Pengaruh Senam Kebugaran Jasmani terhadap Fleksibilitas Sendi pada Wanita Usia 45-50 Tahun
Abstract
Fleksibilitas sendi adalah kemampuan untuk bergerak bebas tanpa rasa sakit. Latihan fisik merupakan upaya untuk melatih tubuh dalam menjaga fleksibilitas sendi. Wanita berisiko menderita osteoporosis dan kehilangan fleksibilitas sendi mereka. Hal ini berakibat mudahnya cidera dan terbatasnya rentang gerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fleksibilitas sendi wanita usia 45-50 tahun yang melakukan latihan fisik dan tidak. Desain penelitian adalah cross sectional. Subyek adalah 20 orang wanita usia 45-50 tahun yang melakukan latihan fisik dan tidak. Data diperoleh dari kuesioner dan mengukur fleksibilitas sendi secara langsung menggunakan metode sit and reach. Fleksibilitas sendi mempunyai nilai e” 10 cm adalah baik, -10 cm hingga 10 cm adalah moderat dan d” 10 cm lebih buruk. Perbedaan nilai fleksibilitas sendi dianalisis dengan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fleksibilitas sendi tertinggi wanita usia 45-50 tahun yang melakukan latihan fisik adalah 18 cm, terendah adalah 11 cm, rata-rata adalah 14,3±4.25 cm dan 100% masuk ke kategori baik. Fleksibilitas sendi nilai tertinggi wanita usia 45-50 tahun yang tidak melakukan latihan fisik adalah 2 cm, terendah adalah -17 cm, rata-rata -10 ± 7,63 cm, 25% masuk ke moderat kategori dan 75% masuk ke kategori buruk. Disimpulkan bahwa nilai fleksibilitas sendi wanita yang melakukan latihan fisik lebih baik secara bermakna daripada wanita yang tidak melakukan latihan fisik (p = 0,0001).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Snell RS. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 1. Edisi 3. Alih Bahasa Adji Dharma. EGC. Jakarta. 1997:1-55.
Laskowski E. Olahraga dapat Menyembuhkan Nyeri Otot Kronis. Diakses dari http//www. medicastore.com/med/artikel.php?id=160&UID= 2006080522081466.249.72.65 Diakses pada 12 April 2007.
Baziad A. Menopause dan Andropause. YBPSP. Jakarta. 2003.
Fatmah F. Osteoporosis dan Faktor Risikonya pada Lansia Etnis Jawa. Media Medika Indonesiana 2009;43(2):57-67
Ulliya S, Bambang S, Wara KBM. Pengaruh Latihan Range of Motion terhadap Fleksibilitas Sendi Lutut pada Lansia di panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran. [Tesis] Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2006.
Puslitbang Depkes. Olahraga Atasi Keropos Tulang. 2007. Diakses dari http:// dan http:// www. Infose-hat/content. php?s_sid=1084 diakses 12 April 2007.
Kravitz L. Stretching- a research retrospective. IDEA Fitness Journal 2009;6 (10):34-43, diakses dari
Kato E, Oda T, Chino K, Kurihara T, Nagayoshi T, Fukunaga T, et al. Musculotendinous Factors Influencing Difference in Ankle Joint Flexibility between Women and Men. Int J of Sport and Health Sci 2005;3:218-225 diakses dari http://www.Soc.nii.ac.jp/jspe/index.htm pada 3 Februari 2012
Primana DA. Fleksibilitas Sensi Wanita Lanjut Usia pada Berbagai Komposisi Tubuh. JKM 2003;6(1)
Rozanah A. Kafein dan Wanita. Republika. 12 Oktober 2004. Diakses dari http://katid=105& kat_id1=150&kat_id2=204 pada 4 Mei 2007
Setiawan TT. Hubungan Kekuatan Otot dan Fleksibilitas Sendi dengan Prestasi Renang 50m Gaya Kupi-kupu. Lembaran Ilmu Pendidikan Juni 2007;36(1)
DOI: https://doi.org/10.18196/mmjkk.v11i1.925
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office:
Journal Room, G1 (Biomedic) Building, Ground Floor, Faculty of Medicine and Health Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Jalan Lingkar Selatan (Brawijaya), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62 274 387 656 (ext: 231)
WA : +62 811-2650-303
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm
E-mail: mmjkk@umy.university
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats