Hubungan Asupan Makanan Anak Usia 0-2 Tahun terhadap Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun di Puskesmas kasihan 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.18196/mmjkk.v11i3.959Keywords:
anak usia 2 tahun, ASI, MP-ASI, Pendidikan Ibu, Perkembangan motorikAbstract
Upaya peningkatan sumber daya manusia tidak dapat lepas dari keadaan gizi manusianya. Keadaan gizi buruk akan menghambat kualitas sumber daya manusia, karena keadaan gizi buruk terutama pada bayi usia 0-2 tahun yang merupakan periode kritis terhadap gangguan tumbuh kembang mempunyai dampak buruk terhadap perkembangan anak dan tingkat kecerdasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan anak usia 0-2 tahun dengan perkembangan motorik anak usia 2 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan crosssectional menggunakan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian adalah anak usia 24-35 bulan sebanyak 55 anak. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner dan nilai observasi menggunakan Denver II. Analisis data univariabel menggunakan distribusi frekuensi, bivariabel menggunakan chi-square dan analisis multivariabel menggunakan condicional logistic regression. Hasil penelitian menunjukan anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki resiko keterlambatan perkembangan motorik 1,95 kali dibanding dengan anak yang mendapat ASI eksklusif (P=0,10 CI 95%: 0,91-4,18) meskipun secara statistik tidak bermakna. Anak yang diberi MP-ASI < 3 kali perhari memiliki 1 ,15 kali untuk mencapai perkembangan motorik normal dibanding dengan anak yang diberi MP-ASI ? 3 kali perhari (P=0,53 RR 0,68 CI 95% : 0,18-2,47). anak dengan ibu berpendidikan menengah kebawah tinggi memiliki risiko keterlambatan motorik 2,66 kali dibanding dengan anak yang ibunya berpendidikan (P=0,05 CI 95% : 0,87-8,16) sedang ibu yang pernah mendapat pendidikan non formal berbanding terbalik dengan perkembangan motorik anak (P=0,04 RR 0,39 (CI 95% : 0,14-1,06).
References
Soetjiningsih, & Suandi. Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak dalam Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi pertama IDAI. Yogyakarta: Sagung Seto; 2002.
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC; 1998.
Warlina. Hubungan Pemberian ASI dengan Perkembangan Motorik Anak di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat. Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta; 2007.
Musadad, DA.S. Soemantri dan Budiarso. Pola Pemberian Air Susu Ibu dan Faktor-faktor yang Berpengaruh di Indonesia. Demograpic abd Health Survey Indonesia. Volume III Family Health and Child survival; 1993.
Pudjiadi, S. Ilmu Gizi Klinis Anak. Edisi 4. Jakarta: FK UI; 2000.
Bodnarchuk, J.L. The Breastfeeding Triangle: Crawling As A Mediator of Breasfeeding Duration And Congnitive Development At 2 Years of Age. Thesis, Departement of Phychology University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba. <http://mspace.lib.umanitoba.ca/>; 2005. [ akses 20-02-2010]
Vestergaard, M., Obel, C., Henriksen, T.B., Sørensen, H.T., Skajaa, E., Ostergaard, J. Duration of breastfeeding and developmental milestones during the latter half of infancy. Acta Paediatr, 1999; 88(12):1327-32.
Hetherington, E.M dan Parke, R.T. Child Psychology: A Contemporary View Point. 5th ed. USA: Mc Graw-hill, Inc; 1999.
Trams, C.M. Nutrition During Infancy: Food, Nutrition and Diet Therapy. 11th edition. Saunders The Curtis Center Independent Square Nest: Philadelphia, Pensilvania; 2004.
Michaelsen, K.F., Weaver, L., Branca, F., & Robertson, A. Feeding and Nutrition of infants and young children: Guidelines for the WHO European Region, Whith Emphasis on the former soviet countries. [internet] Who region publications, Euroean series, No. 87; 2003. Available from: WHO library [akses 13-4-2009]
Green, L. Health Education Planning, A Diagnostic Approach. The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co; 1980.
To, T., Guttmann, A., Dick P.T., Rosenfield, J.D., young children: results from a longitudinal naParkin, P.C., Tassoudji, M., et al. (2004). Risk tional survey. Arch Pediatr Adolesc Med. 2004; markers for poor developmental attainment in 158(7):643-49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Authors retain copyright and grant Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) the right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK).
License
Articles published in the Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (MMJKK) are licensed under an Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
This license is acceptable for Free Cultural Works. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.