudhu, Terapi, Kualitas Tidur, RemajaAbstract
Gangguan kualitas tidur memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan menurunnya konsentrasi seseorang. Penelitian mengenai terapi relaksasi khususnya wudhu terhadap kualitas tidur remaja belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi wudhu menjelang tidur terhadap kualitas tidur pada remaja. Penelitian ini adalah Quasy-Experimental with pretest-posttest control group design pada 60 remaja.Teknik sampling dengan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pretest dilakukan pada kedua kelompok selama 7 hari sebelum perlakuan dimulai pada kelompok intervensi. Terapi wudhu dilakukan pada kelompok eksperimen, sekali sehari setiap hari menjelang tidur malam selama seminggu. Posttest dilakukan setiap hari selama seminggu, dilakukan saat bangun tidur (pagi hari) pada kedua kelompok, selama intervensi berlangsung pada kelompok eksperimen. Uji statistik menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata PSQI sebelum dan sesudah diberikan terapi wudhu yaitu 6.04 dan 3.94 (p value 0,000). Rata-rata nilai PSQI pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 6.23 dan 6.05 pada pengukuran kedua (p value 0,730). Terdapat perbedaan kualitas tidur yang signifikan antara kelompok control dan kelompok eksperimen setelah diberikan terapi wudhu (p value 0,000, p<0,05). Terapi wudhu menjelang tidur terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur remaja.References
Bajry AH. Tubuh Anda Adalah Dokter yang Terbaik. Purwakarta: Media Holistic Indonesia. 2013.
Riyadi S & Widuri H. Kebutuhan Dasar Manusia Aktivitas Istirahat: Diagnosa NANDA. Yogyakarta: Gosyen Publishing. 2015.
Robotham D. Sleep as a Public Health Concern: Insomnia and Mental Health. J Public Mental Health, 2011; 10 (4): 234-237.
Haryono A, Rindiarti A, Arianti A, Pawitri A, Ushuluddin A, Setiawati A, et al. Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12-15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2009.
Harmoniati DE, Sekartini R & Gunardi H. Intervensi Sleep Hygine pada Anak Usia Sekolah dengan Gangguan Tidur. Sari Pediatri. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016; 18 (2): 93-9.
Sarfriyanda J, Karim D, Dewi AP. Hubungan antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. JOM, 2015; 2 (2): 1178-85.
Alissa D. Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lemon (Citrus lemon) terhadap Kualitas Tidur pada Lansia. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2015.
Anggraeny. Pengaruh Terapi Musik Pop terhadap Kualitas Tidur Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) yang Dirawat di RSUD Ambarawa. Skripsi tidak diterbitkan: Universitas Diponegoro. 2014.
Marethidta CA. Pengaruh Back Massage Durasi 20 Menit dan 40 Menit untuk Meningkatkan Kualitas Tidur. Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013.
Utami AS. Pengaruh Berwudhu terhadap Tingkat Kecemasan pada Siswa SMA yang Menghadapi Ujian Nasional. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2016.
Saputro DA. Pengaruh Terapi Wudhu sebelum Tidur terhadap Tingkat Insomnia pada Lanjut Usia di PSTW Unit Budhi Luhur Yogyakarta. Skripsi Strata Satu. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2015.
Potter & Perry. Fundamental of Nursing: Concept, Process and Practice. Edisi 7. Vol 3: Jakarta: EGC. 2010.
Agustin D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur pada Pekerja Shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi Strata Satu. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 2012
Agustiar W & Asmi Y. Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XII SMA Negeri X Jakarta Selatan. Jurnal Psikologi, 2010; 8 (1): 9-15.
Albar. Hubungan antara Kecemasan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Selama Penyusunan Skripsi di Stikes Aisiyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Aisiyah Yogyakarta. 2014.
Nashori F & Diana R. Perbedaan Kualitas Tidur dan Kualitas Mimpi antara Mahasiswa Laki-laki dan Mahasiswa Perempuan. Indonesia Psycological Journal; 2012; 2 (2): 77-88.
Hariawan, H. Pengaruh berwudhu terhadap kualitas tidur lansia insomnia di PSTW Puspakarma Mataram. Thesis. Universitas Airlangga. 2015
Rinawati M. Pengaruh Terapi Wudhu sebelum Tidur terhadap Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Sitikes Aisyiyah Yogyakarta. 2015.
Lela & Lukmawati. Ketenangan: Makna Dawamul Wudhu (studi fenomenologis pada mahasiswa UIN Raden fatah Palembang. PSIKIS-Jurnal Psikologi Islam. 2015; 1 (2): 55-66.
Matheer M. Kedahsyatan Manfaat Air Wudhu Berdasarkan Al-Quran dan As-sunah, Jakarta: PT Serambi semesta distribusi. 2015.
Zein SA. Refresh & Install Ulang Otakmu dengan Shalat. Yogyakarta: Sabil. 2015.
Sagiran. Mukjizat Gerakan Shalat. Jakarta: Qultum Media. 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) the right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
License
Articles published in the Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) are licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
This license is acceptable for Free Cultural Works. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.