Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.) terhadap Proliferasi Sel Kanker Lidah Manusia (Sp-c1) secara In Vitro

Authors

  • Keri Pangesti Yudi Harhari Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Supriatno Supriatno Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
  • Ana Medawati Departemen Biomedis Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.18196/mmjkk.v11i1.922

Keywords:

Typhonium flagelliforme Lodd., proliferasi, sel kanker lidah (SP-C1), MTT assay

Abstract

Keladi tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.)  merupakan tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Keladi tikus memiliki zat aktif antikanker dalam bentuk triterpenoid, alkaloid, polifenol, Ribosome Inactivating Protein (RIP) dan fitol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat ekstrak etanol daun keladi tikus terhadap proliferasi sel kanker lidah manusia ( SP-C1). Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Penelitian ini menggunakan biakan sel kanker lidah (SP-C1) yang diinkubasikan dengan ekstrak etanol daun keladi tikus berbagai konsentrasi (25 , 50, 75, 100, 125 µg/ml) dengan waktu paparan 24 dan 48 jam, sebagai kontrol negatif digunakan biakan sel dalam media Rosswell Park Memorial Institute 1640 (RPMI-1640). Uji aktivitas sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay. Pemberian ekstrak etanol daun keladi tikus cenderung menurunkan jumlah sel kanker lidah (SP-C1). Potensi hambatan proliferasi tertinggi ekstrak etanol daun keladi tikus terjadi pada konsentrasi 125 µg/ml yang menghambat proliferasi sel kanker lidah (SP-C1) sebesar 59% selama waktu 24 jam inkubasi dan sebesar 73% selama 48 jam inkubasi. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun keladi tikus dapat menghambat proliferasi sel kanker lidah manusia (SP-C1).

References

Sudiono J. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis Neoplasma Mulut. Penerbit Buku Kedokteran: EGC, Jakarta, 2008.

Sudewo B. Tanaman Obat Populer Penggempur Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2007.

Mangan Y. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta, 2009.p.44-45.

Mudahar H, Widowati L, Sundari D. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 50% Umbi Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7 Cell Line) secara In Vitro.

Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2006.

Choon SL, Mas R, Nair NK, Majid MIA, Mansor, Navaratnam. Typhonium flagelliforme Inhibits Cancer Cell Growth In Vitro and Induces Apoptosis: An Evaluation by The Bioactivity Guided Approach. J of Enthophar 2008;118; 14-20.

Permadi A, Membuat Kebun Tanaman Obat. Jakarta: Pustaka Bunda, Anggota Ikapi; 2008. p.31-32.

Velde V, Bosman F, Wargener D. Onkologi. Rev ed. Yogyakarta: Panitia Kanker RSUP Dr. Sardjito; 1999.

Tambunan GW. Diagnosis dan Tatalaksana Sepuluh Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia. Jakarta: EGC; 1991.

Supriatno, Yuletnawati SE. Aktivitas Antikanker Cepharantine pada Kanker Lidah Manusia In Vitro (Tinjauan Proliferasi, Invasi dan Metastasis Sel). Majalah Kedokteran Gigi 2006; 13(2): 141-145.

Yuhono. Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme, Lodd) Tanaman Obat yang Berpeluang Menyembuhkan Kanker. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007;13(1)

Mizushina Y, Iida A, Ohta K, Sugawara F, Sakaguchi K. Novel Triterpenoids Inhibits both DNA Polymerase and DNA Topoisomerase. Biochemical J 2000;350:757-763.

Andoh T. DNA Topoisomerases in Cancer Therapy: Present and Future. New York:

Klower Academic; 2003.p.15-16.

Alberts B. Bray D. Johnson A. Lewis J. Raff M. Roberts K, Essential Cell Biology: An Introduction to The Molecular Biology of The Cell. New York: Garland Publising; 1998.p.193.

Abdurashidova G, Radulescu S, Sandoval O, Zarariev S, Danailov M, Demidovich A, et al. Functional Interactions of DNA Topoisomerases with A Human Replication Origin. The EMBO J 2007;26:998-1009.

Sudjadi, Witasari L, Sadarum MT, Nastity N, Sismindari, Efek Sitotoksik suatu Protein seperti Ribosome Inactivating Proteins yang bersifat Asam dari daun Mirabilis jalapa L. pada Sel Kanker. Majalah Farmasi Indonesia 2007; 18(1);8-14.

Mackie JT, Atshaves B, Payne HR, McIntosh A, Schroeder F, Kier B. Phytol-induced Hepatoxicity in Mice. Toxicol Pathol 2009; 000:1-8.

Downloads

Published

2016-01-28

Issue

Section

Research